webnovel

1

Aku pindah karena aku memiliki darah sigma sejak orang tuaku melahirkanku. Kedua orang tuaku memikiki kekuatan sigma hingga 12 sigma, karena itu aku di pindahkan karena kekuatan dalam diriku.

Gadis kelas 2 harus memiliki Owner karena mereka harus bertarung untuk melindungi perbatasan bumi. Bumi sudah di kuasai separuh monster DETA. Setiap gadis dipilih untuk bisa melindungi bumi dari serangan DETA menggunakan kekuatan sihir senjata dari sigma yang dipendam di belakan punggung. Ada salah satu sepasang kekasih sudah memiliki anak laki-laki.

Semua gadis kelas 2 sudah memiliki Owner kecuali Salia. Salia seorang gadis terkuat di sekolah Reizen, semua orang mengnal dirinya cold woman karena dia berwajah dingin dan setiap orang menentuhnya pasti dia akan mengelurkan sihirnya yang mematikan. Makanya itu dia di juluki Cold Woman.

Kenapa gadis itu selalu menamparku saat aku menentuhnya dan semua orang kaget melihat aku menyantuh gadis itu. Gadis itu selalu menjauh dariku saat aku mendekatinya. Aku tidak tahu daya tariknya menarik bagiku. Aku terus tetap berusaha untuk mendekatinya dan ada seorang gadis memberitakukan mana gadis itu, gadis itu bernama Salia Miyuki vi Azenal. PBB memutuskan hubungan Amerika karena Amerika sudah bertindak berlebihan Kepada anggota PBB. Karena itu Amerika berkerja sama Dengan DETA. Saat itu DETA belum bertubuh besar masih dalam wujud manusia berkulit putih. Mereka memberikan teknologi perang untuk Amerika tapi sayang mereka menculik para penduduk benua Amerika hingga di bermuda. Di bermuda mereka membuat markas pertama mereka, semakin lama mereka menipu daya presiden hingga pada akhirnya mereka berhasil menguasai dan dipimpn oleh mereka sendiri.

Helikopter sudah menjemputku untuk perpindahanku ke sekolah lain di pulau dekat perbatasan Amerika. Disana pulau buatan yang sangat besar. Dalam perjalanan seoarang anggota dari osis menjelaskan tentang profil sekolah yang bernama Reizen. Reizen adalah sekolah militer khusus untuk melawan DETA dalam atas maungan PBB. Pemerintah Jepang dan pemerintah Indonesia membagun sekolah untuk melindungi bumi.

Karena Jepang dan Indonesia bekerja sama untuk membangun teknologi sigma. Tempat pembuatan sigma di pusat pemerintahan kedua di Kyoto dan pusat Latihan uji coba Human Sigma di Indonesia di pulau Kalimantan Dan Papua karena disana sangat cukup luas untuk melatih Human Sigma. Beberapa negara menjadi uji coba demi mempertahankan bumi di perbatasan samudra dekat amerika. Amerika bekerja sama denga mahluk asing yang bernama DETA, pada beberapa tahun kemudian DETA menguasai daerah Amerika. Pada saat itu mereka sudah menguasai separuh kota rumania di dekat Eropa. Pada saat itu Jepang berhasil membuat Senjata berkeja sama dengan Indonesia tetapi gagal menyerang DETA karena mereka sangat kuat bertahan. Indonesia memberitahukan untuk menganbil data senjata Amerika yang tesimpan di area 51, setelah mengambil semua data ternyata mereka menggunakan kekuata mereka sendiri dari kekutan sigma itu sendiri.

Pada akhirnya Jepang membuat dengan sama tetapi menggunakan sihir dalam hati manusia dalam pemikiran saat dia membuat fiksi menjadi nyata. Dalam uji coba tidak ada yang mau untuk menjadi uji coba karena ingin masih hidup. Ada sepasanag kekasih mau menjadi alat uji coba padahal masih sangat muda. Pada uji coba pertama mereka gagal menggambungkan sigma hingga mereka berdua kehabisan darah dan mereka koma beberapa hari. Setelah mereka selesai dari koma mereka terus melanjutkan hingga berhasil memiliki sigma yang sangat kuat melebihi DETA.

"Kita sudah samapai di Sekolah militer Reizen, saatnya kamu siap-siap!"

"Iya."

Setelah menyiapakan barang-barangku. Aku turun dari helikopter bersama salah satu anggota Osis. Dia mengantarkanku ke asrama laki-laki disana, aku melihat seseorang yang sedang berjalan berdua dengan seorang gadis.

"Apa mereka berdua sudah melakukan kontrak Owner?"

"Iya mereka memang sudah melakukan kontrak dan mereka menjadi sepasang kekasih yang sudah di setujui oleh kepala sekolah."

Dia menjelaskan setelah melakukan kontrak dan bisa menjadi sepasang kekasih seperti kedua orang tuaku.

"Ini kamarmu untuk dua orang dan sekarang asrama ini untuk dua orang. Kamu harus mencari patner!"

"Terima kasih, tetapi itu sangat sulit."

"Memang, tetapi kamu harus memiliki patner."

