12 ANCAMAN UNTUK FERNANDO

Ketika kita memilih untuk berjuang mempertahankan cinta ini, akan ada konsekuensi yang harus ditanggung, baik aku ataupun kamu sama-sama berada dalam bahaya. Aku tahu bahwa keegoisan cintaku ini membawa banyak perjalanan sulit dalam hidup kita, tetapi aku masih percaya bahwa keajaiban cinta masih ada, dan terima kasih karena kamu mau berjuang bersamaku. – keajaiban Cinta.

Merry dan Fernando duduk di bangku bioskop, tiket yang mereka menangkan pada saat malam hallowen mereka pakai karena hari itu adalah batas terakhir penukaran tiket untuk menonton. Mereka berdua melihat film 'Twilight' kisah cinta antara manusia biasa dan vampir.

"Aku penasaran bagaimana akhir film ini, aku kagum pada Bella dan Edward yang berhasil mempertahankan cinta mereka." Bisik Merry.

"Pada akhirnya mereka menikah, setelah itu bagaimana manusia biasa dapat mempertahankan kehidupannya diantara para vampire." Balas Nando pelan.

"Hey, apa diduniamu ada vampire?"

"Tentu saja ada, tetapi mereka tidak sebaik yang ada di film, karena itu di dunia siluman mereka hidup di sebuah gunung, dan untuk mengurangi mereka memangsa para siluman bahkan manusia, maka raja siluman menciptakan pohon darah agar mereka bisa makan darah dari buah pohon tersebut, tetapi sekarang vampire sudah berkembang dan mereka tidak hanya makan darah saja, mereka sudah bisa memakan daging atau sayur. Hanya jika mereka bertemu manusia, hal itu yang tidak bisa dihindari, otomatis mereka akan menyerang manusia, karena darah manusia lebih segar dan lebih sehat dari darah binatang dan siluman, karena itu mereka tidak pernah diijinkan untuk ke dunia manusia meskipun itu malam hallowen."

"Wow, teryata seperti itu, ganas juga para vampire." Sahut Merry dan mereka berdua kembali menonton film.

Selama film di putar Fernando banyak diam, bahkan ia terlihat sedih saat adegan Bella mengandung dan menderita. Merry yang beberapa kali melirik Fernando, tidak paham mengapa Fernando bisa sesedih ini. Selesai menonton film mereka menuju tempat makan.

"Ndo, apa makanan kesukaanmu?" tanya Merry.

"Ayam goreng, kenapa?" jawab Nando heran.

"Kita makan ayam goreng saja yuk," ucap Merry dan Fernando mengangguk setuju.

Mereka berdua menuju depot ayam goreng yang cukup terkenal. Setelah mendapat tempat duduk mereka memesan dua buah paket ayam goreng beserta minumannya.

Merry tersenyum memandang pria yang saat ini duduk didepannya.

"Aku hanya ingin lebih mengenalmu, kamu tau Ndo, saat ini aku mengerti alasan mamamu lebih memilih bersama papamu daripada hidup sebagai manusia biasa, dan menikah dengan sesama manusia tetapi tidak ada cinta."

"Apa alasannya?" ucap Fernando sambil mengunyah daging ayam.

"Cinta." Jawab Merry singkat, mulut Fernando terdiam, selama beberapa detik ia menelan makanan yang masih di mulutnya, dan mengambil segelas es teh yang ada didepannya.

"Bukankah karena cinta mama dan papaku berada dalam kesulitan hingga mamaku hendak meninggal. Beruntung aku memiliki kekuatan sehingga bisa menyelamatkan mamaku sehingga ia tidak meninggal, karena sangat mustahil seorang manusia biasa dapat mengandung bayi naga. Aku yakin saat itu papa dan mamaku tidak berpikir demikian, karena itu mereka memutuskan bersama."

"Tapi karena keputusan mereka, maka kamu lahir ke dunia ini. Oh ya Nando, apakah kamu tahu penulis novel naga dan manusia yang aku baca? Kisah kita dan orang tuamu hampir mirip dengan yang ada di novel, mungkin saja jika kita menemui penulis itu, dia bisa membantu kita? Mungkin ada pasangan lain naga dan manusia." Sahut Merry yang terlihat antusias.

Seperti menyembunyikan sesuatu, Fernando menjawab dengan nada sedikit cuek. "Penulis novel hanya menceritakan kisah yang indah, tetapi tidak tahu bahwa dibalik kisah terdapat kenyataan yang sangat pahit."

Merry mulai kesal dengan sikap Nando, "Bukankah dibalik kisah indah, seseorang dapat berharap memiliki ending yang bahagia, ditengah kesulitan mereka? Orang tuamu telah membuktikan bahwa dua dunia bukanlah penghalang untuk cinta mereka!"

Fernando menatap serius wanita yang ada didepannya. "Mer apa kamu tahu bagaimana parahnya keadaan Bella saat mengandung bayi vampire? Dia menderita bahkan hampir mati. Seperti itulah keadaan mamaku saat mengandung diriku, karena sebuah hal yang tidak mungkin bagi manusia biasa mengandung bayi siluman, jika kita bersama apakah kamu siap menderita seperti itu? Kamu saat ini bisa mengatakan siap tetapi aku tidak siap kehilanganmu Mer!"

Merry yang terkejut dengan ucapan Nando hanya tersenyum kecil dan berkata, "Ndo apakah kamu tahu arti cinta?"

Kali ini Fernando yang tertawa, "Cinta adalah saling berkorban, bahkan jika harus mengorbankan nyawa dan kehilangan orang yang dicintai sehingga pada akhirnya mereka tidak bisa bersama justru harus mengalami penderitaan karena kehilangan orang yang dicintai. Menurutku itu cinta yang egois."

"Lalu apakah kamu sendiri bisa hidup tanpa cinta? Jika kita memilih jalan masing-masing, kamu menikahi Elsha dan aku menikahi manusia biasa, sesuai dengan takdir kita, apakah kamu bisa bahagia?"

Fernando terdiam tidak dapat berkata apa-apa, kemudian Merry melanjutkan ucapannya.

"Jika memang ada orang yang harus berkorban sampai kehilangan nyawanya, ia meninggal dalam kebahagiaan karena sudah berhasil memperjuangkan cinta sampai akhir hayatnya. Meskipun berat, tetapi ia tahu bahwa pasangannya sanggup berdiri tegar ketika ia memutuskan untuk mengorbankan nyawanya, karena baginya, daripada hidup tanpa cinta, lebih baik mati dengan memperjuangkan cinta. Itulah kebahagian bagi orang yang jatuh cinta. Cinta tidak egois, tetapi cinta adalah saling mengalah, saling mengerti bahkan saling memberi, memberikan yang terbaik kepada orang yang dicintainya."

"Kamu terlalu banyak membaca novel khayalan itu," jawab Fernando sinis dan ia melanjutkan makannya.

***

Selama perjalanan pulang Fernando dan Merry saling diam tanpa ada perkataan apa-apa, dan sebelum turun dari mobil, Merry memberikan sebuah tas kecil kepada Nando.

"Selamat ulang tahun, ini kado untukmu, jangan lupa dipakai." Jawab Merry dengan senyum manisnya.

"Tahu darimana aku ulang tahun? Thanks kadonya." Ucap Fernando sambil tersenyum.

"I love you, Nando forever I will always love you." Ucap Merry dan ia segera menuju rumahnya.

Fernando hanya tersenyum memandang Merry. Seorang gadis unik yang dapat mencairkan suasana hatinya, bahkan saat ia sedang marah sekalipun. Fernando membuka kado yang diberikan Merry, sebuah jam tangan digital bewarna hitam.

"Terima kasih Mer, kamu benar-benar wanita yang istimewa, baru pertama kalinya aku menerima kado dari manusia, tetapi dia tahu darimana ulang tahunku? Apa dari mama?" Fernando segera memakainya dan melaju menuju rumahnya.

Saat membuka pintu rumahnya, betapa terkejutnya Fernando melihat neneknya sedang duduk bersama dengan ibunya.

