webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urban
Not enough ratings
397 Chs

Kesedihan Ara, Keanehan Juna

"Oh, berarti, Andra melakukan itu juga." Batin Ara, sambil melihat Andra yang tengah berjinjit.

"Kamu, darimana, Sayang?" tanya ibu muda tersebut.

"Dari, rumah kak Ara." Jawab Andra, sambil menunjuk ke arah Ara, yang masih berdiri, di ambang pintu apartemennya.

Ara tersenyum, dan menganggukkan kepala, menyapa ibu muda tersebut. Lalu, ibu muda tersebut pun, menganggukkan kepalanya juga, membalas sapaan Ara.

Setelah, Ara melihat Andra dan ibunya masuk. Ara pun masuk ke dalam apartemennya. Ia duduk di sofa ruang tamu, sambil memperhatikan kotak kecil, yang baru saja ia terima.

"Ini, apa, ya?" ucap Ara, sambil melihat keseluruhan kotak, dengan seksama.

"Jangan sampai, ini dari orang itu lagi." Ucap Ara.

Ara membawa serta kotak tersebut, ke meja kerjanya. Ara letakkan begitu saja, lalu mulai fokus dengan layar laptopnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com