"Bagaimana meniliki patner?"

"Kelas satu sepertimu harus memiliki patner kelas dua, yang tidak boleh sekelas denganmu. Kelas dua sudah pengalaman apa lagi kelas tiga. Kamu boleh memilih antara kelas dua atau kelas tiga. Apa kamu mengerti?"

"Aku mengerti."

"Baiklah kamu sudah mengerti. Kami Sampai di sini."

Setelah menunjukkan kamar untukku dan menjelaskan memiliki patner. Patner harus memiki patner kelas dua atau kelas tiga.

Masuk kekamar untuk memasukkan barang-barangku dan menyiapkan untuk besok pagi. Aku mendengar suara ketukan pintu kamarku, aku membuaka pintu ada seorang yang membawakan baju baru untukku.

"Ini pakaian untuk besok dan untuk beberapa musim kedepan."

"Terima kasih".

Orang itu pergi setelah memberikanku beberapa baju sekolah untuk besok.

Aku kembali masuk ke kamar dan menutup pintu. Setelah memisahkan baju aku mendapat sepotong kertas,

Isi kertas itu menjelaskan pengunaan pakaian. Untuk beberapa musim. Aku selesai merapaihkan dan menggantung pakaian untuk besok sesuai yang sudah tertulis dari sepotong tersebut. Aku menuju super market untuk membeli bahan makanan dan alat mandi.

Supermarket sangat ramai banayak anak sekolah mampir bersama teman-tamannya disana ada restoran.

"Hei hati-hati dengan cold woman janagan sampai tersentuh dengannya!."

"Dia juga tidak memiliki Ownwer padaha sudah kelas dua."

"Benar, aku tidak mau menjai patnernya. Dia sangat kasar setiap orang menyentuhnya.

Aku mendengar percakapan orang-orang yang sedang melihat gadis berkacamata yang sedang masuk ke pembelanjaan di super market.

Setelah membeli kebutuhanku di super market aku menuju gadis berkacamata untuk menemuinya. Aku terus mengejar hingga aku memengang lengan kirinya, banyak orang kaget melihat tindakanku bagi mereka baru pertama kali melihat gadis itu di sentuh olehku.

"Hei jangan setuh aku!"

"Mama, Mama Jangan tinggalkan Aku!"

"Hei tolong hentikan ini!"

Gadis itu memutar badannya kehadapanku. Aku terkejut melihat wajahnya mirip sekali dengan Ibuku yang telah meninggalkanku sejak aku masih berumur 6 tahun. Gadi itu memintaku melepaskan dirinya dan terpaksa dia menamparku dan mendorongku hingga ke dinding dan dinding itu retak .

"Kenapa perasaanku aneh sejak dia menyentuhku, sudahlah aku kembali ke asrama."

Gadis itu meninggalkanku sambil membawa makanan yang Dia beli tampa perasaan bersalah dengan wajahnya berubah penasaran.

Aku terbagun di suatu ruangan yang aku tidak ketahui. Ada seorang laki-laki yang menjengukku.

"Kau sudah bangun? Oh iya aku lupa perkenalkan namaku Kei, Kei Seitaro dan namamu?"

"Namaku Satoshi kentaro, aku di mana?"

"Kamu di unit kesehatan sekolah. Barusan kamu pingsang saat di tampar oleh gadis itu."

"Aku tidak Tahu kenapa gadis itu mirip dengan ibuku."

"Kamu harus berhati-hati dengan gadis itu!"

"Memang dia seperti apa?"

"Dia gadis terkuat di sekolah ini dan juga dia tidak pernah di sentuh sama sekali dengan orang lain hingga guru pun tidak berani menyentuhnya."

Aku sudah mengerti perkataan Kei yang menjelaskan tentang gadis itu tetapi dia sanagat menarik bagiku.

Pagi di hari pertama aku pindah sekolah di semester kedua. Aku di minta oleh guru untuk memperkenalkan diruku.

"Perkenalkan nama saya Satoshi Kentaro dari distrik Tokyo."

"Kentaro, bukannya sepasang kekasih dari keluarga kentaro yang berhasil melindungi timur tengah dan perbatasan jepang hingga pantai amerika bagian barat."

"Iya benar katamu, aku pernah mendengar cerita itu."

Beberapa orang yang berada di kelas baruku mengetahui rumor tentang kedua orang tuaku dan beberapa orang kaget.

"Apakau benar-benar anaknya iya, aku anak kangdungya kalo tentang itu aku tidak tahu"

Aku menjelaskan tentang diriku ke semua orang yang berada di kelas ini, memang aku anak sepasang kekasih itu tetapi aku tidak mengetahui tentang orang tuaku, sejak kecil orang tuaku tidak menceritakan tentang dirinya.

"Silahkan duduk Satoshi sebelah Kei!"

"Kei bukannya kamu waktu itu?"

"Apa kalian Saling kenal?"

"Kemarin dia menolongku saat aku pingsang oleh seorang gadis dengan pakaian warna merah."

"Kata Satoshi itu benar kejadian kemarin sore."

"Baikalah Sialahkan duduk sebelah Kei"

Kei menceriatakan kejian kemarin ke guru tersebut dan aku menceritakan kejadian kemarin.

"Sekarang kita memulai semester baru dan saya ucapkan selamat datang di sekolah militer Reizen untuk siswa baru."

Guru itu memberikan selamat kepada siswa kena sudah memasuki semester baru dan mengucapkan kepada siswa yang pindah ke sekolah yang aku tempatin sekarang.

Pelajaran dimulai, guru menyiapkan materi baru yang menjelaskan Patner dan Owner dan harus apa yang harus mereka lakukan mereka berdua. Patner dipanggil karena memiliki pasangan laki-laki sedangkan Owner sebaliknya tetapi ini bertugas menjadi pemilik dari dari gadis tersebut yang sudah memiliki kekuatan sigma. Mereka berdua akan menjadi sepasang kekasih hingga akhir hayatnya.

Banyak orang bertanya tentang mahluk DETA. Guru itu menjelaskan tentang DETA, Deta disingkat Defense Earth Tank Attack mereka memiliki kekuatan seperti senjata tank tetapi meraka mahluk asing memiliki kekuatan sigma. Sigma adalah suatu kekutan untuk menambahkan kekutan para penggunanya dan ditambah memiliki kekuatan sihir. Tapi jarang yang memiliki kekuatang sihir yang bisa berubah bentuk kecuali manusia pertama kali yang memiliki kekuatan sihir yang bisa berubah bentuk.

"pelajaran hari selesai, kalian yang sudah memiliki patner pas semester pertama silahkan ke lapangan.

Semua orang keluar ruangan kelas menuju asrama kecuali orang yang memiki patner. Aku berjalan ke tempat duduk penonton untuk melihat orang orang yang sudah memiliki pasangan.

"Kalian latihan bertarung menggunakan kekutan sihir masing-masing dan para Owner harus memberikan perintah kepada patner kalian!"

"Kami mengerti."

"Silahkan kalian mulai!"

Kepala sekolah datang untuk memberikan arahan latihan kepada siswa kelas satu maupun kelas dua yang memiki pasangan.

Mereka mulai berlatih dengan saling bertatung satusama lain dan ada juga berkelompok. Ada beberapa orang yang gugur karena luka parah dari serangan patner lainnya. Kenapa perasaanku aneh melihat mereka saling bersama hingga tersiasa dua pasanga apa aku harus tidak memlihat ini.

"Rupanya kau disini, Satoshi?"

"Oh Kei, kamu ingin melihat ini?"

"Iya tapi aku ingin mengajakmu tapi ini yang berbedanya."

"Mari."

Kei mengajakku ke suatu tempat latihan untuk kelas dua. Dalam perjalanan kesana, Kei sepertinya senang karena dia selalu ingin dekatku tetapi aku sendiri tidak selalu memperhatikan dirinya.

"Apa kamu sudah memiliki Owner Kei?"

"Sudah memiliki patner tetapi dia sangat egois, tapi dia sangat baik padaku."

"Kenapa kamu tidak ikut latihan?"

"Dia memintaku ketampat lain karena Dia tidak mau diperhatikan oleh kepala sekolah."

Dalam perjalanan aku menyakakan tentang dirnya yang memiliki patner. Ternyata dia sudah memikinya dan menceritakan sedikit tentang patnernya.

Di tempat latihan yang berbeda dengan sebelumny, Tempatnya di dalam gedung berbeda yang aku lihat sebelumnya.

"Aku lupa patnerku hari ini tidak latihan. Sepertinya dia sedang bermalasan...tunggu sebentar!"

Saat memberitahukan petnernya sedang tidak ada dia mendapat telepon dari seseorang.

"Aku benar-benar minta maaf dia memintaku untuk menemuinya."

"Tidak masalah kok."

Kei meninggalkanku di depan gedung latihan, karena patnernya meninta untuk bertemu. Aku terus menuju gedung latihan dan masuk ke gedung itu.

dalam gedung ada seorang gadis yang sedang berlatih. Gadis itu bisa mengubah senjata sesuai keiginannya. Aku terus memperhatikan gadis itu ternyata dia yang pernah aku temui di dalam perjalanan ke asrama.

"Hei?"

Aku memanggil gadis itu tapi dia pergi meninggalkan gedung untuk menjauh dariku.

Aku mengejar gadis itu hingga di taman sekolah, di taman sekolah datang seorang seorang gadis menyerangku dan menagkapku padahal sedikit lagi bisa mengejarnya.

"Aku ingin kamu untuk menjadi ownerku karena aku membutuhkan kekuatanmu."

"Aku tidak mau menjadi patnermu."

Aku menolak permintaan gadis itu tanpa berpikir panjang. Gadis yang aku kejar kembali untuk menolongku.

Gadis itu mengeluarkan sihir senjata pedang dan langsing menyerang gadis yang menagkapku. Serangan gadis itu tidak berhasil melukai sedikitpun, dia terus mendekatinya tapi ada suatu sihir yang behasil mehannya hingga aku dan gadis itu tidak bisa bergerak.

"Terimakasih para Ownerku?"