"Ne.. nenek… mengapa tiba-tiba disini?" tanya Fernando yang tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Selamat ulang tahun cucuku sayang," dengan mengenakan baju bewarna ungu, Ratu Elena yang adalah nenek Fernando memeluk dan mencium cucu kesayangannya. "Ini hadiah untukmu."

Ratu Elena memberikan sebuah kotak hitam yang cukup besar dengan pita emas. Fernando membuka kado yang diberikan oleh neneknya, dan saat ia membuka tutup kotak itu, tiba-tiba keluarlah seekor kucing berbulu oranye dengan campuran kuning keemasan. Kucing tersebut berdiri dengan kedua kakinya dan memberi salam kepada majikannya.

"Selamat ulang tahun tuanku Fernando." Ucap kucing tersebut.

"Wow Julio??" Fernando segera memeluk kucing kesayangannya.

"Bagaimana dia bisa berada disini?" tanya Fernando tidak percaya.

"Itu rahasia," ucap ratu Elena.

"Sekarang hamba bisa tinggal di dunia manusia bersama dengan tuan Fernando, dan hamba berjanji untuk selalu menjaga tuan Fernando dan Nyonya Fira." ucap Julio.

"Fir, tadi saat aku kerumahmu, ada seorang pria mencurigakan yang mengawasi rumahmu. Julio kamu bisa mengusir pria tersebut?" ucap ratu Elena.

"Pria itu sudah mengawasi sejak aku di kafe." Ucap ibu Fira dengan santai.

"Apa mengawasi? Sejak kapan? Siapa dia? Mengapa mama tidak bilang padaku! Aku akan mengusirnya!" Fernando mulai emosi.

"Tunggu Fernando." Ratu Elena memegang pundak Nando. "Jika kita bertindak gegabah maka dia akan tahu rahasia mu, kelihatannya dia orang yang tidak suka denganmu atau dengan Fira, dan sesuai prediksi nenek dia hanya satu orang saja."

"Ndo, apa kamu tahu Andrew? Dia pelakunya. Mama diberitahu teman mama bahwa Andrew berhasil membobol web dan dia mengetahui siapa penulis cinta siluman naga dan manusia. Kamu harus berhati-hati dengannya." Ucap ibu Fira.

"Pria itu akan saya usir, serahkan pada saya." Ucap Julio dengan senyum indahnya.

"Ini memang keahlian mu, lebih baik usir dia dan berikan ingatan yang lain atau hapus ingatannya." Ucap ratu Elena.

"Baik yang mulia ratu." Julio memberi hormat dan segera keluar dengan teleport.

Julio sudah berpindah kebelakang pria berbaju hitam yang memiliki badan agak kurus.

"Meooowww…" Julio maju dan menggusapkan badannya di kaki pria tersebut.

"Kucing darimana ini! Menganggu saja! Hush…" pria tersebut mengusir Julio dengan tangannya.

"Meeooonggg… meoongg…" Julio maju ke hadapan pria tersebut. Pria yang misterius itu menjadi emosi dan ketika melihat mata Julio, tiba-tiba ia terdiam.

"Bukankah aku harus menjemput anakku sekolah?" pria tersebut segera pergi dan meninggalkan rumah Fernando.

Selesai melaksanakan tugasnya, Julio masuk ke rumah dengan bangga.

"Sudah beres, saya menghapus ingatannya untuk memeriksa rumah ini dan menanamkan ingatan baru di dirinya jika ada orang yang bertanya tentang tuan Fernando atau keluarga maka ia akan menjawab semua baik-baik saja."

Fernando membelai kepala Julio. "Kamu memang kucing pintar." Dan Julio melompat ke dalam pelukan Nando.

Julio adalah kucing istimewa yang diberikan ratu Elena saat Fernando berumur tiga tahun, Julio ada untuk melindungi Fernando yang masih kecil dan menjaga Fernando dari bahaya. Julio dan Fernando menjadi sahabat yang sangat akrab, hingga akhirnya mereka berpisah karena Fernando harus ke dunia manusia dan Julio tidak boleh ikut. Julio memiliki kekuatan untuk menghipnotis manusia dan siluman dengan menghapus ingatan mereka tentang sesuatu dan menambahkan sebuah ingatan baru seolah-olah mereka pernah mengalami kejadian itu padahal tidak.

