Love Story (Catatan Broken Home)

Broken Home. Apa yang terlintas di kepala ketika mendengar kalimat itu? Kemana kau akan lari ketika rumah yang seharusnya memberimu kenyamanan dan cinta kasih menjadi tempat air mata berasal? Bagaimana perasaanmu manakala dua orang yang kau pikir tidak akan terpisah kecuali oleh maut tiba-tiba memilih untuk saling meninggalkan? Barang kali aku yang terlalu naif. Berpikir jika pernikahan adalah batas akhir dari saling mencintai. Nyatanya, dalam sekejapan mata ego bisa meruntuhkan istana bernama kebahagiaan yang dibina dari waktu ke waktu. Dia, yang katanya lebih baik sendiri daripada berdua tapi kerap terluka. Dan dia, yang memilih lepas dari sesak, pergi dari yang menyakiti. Lalu, adakah yang peduli dengan perasaan malaikat kecilnya? Seseorang yang tanpa sadar sudah mereka bunuh berkali-kali oleh pertengkaran. Seseorang yang tanpa sadar dianggap tidak baik hanya karena ia menyandang gelar anak broken home. Seseorang yang tanpa sadar hancur karena gelar tersebut. Inilah kisahku, inilah perasaanku.