"Kami selalu berssama dengan Maria."

Tidak menyangka gadis itu memiliki tiga patner. Mereka bertiga membantu gadis itu.

"Hei Satoshi, patuhlah padaku kalo tidak aku akan menghajarmu."

"Aku tidak mau denganmu."

"O-ooh begitu. Terimalah dariku."

Maria bersikeras demi mendapatkat patner yang kuat. Dia terus memukul dan membantingku dengan keras agar aku mau menjadi ownernya.

Gadis iti terus berusaha untuk menolongku tetapi dia tidak bisa menyerang Maria karena serengan dihambat oleh ketiga patner maria. Badanku tidak bisa bergerak lagi karena aku terkena serangan Maria. Aku mulai pingsang saat maria menginjakku dengan keras.

"Anakku bagunlah dari tidur!"

"Ayah?"

"Kamu harus kuat melindungi seseorang yang kamu sayangin sebelum dia menghilang."

"Aku tidak mengerti maksudmu Ayah?"

"Nanti kamu mengerti saat kamu bersamanya."

Ayahku menjauh meninggalkanku sambil menitipkan pesan kepadaku.

Aku terbagun lagi dari pingsanku. Aku mengangkat kaki maria yang sedang mengcekik gadis itu.

"Cland magic."

Aku mengeluarkan sihir untuk menghilangkan sihir dari ketiga patner maria.

"Bagai mana bisa menghilangkan sihir ketiga orang?"

"Baseker magic, Saatnya Ka!"

"Baseker weapon."

Gadis itu mengelurkan senjata ukuran besar dan menjatuhkan ke Maria dan ketiga patnernya.

Berkali-kali diserang, hingga pakaian Maria banyak sobekkan dan berhasil melupuhkan ketiga patnernya"

"Bagai mana bisa ka..."

Aku terjatuh lagi karena mengelurkan sihir yang begitu besar.

Datang dua guru untuk melihat keadaan kami dan bertanya kejadia kepada gadis itu. Kedua guru iru membawaku ke ruangan perawatan untuk mengistirahatkanku disana. Aku melihat sampingku seorang gadis yang tadi sedang dalam pemasangan sigma baru. Aku merasan sakit di punggungku. Apa ada sesuatu di punggungku. Sejak kapan aku tertidur bersebelahan dengan gadis itu satu tempat tidur.

"Selamat kamu berhasil di pasangkan Sigma di tubuhmu."

Aku hanya mendegar perkataan seorang dokter. Beberapa hari berlalu aku bangun.

"Heh kenapa aku telanjang."

"Hei apa kamu lakukan dengaku, dasat mesum."

Aku dan Gadis itu saling kaget karena kami saling telangjang hanya tertutup selimut secara bersamaan.

"Kamu harus tanggung jawab!"

"Aku tidak melakukan hal buruk kepadamu."

"Tetap saja Kamu harus bertanggung jawab kalo tidak aku akan membunuhmu."

"Baiklah aku akan bertanggung jawab."

"Berbaliklah, aku mau memakai pakaianku."

"Iya."

Aku berbalik badanku karena dia memintaku dan dia ingin memakai pakaiannya.

"Apa aku Hamil? Lihat ini!"

Gadis itu memberikan alat cek kehamilan kepadaku. Aku langsung shok saat memengang itu.

Mana mungkin aku melakuan kepada gadis itu. Setelah memakai pakaian aku membuaka horden kamr ternyata sudah mulai malam aku langsung menuju dapur yang tidak jauh dari tolet dan pintu masuk/ aku memasak ikan dan meniapkan sayuran untuk salad. 20 menit berlalu aku selesai masak dari nasi hingga salad.

"Ini makan malamnya. Oh iya aku belum perkenalkan diri. Namaku Satoshi Kentaro dan kakak?"

"Aku Salia Miyuki Vi Azenal. Apa kamu orang jepang?"

"Iya aku orang jepang, Kakak dari mana?"

"Panggil Aku Salia jangan kakak. Aku dari Inggri tapi darahku jepang."

"Aku mengerti Ka Salia salah satu dari kedua negarakan."

"Aku Suadah bilang jangang menggunakan Kakak".

"Maafkan Saya?"

"ya sudahlah."

Kami berdua melanjutkan makan hingga makan habis sekitar 10 menit.

Selesai makan aku membersihkan alat makan dan mencuci alat masaksambil melihat Salia yang duduk di tempat tidur sambil mengelus perutnya dan memandangiku yang sedang membersihkan alat masak.

"Aku benar-minta maaf soal tadi saat kita tidur bersama."

"Tidak usah dipikirkan yang penting kamu bertanggung jawab."

"Aku mengerti, besok pagi kita ke kepala sekolah untuk meminta izin sebagai pasangan. Aku ingin bertanya soal Maria saat kita bertarung?"

Aku bertanya soal kejadian malam tadi untuk meminta maaf kesalahanku. Aku bertanya soal tentang Maria kepada Salia. Salia menghela napas.