***

Sampai di kelas Merry duduk di bangkunya, ia melihat Andrew duduk berkerumun dengan beberapa siswa dan tentu saja masih ada beberapa luka di wajahnya, karena pukulan Fernando. Andrew yang tidak dapat mengatakan apa-apa hanya mengatakan bahwa ia mengalami kecelakaan di hutan hingga muka dan badannya memar. Tidak beberapa lama Fernando datang, dan Andrew memulai aksinya.

"Ndo mengapa kamu tidak memberitahukan kepada kami selama ini? Ternyata kamu anak seorang penulis?" Andrew maju menepuk pundak Fernando.

"Maksudmu? Penulis novel cinta siluman naga dan manusia?" balas Fernando.

Seketika itu kelas menjadi ramai, karena novel tersebut adalah novel Best Seller. Identitas penulis yang dirahasiakan menambah ketertarikan orang-orang siapa penulis yang begitu pintar merangkai kata-kata dan cerita yang sangat menarik.

"Wah, pantas saja pelajaran bahasa Indonesia, kamu mendapat nilai tinggi, tetapi aneh mengapa selama ini kita tidak pernah melihat ayahmu? Dan di website novel hanya dijelaskan penulis memiliki seorang anak laki-laki dan duduk di kursi roda, suaminya kenapa tidak disebutkan?"

Fernando memegang tangan Andrew dan menyingkirkan dari pundaknya. "Jadi kamu hacker yang sudah membobol website, pantas kemarin ada yang memberitahu bahwa Hacker mengetahui identitas asli penulis novel. Padahal website sudah diberi keamanan yang sangat ketat, atau jangan-jangan kamu menggunakan kekuasaan orang tuamu untuk membobol website?"

Mulut Andrew langsung terkunci mendengar ucapan Fernando, karena ia memang menggunakan kekuasaan orang tuanya untuk membobol website sehingga mengetahui identitas asli penulis.

Fernando hanya tersenyum sinis dan segera meninggalkan Andrew menuju tempat duduknya.

Para siswa dan siswi sangat terkejut melihat Andrew dan Fernando berdebat, bagaimanapun kedua pria keren itu tidak pernah terlihat berbeda pendapat, apalagi Fernando yang memiliki tipikal cuek terhadap sekeliling, namun kali ini berbeda, tidak tahu mengapa mereka berdua bisa berdebat, namun ada juga beberapa siswi yang memahami bahwa mereka berdua berdebat karena Merry. Bel berbunyi dan guru biologi masuk ke kelas, suasana kelas meskipun diam namun masih dipenuhi ketegangan antara Andrew dan Fernando, dua siswa jenius yang memperebutkan seorang gadis.

Bel istirahat berbunyi, Andrew yang masih tidak terima mendatangi bangku Fernando dan mengajaknya pergi ke suatu tempat.

"Mer, apa kamu tidak mau mengikuti mereka?" tanya Fanda.

Merry mulai bimbang, ia takut terjadi sesuatu dengan Nando, tetapi ia sendiri masih trauma bertemu dengan Andrew.

"Lebih baik kamu disini saja Mer, lagipula ini sekolah, Andrew pasti tidak berani berbuat macam-macam." Ucap Novi.

"Iya kamu benar Nov, semoga saja tidak ada perkelahian. Ayo Mer kita ke kantin." Ajak Fanda.

Merry hanya terdiam ia benar-benar takut terjadi sesuatu dengan Fernando.

***

Fernando dan Andrew sampai di taman belakang sekolah. Tanpa basa-basi Andrew langsung melayangkan tangannya untuk memukul Fernando, tetapi dengan cepat Fernando menghindarinya.

"Apa mau mu Andrew? Ini disekolah jangan membuat keributan!" tegur Fernando.

Ia tahu maksud buruk Andrew setelah membaca pikirannya, karena itu ia sengaja tidak membalas perbuatan Andrew, karena Andrew berencana menjebaknya.

"Mengapa kamu menghindar! Apa kamu takut!" Andrew yang tidak terima terus berusaha memukul Fernando, tetapi Fernando terus menghindarinya.

Andrew yang sudah lelah karena tidak berhasil, akhirnya menyerah. "Dengar Nando aku tidak takut padamu! Kamu berani merebut Merry dariku, dan karena kamu Merry menjadi seberani ini! Kalau kamu tidak menjauhi Merry maka kamu dan keluargamu berurusan denganku dan keluargaku!"

"Merry bukan barang yang bisa kamu pergunakan seenaknya! Dia itu manusia, kalau kamu tidak bisa menghargai Merry sebagai manusia, untuk apa kamu ingin bersamanya! Apa kamu lupa perbuatan buruk apa yang sudah kamu lakukan! Dengar Andrew baik keluargamu atau keluargaku tidak ada hubungannya! Jika kamu laki-laki sejati ayo maju satu lawan satu!" suara Fernando mulai meninggi.

"Hahaha…. Apa kamu takut terjadi sesuatu yang buruk dengan ibumu? Aku penasaran seperti apa ayahmu, mengapa kamu tidak pernah menunjukkannya? Dengar Nando aku bisa melakukan apapun untuk mencari ayahmu dan siapa kamu sebenarnya! Tunggu saja nanti!" Andrew segera pergi meninggalkan Fernando sendirian.

Tidak beberapa lama Merry datang menemui Fernando ternyata ia bersembunyi dan melihat perbuatan Andrew.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Merry.

"Kenapa kamu disini?" Fernando balik bertanya, ia terkejut melihat Merry datang.

"Aku khawatir terjadi sesuatu denganmu, aku tahu ini bukan salahmu, tetapi kamu harus berurusan dengan Andrew gara-gara aku. Kalau saja waktu itu aku tidak menerima Andrew menjadi pacarku tentu.. tentuu kamu…." Mata Merry berkaca-kaca.

Fernando menepuk pundak Merry, "Tenang ini bukan salahmu, lagipula sekuat apapun usaha yang dia lakukan semua itu tidak akan ada artinya. Ayo kita cari makan."

Bel pulang sekolah berbunyi, seperti biasa Merry, Fanda dan Novi pulang bersama.

Dalam perjalanan pulang, Merry banyak merenung, apakah semua ini adalah keputusan yang baik, sebentar lagi kelulusan dan setelah itu ia akan pindah ke Jerman dan Fernando pulang ke negeri siluman untuk menikahi Elsha. Selama ada Fernando ia bisa merasa aman dari gangguan Andrew, tetapi apakah ia sendiri tega melihat Andrew yang terus menganggu Fernando bahkan sampai keluarganya? Merry sangat paham seperti apa Andrew dan bagaimana perbuatannya selama ini.

"Hayooo ada yang lagi galau nih," goda Fanda.

"Sudah lama kita gak main bareng, keliatannya ada yang butuh tempat curhat." Sahut Novi.

Merry tersenyum melihat dua tingkah temannya.

"Fan, Nov, jalan-jalan yuk?" ucap Merry sambil merangkul kedua sahabatnya.

Ekspresi terkejut memancar dari wajah mereka berdua, "Jalan-jalan kemana?" tanya Novi.

"Apa kamu ketiban durian runtuh?" sindir Fanda.

"Tidak kok, aku hanya ingin jalan-jalan dengan kalian, selagi ada waktu, oh iya bagaimana kalau kalian malam ini menginap di rumahku? Sambil belajar bersama." Jawab Merry. Tentu saja ide mengajak mereka menginap bersama adalah ide Fernando, agar Merry tidak ketakutan sendirian di rumah.

"Mendadak sekali, aku ikut aja hahaha." Jawab Novi.

"Baiklah, sampai kapan kita menginap? Satu minggu, satu bulan atau satu tahun?" ejek Fanda. Sebagai sahabat, Fanda tahu bahwa Merry sedang ketakutan, mengajak menginap mendadak merupakan tanda bahwa Merry telah mengalami sesuatu yang buruk, jika tidak ada apa-apa biasanya mereka hanya akan menginap ketika liburan sekolah saja.

"Hahaha.. tidak sampai selama itu kok." Jawab Merry sambil tertawa.

avataravatar
Next chapter