6 Menghilang

Kediaman BAS 19:30...

Rasa gugup terus menghantui Aime. Terlihat profesor Kim yang sedang merawat bunga-bunga miliknya di kebun.

Aime yang ingin menanyakan sesuatu terlihat gugup dan keringat dingin. Dengan tekad nya ia melangkah menghampiri profesor Kim.

"hmm, profesor Kim?" Panggil Aime.

"ah, Aime! Ada apa?"

"begini saya mau tanya sesuatu"

"tanya? Apa itu?"

"menurut profesor Cinta itu apa?"

"Cinta? Cinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta itu sulit di jelaskan dengan kata-kata. Cinta juga bisa di artikan rasa yang ingin selalu berada disisinya, tertawa bersama, menghabiskan waktu dengan nya.

Biasanya orang yang jatuh cinta terlebih dahulu sering merasakan degup jantung bergerak cepat saat melihat orang yang disukai nya. Orang yang jatuh cinta juga cenderung selalu memikirkan orang yang disukai nya" Jelas prof Kim.

"jadi begitu"

"tapi kenapa kamu bertanya tentang Cinta?" Tanya prof Kim heran.

"itu...ada anak kecil mengolok-olok katanya aku tidak tahu apa itu cinta"

"begitu, yah intinya seperti itu"

Aime terdiam memikirkan perkataan nya tentang anak kecil.

Kenapa aku berbohong pada profesor Kim? Tapi..aku juga tidak bisa memberitahu detailnya" Batin Aime.

"oh ya, kalian besok mendapatkan undangan ke sebuah acara yang akan mewawancarai kalian" Ucap prof Kim.

"acara? Apa tidak apa-apa jika menghadiri nya?"

"aku akan ikut dengan kalian"

"baik"

"ingatlah untuk menutupi identitas kalian! Jangan lupa beritahu Soya dan Bella!"

Aime mengiyakan perkataan prof Kim dan segera pergi memberitahu Soya dan Bella.

~_~

Tibalah dimana BAS menghadiri acara yang disiarkan dibeberapa channel TV di Korea Selatan.

Dikenakan nya Jas hitam dan celana bahan hitam. Dengan penutup mulut dan kecamatan hitamnya, kaki jenjang BAS melangkah memasuki ruangan dengan sorakan para penonton yang datang, diikuti profesor Kim yang mengenakan pakaian tertutup.

BAS memang merasakan gugup namun juga merasakan senang bisa menghadiri undangan yang belum pernah mereka terima.

"hallo? Selamat datang di acara kami" Ucap MC.

"hallo" Sahut BAS bersamaan.

"hallo manager" Sapa MC terhadap prof Kim.

"hallo"

"senang bertemu dengan BAS pahlawan Dunia dan manager Kim"

"senang juga bertemu dengan anda" Sahut Soya.

Aime terdiam sesaat dan memperhatikan kursi penonton. Jumlah yang cukup banyak menghadiri acara yang kedatangan BAS. Mata Aime yang terus melihat dari ujung ke ujung terhenti karena melihat laki-laki yang mengenakan pakaian tertutup dan topi. Aime terus memperjelas wajah nya namun teralihkan oleh Soya yang memanggilnya.

"Aime? Aime?" Panggil Soya.

"ah, kenapa?"

"tadi MC tanya, apa kamu mempunyai pikiran untuk menyukai seseorang?" Jelas Soya.

"ahaha, sepertinya Aime menikmati suasana" Ucap MC tertawa.

Aime yang mendengar pertanyaan tersebut dengan cepat menjawabnya dan mencari laki-laki yang dilihatnya.

"itu tidak akan terjadi" Singkat Aime.

Wooohhh...

Penonton yang mendengar jawaban dari Aime bersorak terkejut. Sementara itu laki-laki yang dilihatnya sudah meninggalkan tempatnya.

Acara tersebut berjalan lancar meski Aime tidak terlalu menikmati acaranya. Para penonton keluar ruangan dengan rapih termasuk BAS.

"Kalian pergi duluan, aku akan ke suatu tempat lewat sini" Ucap Aime.

"kemana? Berbeda arah" Tanya Bella.

"memastikan sesuatu"

"baik, berhati-hati lah" Ucap prof Kim.

"baik, sampai jumpa"

Aime dan yang lain berpencar setelah keluar ruangan. Langkah Aime dengan cepat mencari laki-laki yang dilihatnya di dalam ruangan acara.

Langkah yang terus mencari terhenti melihat laki-laki yang dicari nya menuju atap gedung acara. Sontak Aime berlari mengejar nya.