"Dia sekelas denganku tapi berbeda nomer kelas. Maria sanagat terkenal kerana dia memiliki owner melebihi satu, aturan sekolah ini harus memiliki satu pasangan tapi dia menolak aturan. Rata-rata ownernya orang-orang tampan dan kuat, sejak kamu datang dia sudah mengincarmu karena kekuatanmu sangat besar makanya dia mengincarmu."

Salia menceritakan tentang Maria dan patnernya sambil memberikan cerita tentang dia yang mengincar diriku.

Selesai mencuci aku menuju kamr mandi untuk mandi tapi Aku ditahan oleh Salia saat menahanku.

"Aku yang pertama!"

"Iya."

Salia meminta dirinya untuk mandi sebelumku. Aku tidaj bisa menolak permintaannya karena dia gadis.

Pada akhirnya Salia masuk ke kamar mandi untuk mandi. Aku menunggu Salia hingga selesai, aku tidak tertarik dengan mandi bersama.sambil menunggu aku pergi keluar kamar asramaku. Sebelum keluar aku meminta izin kepada Salia.

"Aku mau keluar dulu!"

"Iya jangan lupa belikan dua minuman coklat dingin!"

"Aku mengerti."

Aku meninggalkan asramaku untuk jalan-jalan. Sebelum itu Salia memintaku nembelikan minuman coklat dingin.

Udara yang dingin seperti rasa kesepian tanpa pasangan tapi sekarang aku sudah memiliki pasangan. Tidak menyangka dia menjadi patnerku. Aku akan terus melindunginya seperti perkataan Ayahku. Sampai di bangku taman aku disana sambil merasakan angin malam.

Tidak ada seorangpun yang keluar dari asrama, berbeda dengan kota. Disana sangat ramai hingga tengah malam apa lagi orang kantor yang pulangnya sangat malam.

Samapai di super market aku membeli kebutuhan untuk sarapan dan permintaannya. Aku mencari bahan makanan seperti bahan kare. Karena kare sangat mudah dimasak, mahannya pun hanya bumbu kare, sayuran seperti kentang, wortel, dan bahan lainnya tidak lupa daging dan nasi. Aku membenci daging babi sejak aku SMP karena memiliki cacing yang sangat mematiakan . Barang yang aku cari ahirnya selesai ssebelum keluar aku mencari minuman coklat dingin sesuai permintaan Salia. Beruntung aku menemukan minuman di minuman kaleng.

Aku menuju kasir untuk membayar barang yang aku beli. Di kasir sudah menggunakan robot berbeda di kota saat aku SMP. Aku membayarnya menggunakan kartu ATM dari kedua orang tuaku. Sebelum menitipkan barang-barang untukku, kedua orang tuaku selalu bilang harus mengirit karena saat habis akan meresakan kesusahan kecuali kamu bekerja seperti kedua orang tuaku. Aku pernah mendengar perkataan kedua orang tuaku di tengah malam saat libur sekolah di musim panas "Kamu harus kuat melawan yang berada di depan saat kamu bersama pasanganmu di suatu saat nanti." itu perkataan kedua orang tuaku.

Didalam Asrama Salia menghampiriku untuk mengambil belanjaanku dan menyambutku.

"Selanat datang Satoshi?"

"....aku pulang Salia."

"Apa kamu membelikan minumanku?"

"tentu aku belikan dan aku sudah membeli bahan kare."

"Asik Kare, aku sudah lama tidak makan kare."

"Hahaha....kamu seperti anak kecil."

"Apanya lucu?"

"Tidak kok, kamu agak anak kecil tigkahnya."

"Tolong di rasiakan, kalo kamu berjanji aku akan menjadi pasanganmu."

"Terimakasih?"

Aku sepertinya aku senang untuk kakak kelasku Salia walaupun aku masih berusaha dekat dengannya.

"Aku ingin menayakan kare saat kamu gunakan daging?"

"Aku menggunakan Daging sapi, memeang kenapa Salia?"

"Aku tidak membencinya tapi lebih asih di campur danging babi."

"Maaf ya Salia? Aku Tidak suka daging babi sejak aku SMP. Karena saat kamu makan pasti kamu memiliki cacing di dalam dirimu."

Setelah menjelaskan penjelasan tentang daging Salia hanaya menganguk sambil tersnyum.

Salia meletakakan bahan-bahan makanan sedangkan aku mandi. Salia selesai metakkan bahan makanan didalam kulkan kembali duduk di meja belajar. Beberapa menit berlalu aku selesai mandi dan sudah mengenakan pakaian untuk tidur. Aku meliat Salia yang sedang mengerjakan tugas sekolah.

Aku berbaring sambil mendengarkan musik hingga aku tertidur pulas. Saat aku tidur aku merasa dicium bagian keningku.

Aku terbagun sekitar jam 5 pagi sebelum menyiapakan sarapan aku mandi dan memakai baju sekolah. Selesai mandi dan memakai pakaian sekolah aku mengenakan celemek untuk melindungi pakaianku dari ciperatan saat memasak. Saatnya aku memesak kare untuk kami berdua hingga dua hari kedepan maupun lebih. Sebelum itu aku memotong sayuran dan daging dalam kuran kecil agar lebih berasa saat dimakan. Selesai memotong aku memasak air untuk memasukan bumbu kare yang berbentuk seperti coklat. Sambil menuggu memdidih aku memotong sayuran untuk menambah cita rasa yang pernah ibuku ajarkan. Ibuku selu mengajarkanku masak agar aku tidak memakan-makanan instan karena instan memiliki sedikit mutrisi. Sesesai mendidih aku memasukin bumbu sesuai di bungkusan bumbu kare. Sampai mengental saatnya aku memasukkan sayuran. Hingga lembut.

"Baunya seperti kare?"

"Benar sekali. Kamu cuci wajahmu atau mandi sanah!"

'Iya-iya aku tahu dasar orang tua..."

Salia menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya karena aku memintanya.

Selesai masak kare aku mengidangkan di atas meja.

Mejaku memiliki pemanas dibawah, saat musim dingin bisa menghagatkan badan. Salia selesai mandi dan mengenakan pakaian sekolah. Aku dan Salia menyantap makanan bersamaan, wajah Salia berubah dan terus melahap kare.

Selesai makan seperti biasanya aku membersihkan alat masak dan tempat makan. Aku memberikan bekal kare untuk Salia. Salia merasa senang karena aku meberikan bekal kare.

"Neh Satoshi kamu benar-benar pandai masak apa lagi menbersihkan kamar ini...Saat sekolah kamu jagan mendekatiku aku tidak mau di ketahui oleh orang lain."

"Aku akan usahakan semampuku untuk menjaga hubungan kita."

"Terimakasih Satoshi."

Aku tersenyum untuk mengerti maksudku. Aku akan menutup hubunganku dengan Salia Saat di sekolah.

Salia pergi meninggalkanku untuk berangkat sekolah sepertiku. Selesai membersihkan aku melihat jam untuk mengetahui agar aku tidak telat masuk sekolah. Diperjalanan aku di hampiri Kei yang sedang memakan sepotong roti bakar.

"Pagi Satoshi?"

"Pagi juga Satoshi."

"Apa kamu sudah tahu tentang Maria?"

"Ohh-iya. Aku sih tidak memikirkan itu."

"Dasar kau, kamu berhasil melawan ketiga patner Maria, mereka bertiga paling kuat. Kakak kelasku saja tidak bisa mengalahkannya. Seminggu yang lalu kamu bertarung dengan KaK Maria?"

"Iya, tapi aku tidak mengerti tentang kekuatanku."

"Ya sudahlah aku pergi dulua?"

"Iya"

Temanku pergi meningglkanku menuju Patnernya yang sedang mengobrol dengan temannya.

Sampai di gedung sekolah aku menuju ruang guru untuk memberikan surat yang aku belum menulis.

"Tidak menyangka kamu bisa mengalahkan kelas 2. Mereka berempat peringkat empat. Setelah patnermu. Ohh-iya aku lupa, selamat ya kamu sudah memiliki patner."

Guru itu menjelaskan kejadian seminggu yang lalu dan mengucapkan selamat kepadaku karena aku sudah memiliki patner.

"Siapkan dirimu untuk menjadi ayah, S a t o s h I."

Aku tidak mengerti maksud perkataan guru itu. Sekian berlalu aku pergi meninggalkan ruangan guru.

Sampai di kelas aku duduk di bangku paling belakang. Sambil menunggu pelajaran di mulai aku mendengarkan musik karena tidak ada aturan tetapi setiap anak harus menjadi pelindung dari seranga DETA. Guru datang memasuki kelasku untuk mengajar tentang kekuatan dari sigma.

"Saya belum mengerti tentang kerja sigma yang berada punggung?'

"Baiklah saya jelaskan. Kekuatan sigma dari pergabungan dari hati untuk mengelurkan kekuatan dari sihir, Sama seperti kamu mengelurkan sihir tetapi kamu sanagat spesial."

"Aku menegerti sekarang"

Setelah menjelaskan tentang kekuatan oleh guru terbebut.

"Coba kalian kelurkan sihir kalian!"

"Baiklah."

Guru itu meminta semua murid untuk mengelurkan sihir kepada semua murid di kelasku. Guru itu mengelurkan seperti api.

Semua murid mengelurkan sihir aku pun juga sama. Banayak orang kagum dengan sihirnya. Guru itu melanjutkan pelajaran tentang senjata yang di ciptakan oleh pengguna.

Sigma hanya memberikan sihir dari seorang pengguna untuk bertarung tapi bisa dilatih oleh pengguna untuk menjadi lebih kuat. Tapi ada cara menambahkan sigma tetapi efeknya sangat besar dan membuat pengguna meninggal. Hanya beberapa orang yang bisa melebihi 2 sigma. Sigma ditingkatan sesuai melebihi pengguna sebelumnya.

Waktu berlalu sudah waktunya jam istirahat. Guru itu pergi meninggalkan kelas dan beberapa siswa pergi ke luar kelas.

"Hei Satoshi kita ke kantin!"

Kei mengajakku ke kantin untuk makan siang. Aku menghampirinya dan ikut dengannya.

