225 Ada Kebohongan Di Matanya

Namun, Park Chunghee tidak keberatan dengan jawaban itu, dan tidak peduli lagi jika itu adalah jawaban benar atau palsu. Selama Lee Donghae masih mau membalas pesan darinya, maka itu sudah cukup.

Di depan bubur panasnya di atas meja makan, Park Chunghee menundukkan kepalanya sambil membayangkan bagaimana Lee Donghae mengejar-ngejarnya ketika mereka masih di perguruan tinggi dulu, dan tiba-tiba tersenyum konyol.

Itu terkesan lucu dan bodoh di benaknya saat ini.

Semua ingatan itu secara otomatis diputar dalam ingatannya. Bagaimana mereka duduk bersama di hadapan Ketua Studi mereka karena hubungan mereka; bagaimana mereka bekerja di tempat yang sama hingga harus ditangguhkan dan dipermalukan di depan banyak orang; bagaimana mereka berjalan di bawah terik matahari di musim panas dan meretakkan es di musim dingin hanya untuk mencari pekerjaan; dan bagaimana mereka menjadi seperti sekarang ini.

Park Chunghee ingin menertawakan semuanya dan hubungannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter