1 1. Awal masuk sekolah

"Dek cepetan ... udah telat ini," teriak Devan dari luar seraya mengelap motor kesayangannya.

"Iya Mas bentar." sahut sang adik Nayla dari dalam.

"Udah jam 06.30 loh Dek!" balas Devan teriak lagi, sambil melihat jam pukul 06.30 ditangannya.

"Iya ishh Mas bawel amat sih." kesel Nayla ketika sudah keluar dari rumah.

Devan tidak mendengarkan ucapan Nayla, lalu memajukan badannya. Rambut Nayla ia taruh dibelakang telinga. Lalu merapihkan dasi kotak silang Nayla yang tadinya tidak pas pasangannya.

Nayla menahan nafas ketika Devan didepannya seperti ini. Entah mengapa ia merasa malu dan senang bersamaan dibeginikan oleh Devan. Entahlah Nayla sendiri tidak mengerti, perasaan apa yang ia rasakan ke Devan.

"Nah sip sudah cantik, ayo kita berangkat Tuan putri." kata Devan dengan tangannya mempersilahkan Nayla naik ke motornya.

Nayla pun naik ke motor Devan. Tapi rasanya kakinya susah hanya untuk menggapai jok motor kakaknya itu. "Ishhh susah Mas!" ngambek Nayla.

"Marah-marah mulu kamu, yaudah sini Mas gendong." Devan pun mengangkat tubuh Nayla untuk naik di jok motornya. Nayla merasakan jantungnya seakan-akan mau meledak gara-gara perbuatan Devan.

Devan pun menyalakan motornya lalu melaju pergi meninggalkan perkarangan rumah.

**

Sampainya disekolah. Devan memarkirkan motornya. Nayla pun turun. Ketika ingin masuk, Devan langsung mencegahnya. "Sama Mas, yuk." ucap Devan langsung menarik tangan Nayla.

Devan mengantarkan Nayla ke kelasnya. Kelas 7. "Belajar yang rajin yah." ucap Devan sambil mengacak-acak rambut Nayla pelan.

Nayla memasang wajah cemberut. "Mas! jangan di acak-acakin dong!"

Devan tertawa pelan dengan tingkah adiknya ini yang dimatanya sungguh sangat manis. "Iya iya, yaudah Mas ke kelas dulu yah." setelah mengatakan itu Devan pun kembali ke kelasnya. Kelas 12.

"Halo!" ucap seorang cewek menyapanya lalu duduk di kursi depan mejanya.

"Eh iya halo juga." balas Nayla.

"Tadi tuh siapa, pacar lo ya?" tanya Ayu kepo.

"Eh dia kakak aku, bukan pacar." balas Nayla canggung.

Ayu membuka mulutnya berbentuk bulat. "Ohh kakak lo toh, gue kirain pacar lo." godanya dengan menyenggol lengan Nayla.

Nayla terkekeh kecil terpaksa.

"Oh iya btw nama lo siapa nih? Gua Ayu!" ucap Ayu mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

Nayla pun menerimanya. "Nama aku Nayla."

"Okey, salam kenal Nayla."

"Iya salam kenal juga Ayu."

"Kita duduk sebangku aja yuk." ajak Ayu, Nayla pun setuju mengangguk.

avataravatar