1 Wanita Meteor?

  Dahulu, 500 tahun silam ada sebuah meteor yang jatuh didekat hutan terlarang. Orang-orang dijaman dahulu mencari letak kejatuhan meteor tersebut.

Namun, hanya bekas lubang saja yang mereka temukan. Banyak yang menyebarkan rumor tentang jatuhnya meteor itu. Terlebih lagi banyak yang mengira itu sosok Alien yang mengancam bumi.

   Langkah tegak dengan kaki jenjang melewati sebuah desa. Tiga wanita berpakaian hitam dengan penutup mulut memasuki daerah pemukiman warga. Aura dari tiga wanita ini menarik perhatian warga sekitar bahkan racun masyarakat pun bereaksi berlebihan.

   Park Dong Ja yang biasa disebut racun masyarakat atau seorang penyebar fitnah melangkah mendekati wanita asing itu dengan diikuti warga.

"Siapa kalian? Darimana asal kalian? " Tanya Park Dong Ja.

   Namun, tidak ada jawaban dari wanita tersebut sehingga membuat Park Dong Ja berprasangka buruk dan menuduh yang tidak-tidak.

"Jangan-jangan kalian mahkluk Alien yang jatuh dihutan terlarang?! " Tuduh Park Dong Ja.

   Perkataan Park Dong Ja membuat warga percaya dan melempai wanita asing itu dengan barang-barang yang disekitar warga.

   Sesaat kemudian tubuh Park Dong Ja terangkat keatas dan melayang- layang diudara. Warga semakin takut dan melempari wanita itu dengan benda berat.

Sekejap semua berhenti dan benda apapun yang diatas melayang para warga pun berubah menjadi patung.

Namun, beberapa saat kemudian semua kembali seperti semula. Benda yang melayang pun juga jatuh bersamaan dengan hilangnya tiga wanita asing itu.

Begitulah cerita tentang makhluk meteor yang 500 tahun mendatang menjadi seorang pahlawan.

   Era globalisasi terus berkembang. Dahulu Seoul adalah sebuah desa kecil hingga 500 tahun mendatang menjadi kota-kota besar.

Bertambahnya tahun tidak mempengaruhi penampilan wanita meteor dijaman dahulu. Umur mereka memang bertambah menjadi 500 tahun namun penampilan seperti umur 23 tahun.

Wanita meteor ini sama seperti manusia biasa, datang dari planet yang sama seperti bumi. Hanya saja lebih sempurna karena memiliki kekuatan. Kekurangan mereka juga tidak memiliki hati dan ego, ini membuat mereka mudah untuk menjalankan tugas dibumi.

   Saat menjalankan tugas dibumi juga memiliki peraturan dimana mereka bisa dinonaktifkan seperti robot atau bisa diasingkan menjadi manusia bumi karena melanggar aturan.

Mengungkapkan identitas mereka adalah aturan yang dibuat di planet mereka. Tugas mereka dibumi itu melindungi manusia dan menjaga bumi agar tetap hidup.

Beberapa orang di planet mereka sudah dikirim ke bumi namun berakhir tragis. Dan kini tiga wanita meteor dikirim ke bumi untuk melanjutkan tugas para leluhur mereka.

Mereka juga jadi terkenal dibumi dengan nama mereka yang diberikan manusia yaitu BAS.

BAS adalah singkatan nama mereka. B berarti Bella, A berarti Aime, S berarti Soya. Nama BAS sangat terkenal didunia terutama di Korea Selatan.

~_~

Pancaran matahari menyorot tajam disebuah rumah. Dimana tempat tersebut adalah kediaman BAS wanita meteor yang belum diketahui asal-usulnya. Berita pagi muncul di televisi tempat kediaman BAS berada.

"kebakaran apartemen Galleria Foret jalan Seong su dong merusakkan sebagian bangunan didalam nya. Beberapa orang masih terjebak didalam ruangan.

Kebakaran dipastikan terjadi karena kerusakan listrik. Situasi diarea Seong su dong menjadi ricuh dan ramai karena pemadam kebakaran hingga lewat 10 menit belum datang.

Diperkirakan pemadam kebakaran tiba 30 menit lagi karena lalu lintas hari ini cukup ramai" Ucap reporter di televisi.