Dikantin sanangat ramai banyak orang memesan makanan. Aku dan kei pergi ke meja makan agar ke bagian tempat duduk pada akhirnya aku menemukan tempat duduk. Setelah dukuk aku meyantap makanan yang aku buat tadi pagi.

"Bolehkah kau mencoba bekalmu?"

"Silahkan"

Kei memitaku untuk mencoba isi bekalku dan aku memberikan kepadanya.

"Ini benar-benar enak, siapa yang buat makanan ini, Satoshi?"

"Aku yang buat buat sendiri."

"kamu memang panndai masak berbeda dengan patnerku."

Kei kagum tentang makananku karena aku pandai memasak.

"Hei hati-hati dengan Cold woman!"

"Cold woman datang kemari? Satoshi hati-hari!"

Orang-orang yang berada di kantin kaget kedatangan Salia yang sedang menuju ke tempatku.

"Terima Kasih makananya dan ini tempat bekalmu, aku sudah mencuci tempat bekalmu."

"Sama-Sama bagai mana makanannya."

"Ini benar-benar enak."

Salia memberikan tempat bekal yang aku pinjamkan saat di asrama.

Salia pergi meninggalkanku dan kelur dari kantin. Semua orang kaget meliahatku saat bertemu dengan Salia.

"Tidak menyangka kamu sudah mendekati si Cold woman?"

"Tidak kok, aku hanya berterimakasih karena dia menyelanmatkanku seminggu yang lalu.

Aku menjelaskan kejadian seminggu ke pada Kei. Dia tercengang saat Salia menuju ke arahku.

Selesai makan aku kembali ke kelas untuk menimpan bekalku. Dalam perjalan ke kelas aku mengingat saat aku di ruang guru. Aku melihat beberapa guru menutup mulut menggukanan tanagan, sepertinya mereka pasti menertawakanku. Apa mungkin kejadianku saat pemasangan sigma. Aku mendengar perkataan seorang dokter untuk membawaku ke asramaku bersamaan dengan Salia dan kami berdua saling tidak menggunakan pakaian sehela pundan juga tempat tidur seharusnya terpisah. Itu dia….

"Kedatangan DETA di perbatasan semua orang harap ke markas!"

Aku mendengar pemberitahuan di koridor sekolah. Aku mulai bingung dang bertanya beberapa orang tentang markas.

"Aku ingin bertanya tempat markar?"

"Kamu harus menuju ke pinggir pantai mengguakan kereta disana nanti kereta mengantarkan kamu ke markas"

"Terimakasih"

Saat aku berterima kasih orang itu meninggalkankun dan sepertinya dia pergi sesuai perkataannya.

Aku ikut kesana untuk melihat tentang markas. Banyak orang yang berlalu menuju stasiun. Di stasiun aku menaiki kereta yang mengarah ke markas. Banyak orang berdesakkan di dalam kereta hingga aku terjepit. Sekitar beberapa menit kereta sampai di markas, sebelum memasuki markas semua orang pada berpasangan dab ada beberapa tidak memiliki pasangan akan tetapi tetap di perbolehkan masuk.

Aku sudah di depan di depan pengecekkan. Aku langsung di terima untuk masuk saat dalam pengcekkan.

"Kamu masuk ke garis depan dan kaptenmu Chris katya!"

"Akukan siswa baru?"

"kamu memiliki kekuatan besar dan Kamu harus mengikuti sesuai perkataan atau tidak kami akan betindak."

"baiklah aku akan masuk ke garis depan."

"Bagus."

Aku dipaksa oleh penjaga karena aku memiliki kekuatan besar seharusnya aku di garis belalakan karena aku siswa baru. Aku merimanya karena dia memaksaku untuk masuk garis depan.

Setelah memaksuki markas aku mengituti arahan yang dipimpin seseorang gadis yang bernama Chris Katya. Dia menjelaskan tataktik menyerang agar bisa mengurangi korban saat menyerang DETA. Kekuatan DETA yang sangat kuat makanya itu harus saling berkerja sama. Garis depan bertugas untuk memancing dan menerang sedangkan garis tengah ikut membantu menyerang dan juga garis belakang. Peperangan DETA di mulai, aku tidak tidak mengerti cara terbang. Ada seseorang bilang yang berbisik kepadaku, dia berkata "Fly." aku langsung mengucapkan kata fly akhirnya aku terbang tapi aku tidak bisa mengendalikan hingga aku menabrak beberapa orang yang sekat sekelilingku terkena tabrakan denganku.

"Biar aku bantu kamu Satoshi."

"Terima kasih?"

Datang Salia yang membantuku saat aku benerbagkan diriku. Banyak orang orang mulai terdiam dan memperhatikanku dan salia.

"E-ehhh, si Cold Woman dudah mulai dekat dengan dengan siswa baru?"

Salah satu orang yang dekat denganku kaget melihatku dan Salia dan pada akhirnya semua orang ikut kaget.

Di perjalanan aku dan Salia menuju titik yang di beriakan kapten. Salia melihat peta untuk mengetahui dimana DETA datang. Dia mulai semakin cepat dan jauh dari segerombolan orang-orang yanga mengarah ke kanan. Sekitar 10 menit yang lalu Salia memberhentikan terbangnya dan kami melayang diatas laut yang sangat luas. Wajah Salai yang mulai memerah sambil menggoyangkan tangan kanannya yang bermaian rambut.

"Aku suda padamu dan kamu mau menjadi ownerku hingga kedepannya? Sejak kita tidur satu tempat tidur aku merasakan hangat dekat denganmu, apa kamu mau jadi ownerku?"

"Dengan senagd hati aku akan menjadi patnermu hingga kedepan nantinya aku akan melindungimu dan membantumu."

Salia meminta kepadaku untuk menjadi patnernya dan aku menerimanya dengan senang hati. Sebenarnya aku kaget saat mengucapkan kata suka kepadaku tapi tidak apa-apa aku akan berusaha untuk melindugi dan ikut bertarung dengannya.

"kamu bisa mengelurkan Cland magic seperti seinggu yang lalu dan baseker weapon?"

"bisa memnag, apa harus gitu?"

"Iya, kamu menahan satu DETA, kekuatan DETA berbeda sedikit kemungkinan kamu bisa memenangkan petarungan ini dengan cepat."

"baiklah aku akan coba."

Salia memberikan taktik kepadaku tapi menggunakan taktik waktu ke jadian seminggu yang lalu saat aku bertrung dengan kak Maria.

"pegangan tanganku salia! Aku akan melakukan perjalanan cepat. Teleport boster."

"E-ehh tunggu du…lu!"

Salia kaget mendengar ucapanku karena aku menggunakan perjalanan cepat menuju garis depan.

Sampai di garis depan banyak orang yang terluka karena serangan DETA yang sangat kuat. Tambakkan DETA yang sangat kuat hingga banyak keguguran, ini benar-benar moster.

"Salia saatnya!Cland magic baseker mode assasin."

Aku meminta Salia untuk maju untuk melawan DETA dan juga aku menambahkan kekutan untuk Slia.

Aku mengdepankan tanganku ke belakang badan salia, jarakku dengan salia sekitar 3 meter. Aku mengucapkan kata sihir untuk Salia dan untuk menghambat gerakan DETA.

"Salia mulai serang dan tunggu perintahku! Aku akan cari inti agar mudah di kalahkan."

"Baiklah owner aku akan mengikuti perintahmu."

Salia mulai menyerang setiap sisi DETA hingga Deta berusaha menangkis serangan Salia.

Aku terus membaca inti dari DETA. Datang baris tengah untuk membantu Salia dalam perintah kapten. Akhirnya aku menemukan inti DETA yang berada di perut DETA tersebut.

"Salia aku menemukan titik kelemahannya."

"berada di perut DETA."

Aku memberi tahukan titik kelemahan DETA yang berada di perutnya.

"Trasfer mode lancer skil assasin. Aku akan bantu salia."

"Apa kamu bisa Satoshi?"

"Serahkan padaku, kita berdua serang titik yang aku berikan."

Kami berdua saling bersama menuju inti DETA yang berada di perut tersebut. DETA berusahan mempertahankan dirinya dengan lengannya yang berbentik pedang yang sangat besar. Kami hampir terkena serangan dari DETA tapi salia ternyata terkena goresan di pinggangnya. Aku semakin marah dan hatiku mulai mengdidih karena DETA sudah melukai Salia.

"Saatnya kita hancurkan intinya!"

"baiklah."

Kami berdua berhasil di depan inti Deta, Tapi ini benar-benar keras kami terus menggambungkan kekutan agar bisa menghancurkna pelindung inti DETA.

Banyak jeripayah kami untuk menghancurkan pelindung DETA. Tapi kami tetap semangat untuk menghancurkan walaupun kamu terpental dari serangan DETA.

"Sedikit lagi salia jangan lengah l…a…g…i!"

"T-tidak…Satoshi?"

Aku terkena serangan dari DETA karena aku melindungi Salia. Tidak menyangka DETA membuatku tidak tahu kalo dia menggores punggungku dan melemparkanku hingga aku menjauh dari Salia.

"kamu benar-benar membuatku sakit. Aku tidak bisa merasakan apa itu kehagatan dengannya…"

Amarah Salia lebih besar dariku dan terus menusuk inti DETA hingga pecah menggunakan kekuatan sihir sendiri dan masih sedikit sihirku di dirinya yang masih dalam penghilagan.

Akhirnya Salia menghancurkan inti DETA dan sudah di lupuhkan oleh Salia. Salia terjun kebawah untuk menangkapku yang sedang terjatuh menuju laut. Aku hanya tersenyum. Salia mengelurkan air mata karena kesediahan melihatku yang terjatuh dan banyak darah keluar dari punggungku. Mataku mulai terlelap apa aku akan segera mati melihat lagit warna biru.

"Satoshi aku menyukaimu,tolong jangan mati aku tidak bisa hidup kehangatan denganmu. Buatkan aku kare dan hamburge…r!"

Salia berhasil menangkapku dan mengucapkan kembali kata suka kepadaku.

Next chapter