Sampainya Aime di atap tidak menemukan laki-laki itu. Pandangan nya yang melihat kedepan merasa sedikit kecewa. Aime yang berdiri tidak menyadari ada seseorang dibelakangnya menancapkan jarum di lengannya yang membuat Aime terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa orang yang menancapkan jarum di lengannya Aime?

~_~

Tempat sunyi dan berdebu terlihat tak layak di tempati, hanya cahaya dari ventilasi yang menyinari ruangan itu.

Sebuah kursi berdiri tegak dengan seseorang terikat terlihat sangat lemah tak berdaya. Ternyata orang yang terikat itu adalah Aime anggota dari BAS si wanita meteor.

Saat kejadian di acara yang ia datangi ada seseorang yang menancapkan jarum di lengannya dan memasukkan cairan ke tubuhnya.

Aime yang tak berdaya di hampiri seorang laki-laki yang di acara sedang ia cari. Langkahnya yang semakin dekat hingga berhadapan dengan Aime. Laki-laki itu membungkuk dan mendorong dagu Aime ke atas membuat separuh wajah pucat Aime terlihat. Aime sadar walau tidak ada kekuatan yang dapat ia keluarkan.

"kamu siapa? Apa mau mu?" Rintih Aime.

Laki-laki itu membuka identitasnya meski Aime tetap tidak mengenali nya.

"aku adalah penggemar berat kalian, tapi aku ingin tau lebih banyak tentang kalian. Maka dari itu aku membuat eksperimen yang bisa mengungkap siapa kalian" Ucapnya.

"dasar psikopat!!!" Ketus Aime.

"psikopat? Ini akan membuat aku terkenal karena bisa membuka identitas kalian HAHAHA" Ucapnya tertawa.

"kamu tidak akan pernah bisa" Ketus Aime.

"kenapa? Kenapa tidak bisa!!!" Teriak laki-laki itu.

Langkah laki-laki itu menjauh dari keberadaan Aime melontarkan kata-kata yang membuat Aime frustasi.

"tetaplah disitu, aku akan kembali keberuntungan, hahaha!!"

Aime melihatnya hanya merintih kesakitan karena tidak bisa mengeluarkan kekuatannya.

Kenapa tidak bisa berfungsi sama sekali? Apa cairan yang dia berikan?

Tangan Aime meraih kantung celana belakangnya mengambil ponsel miliknya. Dilakukannya sebuah panggilan yang mengarah pada Ji-hoon. Tak lama panggilan Aime terhadap Ji-hoon di angkat.

"hallo? Aime!" Panggil Ji-hoon.

"Ji-hoon! Tolong aku!" Ucap Aime suara rendah.

"kamu di mana sekarang? Aku akan ke sana!!"

"aku tidak tau, tempat ini sangat jauh dari keramaian"

"nyalakan GPS hp mu aku akan melacaknya"

"baik"

"tunggu di sana sampai aku datang" Ucap Ji-hoon menutup ponselnya segera.

Aime yang tidak berfikir panjang menelpon Ji-hoon dan menunggu kedatangannya. Tak disangka ponsel Aime juga kehabisan baterai, untungnya ia sempat menelepon seseorang.

~_~

Kediaman BAS 12:50...

Langkah yang terus diulanginya dilakukan oleh Bella. Kecemasannya yang tidak pernah terjadi kini melanda. Aime yang hingga siang ini tak kunjung pulang setelah selesai dari acara yang mereka datangi.

Soya dan profesor Kim terus mendengarkan langkah Bella dengan sesekali melihat ponsel mereka.

"kenapa Aime belum juga sampai?" Ucap Bella cemas.

"apa Aime tidak mengirim pesan pada kalian?" Tanya prof Kim.

"setelah kami berpisah, tidak ada satu pesan masuk dari Aime" Ucap Soya.

"apa kalian sudah menghubunginya?"

"kami sudah melakukan banyak panggilan tapi nomor Aime tidak bisa di hubungi" Ucap Soya.

"tidak bisa di biarkan, aku akan mencarinya" Ucap Bella pergi dengan cepat.

"Bella tunggu!! Profesor Kim aku akan pergi bersamanya" Ucap Soya beranjak pergi.

"berhati-hatilah!"

Apa yang sebenarnya terjadi pada Aime? Ini tidak seperti biasanya. Aime yang biasa pergi selalu mengirimkan pesan, tapi sekarang ponsel nya tidak bisa di hubungi, Batin profesor Kim.

Kecemasan yang melanda anggota BAS dan profesor Kim semakin membesar. Aime yang tidak di ketahui keberadaannya sangatlah misterius. Telepati yang dilakukan antara anggota BAS juga tidak berhasil.

~_~

avataravatar