Bella yang melihat berita hari ini hanya menghembuskan nafas melihat tugas dipagi hari sudah menunggu mereka.

" Bagaimana bisa kejadian terjadi lebih dari 10 kali dalam sehari? " Ucap Aime yang menghampiri Bella.

"manusia memang sulit di tebak" Sambung Bella.

Mendengar Ucapan Aime, Soya dan Bella hanya tersenyum tipis.

Lima menit setelah berita kebakaran tersebar, angin bertiup kencang dan dedaunan berterbangan.

Sebuah cahaya datang dari langit dan jatuh tepat di atap apartemen Galleria Foret. Orang di sekitar lokasi kebakaran terfokus pada cahaya itu.

Namun tak disangka, cahaya itu membawa BAS datang ke lokasi kebakaran. Melihat BAS yang sudah berdiri di atap apartemen orang di sekitar lokasi kebakaran bersorak dan meminta tolong.

" aku melihat wanita hamil di lantai bawah" Ucap Soya.

" kita bagi tugas, Bella periksa bagian tengah, Soya ke lantai bawah, aku akan ke lantai atas"

" baik, jaga diri kalian" Ucap Bella.

Terbilang cukup banyak yang terjebak dititik kebakaran tersebut karena banyak pintu yang terhalang oleh api. Namun itu tidak memberatkan BAS sama sekali.

Terdengar ditelinga Aime seorang berteriak minta tolong. Aime pun mendekati suara itu, dilihat nya laki-laki sekitar umur 23 tahun terjebak di toilet pria bagian lantai atas.

Aime pun sontak berlari untuk menyelamatkan nya.

" apa tidak ada yang terluka" Tanya Aime yang sudah di depan laki-laki itu.

" tidak" Jawab laki-laki itu.

" ayo pergi" Ucap Aime menarik laki-laki itu.

" ahh tunggu..! " Teriak laki-laki itu.

Brakkk...

Aime tertarik ke belakang hingga membuat nya terjatuh ke dalam pelukan laki-laki itu. Tangan Aime membelai dadanya dengan lembut. Mata mereka mulai hanyut dalam api yang membara.

Deg... Deg... Deg...

Jantung Aime berdegup kencang tak bisa terkontrol saat bertatapan dengan laki-laki itu. Rasa yang belum pernah ia rasakan kini melandanya.

Dengan cepat Aime mendorong tubuh nya keluar dari pelukan laki-laki itu.Sebuah puing besar jatuh di depan Aime. Ia membenarkan pijakannya dengan cepat dan mendapatkan tanda pengenal dari si lelaki.

" Min Ji-hoon, pemagang sedang apa kamu disini?" Tanya Aime.

" aku terjebak saat ingin keluar, apa yang kamu lakukan? disini sangat berbahaya!" Jawab Ji-hoon.

"jangan khawatir denganku! lebih baik kita cepat keluar" Ucap Aime menarik tangan Ji-hoon.

Ji-hoon melihat sebuah gelang berlapis permata hitam dan memiliki logo bintang yang ada di pergelangan tangan Aime. Akankah Ji-hoon mencari tau identitas Aime? Tak akan ada yang tau.

Setelah 25 menit berlalu para korban yang terjebak di apartemen dapat di selamatkan. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Orang disekitar lokasi kebakaran mencoba memadamkan api dengan alat seadanya hingga pemadam kebakaran tiba.

Namun, datang nya pemadam kebakaran bersamaan dengan hilang nya BAS. Ini sudah tidak membuat terkejut lagi karena setiap ada peristiwa BAS selalu datang dan pergi tiba-tiba seperti angin.

Api padam lumayan cepat setelah pemadam kebakaran datang. reporter menyatakan kejadian ini cukup cepat selesai berkat bantuan dari BAS. Ini berita sangat baik bagi semua orang tapi tidak bagi Ji-hoon.

Rasa penasarannya terhadap wanita itu ditemui nya. Ia yang tidak memikirkan kondisinya sendiri saat-saat yang berbahaya tapi malah memikirkan wanita itu.

Dibalik pepohonan tak disangka Aime memperhatikan Ji-hoon. Dengan tatapannya ia berharap mereka tidak akan bertemu lagi.

Aku harap hanya disini pertemuan kita, aku merasa kamu berbahaya untukku, Batinnya.

~_~

avataravatar
Next chapter