142 Dua Perempuan

Ting tong!

Ting Tong!

Ting Tong!

Kaki Artha melangkah kaku bagai robot menuju pintu. Ia akan membuka pintunya dan bersiap-siap menerima kejutan yang ada di balik pintu. Karena bisa saja yang menekan bel pintu itu adalah Bima yang kesal kepadanya atau Gita yang begitu murka kepadanya.

Dengan perlahan, Artha membuka pintunya sambil menahan nafas dan melihat Gita yang wajahnya kini seangker kuburan telah berdiri di depannya bersama Bima yang berdiri di sampingnya.

"Gi-Gita?" Artha terbata-bata menyapa Gita.

"Kenapa? Aa malu tertangkap basah?" ujarnya sambil mendorong Artha dan masuk ke dalam rumah tanpa permisi.

Artha meraih tangan Gita untuk mencegahnya masuk lebih jauh.

"Lepasin tangan aku, A!" bentaknya. "Aku mau ketemu sama perempuan murahan itu!"

"Jaga bicara kamu, Git," Artha memperingatkan dengan menahan emosi karena ia tidak suka mendengar Gita menyebut Anya 'perempuan murahan'.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter