1 Love of Different Religions 2

Tak terasa waktu istirahat pun tiba semua siswa-siswi SMA ARTAWIJAYA meninggalkan kelas mereka masing-masing ada yang menuju kantin untuk mengisi perut mereka, ada yang keperpustakaan hanya untuk membaca buku novel atau pelajaran, begitupun dengan dua siswi cantik yang sedang berjalan menyusuri koridor untuk menuju kantin, yap mereka Kiara dan Alina.

Mereka berjalan sembari mengobrol, ralat hanya Kiara yang terus mengoceh sedangkan Alina hanya menanggapinnya dengan sesekali berdeham, "lo nanti mau makan apa?" tanya Kiara.

Alina hanya memutar bola matanya jengah karena bukan yang pertama Kiara bertanya dengan pertanyaan yang sama Alina menghembuskan nafas lelah "Liat nanti aja Kiara!" jawab Alina dengan menekankan kata-katanya.

Kiara pun hanya nyengir kuda "Abisnya gw bosen lu dari tadi jawabnya hmm hmm mulu mau latihan kaya sabyan lo?" jawab Kiara sembari memanyunkan bibirnya.

"Hmm." sudah dibilang kan kalo Alina tuh irit bicara karena Alina itu punya kepribadian dingin tak ayal banyak siswa yang mundur saat mendekati Alina karena sikap dinginnya yang hampir sama dengan kutub utara wkwkwkk😂.

Kiara yang sudah terlanjur sebal pun berjalan mendahului Alina sambil menghentak-hentakan kakinya kelantai koridor Alina yang melihat tingkah Kiarapun hanya tersenyum tipis sangat tipis bahkan tak ada yang menyadari seorang Alina tersenyum tipis.

Karena tak memperhatikan jalannya Kiara pun menabrak dada bidang seorang siswa saat mendongak Kiara melihat kekasihnya tengah menatap dirinya sembari tersenyum. "Kenapa hm?." suara milik Dave mengalun indah diindra pendengaran Kiara, saat mengingat sikap Alina Kiara pun kembali menekuk wajahnya.

"Alina nya ngeselin masa aku tadi nanya jawabnya cuman hmm hmm hmm doang sih?" ucap Kiara dengan nada kesal dan wajah yang semakin menekuk dan anehnya Dave malah terkekeh dan mencubit pipi chuby Kiara karena gemas.

"Udahlah mending kita kekantin." ucap Dave lalu menggandeng tangan Kiara menuju kantin, setelah sampai dikantin Dave mengajak Kiara untuk duduk dimeja kantin yang kosong.

"Mau makan apa?" tanya Dave, Kiara pun mengetuk-ngetukan jarinya didagu untuk berpikir. "Hmm aku mau makan mie ayam minumnya es teh aja." jawab Kiara, Davepun langsung berjalan menuju penjual makanan.

Kiara yang melihat Alina baru sampai dikantin pun melambaikan tangannya dan menyuruh Alina untuk duduk bersamanya dan Dave seolah lupa kalau dirinya tengah kesal terhadap Alina.

"Gw mau pesen dulu." ucap Alina tanpa menunggu jawaban Kiara Alina langsung melengos pergi menuju penjual makanan.

Tak lama Dave pun kembalu dengan membawa pesanan Kiara dan dirinya. "Abisin makannya!" perintah Dave Kiarapun memakan makanannya Dave pun hanya tersenyum tipis.

Alina pun datang kemeja mereka dengan membawa semangkuk bakso dan es teh, tanpa berkata apapun Alina langsung duduk disebelah Kiara dan memakan makanannya.

"Al kekelas yu bentar lagi masuk apalagi sekarang pelajaran pak Subroto." pak Subroto merupakan salah satu guru yang terkenal killer saat kelasnya berlangsung mau terlambat cuman 1 menit tidak akan dikasih masuk apalagi pak Subroto mengajar pelajaran yang sebagian dibenci para muridnya yaitu Matematika.

"Hmmm." hanya deheman saja yang dikeluarkan Alina untuk menanggapi ucapan Kiara, lalu Alina berdiri disusul Kiara.

"Kamu jangan bolos-bolos!" ucap Kiara kepada Dave, yap kebiasaan Dave adalah membolos Davepun salah satu Badboy di SMA ARTAWIJAYA. Davepun hanya tersenyum tipis.

Kiara dan Alinapun berjalan beriringan menuju kelas 11 IPA walaupun bel akan berbunyi 5 menit lagi namun pak Subroto sudah otw menuju kelasnya dan itu membuat Kiara dan Alina mau tidak mau harus berlari menuju kelasnya kalau tidak mau terlambat.

"Huhh.. untung aja kita duluan yang nyampe gila tuh guru belom juga bel dah mau masuk aja." cerocos Kiara, Alina yang mendengar itupun hanya geleng-geleng kepala heran saja dengan muka Kiara yang terlihat polos namun sifatnya itu bar-bar, sangat berbanding terbalik bukan?

"Siang anak-anak." sapa pria paruh baya dengan kumis tebal dan perut buncit siapa lagi kalo bukan pak Subroto.

"Siang pak." jawab serempak siswa-siswi kelas 11 IPA.

"Baik, buka buku paket halaman 73 dan kerjakan dikumpulkan setelah jam pelajaran saya selesai!" ucap pak Subroto, mau tidak mau para murid pun mengerjakan soal yang diberikan pak Subroto dan tak ayal banyak yang mengumpati guru killer tersebut didalam hati mereka.

Alina pun sama dia kurang menyukai mapel Matematika tetapi ekspresi yg ditunjukan akan selalu sama yaitu datar dan datar jarang sekali wajah cantik Alina terhiasi oleh senyuman, kadang Kiara bingung kenapa Alina selalu memasang wajah datar walaupun dia tau penyebabnya apa, pernah suatu kejadian terjadi saat mereka jalan dikoridor saat itu sedang hujan alhasil lantai koridor basah karena terinjak-injak siswa dan siswinya, dan salah satu siswa malah berlari dikoridor alhasil diapun terjatuh yg langsung dihadiahi gelak tawa para siswa dan siswi yg melihatnya begitupun Kiara ia sampai memegangi perutnya karena terlalu banyak tertawa. Sedangkan Alina? ia hanya menunjukan ekspresi datarnya saja.

See you all❤️

jangan lupa Vote dan Komen yah😽 biar Authornya semangat buat nulis next chapter, maaf kalo pendek soalnya Author lagi gak enak badan😔

avataravatar
Next chapter