Edward Gevanno

Seperti biasa di pagi hari, Edward Gevanno akan berangkat ke kantornya di antar oleh sopir sekaligus bodyguard pribadinya, Jung. Laki-laki bertubuh kekar ini telah bekerja dengan Edward Gevanno selama 10 tahun lamanya. Tentu saja Jung sekaligus menjadi orang kepercayaan Edward Gevanno . Selain sebagai sopir dan bodyguard pribadi, terkadang Jung juga melakukan tugasnya sebagi mata-mata.

Edward Gevanno di kenal dengan pribadinya yang tertutup, dingin, dan tak begitu mudah bergaul. Tak salah, orang sering menganggapnya introvert. Di balik wajahnya yang tampan dan memikat, ia juga seorang ceo perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik dan produk alami untuk keperluan mandi. Walaupun ia lahir di keluarga pebisnis, Edward Gevanno merintis sendiri dari awal perusahaan yang kini sudah memiliki anak perusahaan di 12 negara lainnya (shanghai, beijing, thailand, seoul, singapore, sydney, New York, Jerman, Itali, Indonesia, Hongkong, dan Dubai).

Ia adalah anak bungsu dari 3 bersaudara di keluarga Gevanno. Pasangan suami istri Jeremie dan Sarafine Gevanno memiliki 3 orang anak. Anak pertamanya seorang putri yang bernama Elena Gevanno model ternama berusia 32 tahun. Ia juga memiliki butik pribadi yang merupakan brand miliknya sendiri di 7 negara lainnya (New York, Inggris, Itali, Perancis, Seoul , singapore dan Shanghai), Anak keduanya adalah kakak Laki-laki dari Edward Gevanno, Darren Gevanno berusia 30 tahun. Seorang laki-laki yang sangat menyukai makanan. Ia sekarang bekerja di restoran ternama di perancis sebagai seorang chef dengan spesialis Asian foods. Selain di perancis, restoran asia miliknya juga di buka di 5 negara lainnya (Melbourne, Singapore, Jepang, Beijing, dan Kanada), dan anak ketiga mereka adalah Edward Gevanno. Anak yang tinggal dekat dengannya.

Kematian Jeremie Gevanno 5 tahun yang lalu meninggalkan duka terdalam bagi keluarga Gevanno. Hal tersebut membuat Sarafine selalu ingin dekat dengan Edward Gevanno. Walaupun kini ia tinggal ditemani dengan ibu mertua dan adik iparnya, hal itu tak meninggalkan Sara menjadi seorang ibu yang masih begitu possesif terhadap ketiga anaknya terutama, Edward Gevanno.

Ponsel miliknya berdering. Ketika mobilnya kini berhenti di lampu merah. Ia melihat layar ponselnya, dan seperti biasa Ibu tercintanyalah yang menelfonnya.

"Halo, Ma. Ada apa?" Ucap Edward Gevanno ketika ia menerima panggilan telfon dari Ibunya.

"Ed, kamu ke kantor hari ini nak?" Tanya Sara seperti biasa.

"Iya Ma, ini di jalan."

"Kamu tidak melewatkan sarapan kan? Jangan terlalu keras bekerja, jaga kesehatanmu, dan yang paling penting..."

"Ma," Sela Edward Gevanno dengan nada bicara setenang mungkin.

"Edward, kamu tahu usiamu sekarang berapa kan? Jangan hanya sibuk bekerja dan carilah pendamping hidup." Ucap Sarafine

"Lalu bagaimana dengan Kak Lena dan Kak Darren?" Tanya Edward Gevanno balik.

"Lena sudah bercerai dengan Alden. Mereka juga sudah memiliki seorang putri yang bergantian mereka rawat. Walaupun bukan suami istri lagi, mereka masih memiliki hubungan yang baik. Mereka memfokuskan semuanya demi putri semata wayang mereka, Emilie. Sedangkan Darren sudah bertunangan dengan Elsa. Sekarang giliran kamu nak," Jawab Sarafine sejelas mungkin.

Edward Gevanno tahu, jika ibunya di minta membuat alasan kenapa ia tidak boleh single lagi, ibunya adalah ratunya. Edward Gevanno mulai bosan, tapi ia tak bisa terus menghindar.

"Berhentilah bermain-main dengan gadis-gadis itu, Edward. Cari dan pilihlah satu yang kamu inginkan. Atau Mama yang akan mencarikannya untukmu?" Sarafine menawarkan.

"Mama tidak perlu merepotkan diri sendiri. Akan kukenalkan saat aku menemukannya." Kata Edward.

Sarafine menghela nafas, "Baiklah. Kalau begitu jaga dirimu baik-baik. Jangan lupa temukan dia lalu kenalkan ke keluarga kita ya. "

"Baik Ma,"

Pembicaraan ibu dan anak itu pun akhirnya selesai, lampu hijau menyala, dan mobil yang membawa Edward Gevanno kembali melaju.

"Jung, kita beli kopi dulu." Ucap Edward.

Jung yang mendengar permintaan tuannya kemudian mengangguk, "Baik boss." Jawabnya.

TBC 💚❤️