228 Sebuah Epilog ( Last Chapter )

Artha terbangun tiba-tiba dan terkejut setelah memandang ke sekelilingnya. Ia berada di tengah hamparan bunga-bunga cantik aneka jenis dan ia berulang kali mengusap-usap kedua matanya. Siapa tahu ia sedang berhalusinasi atau bermimpi.

"Gue di mana?" Artha celingukan memandang ke sekelilingnya. Namun sejauh mata ia memandang, yang ia temukan hanya hamparan bunga warna-warni di bawah langit yang serba biru.

Indah sekali. Hingga Artha mengira ia sedang berada di surga.

Dan ia baru menyadari pula kalau ia sekarang telanjang bulat.

Artha garuk-garuk pantatnya sambil mulai melangkah. Pikirannya masih dilanda kebingungan. Untuk mencari jawaban di mana ia sekarang berada, ia lalu melangkah menuju ke segala arah, namun ia tidak menemukan satu mahkluk pun selain dirinya di tempat indah nan aneh ini.

"Aneh, laler aja nggak ada apalagi manusia?" batin Artha masih tak habis pikir sambil mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk menutupi auratnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter