Setelahnya mandi ia bergegas untuk ke dapur membuatkan sarapan untuk Kayla mengingat kejadian barusan dia tersenyum bagaimana dia bisa melakukan itu kepada ada gadis yang ia cintai yang seharusnya dia jaga. Begitu pula dengan Kayla yang membalasnya apakah yang bertanda kalau Gadis itu membalas perasaannya.
Kalau memang iya mungkin saja ia menjadi tempat pelarian sementara. Gilang menyadari posisinya tapi itulah ia merasa senang dan bahagia. Rambutnya masih basah sama keramas belum disisir.
Karena keluar dari kamarnya Iya juga baru mandi langsung ke dapur tapi balik lagi lalu ke ruang tamu untuk menonton televisi saja. Masih ada rasa malu pada Gilang. "Argh, malu banget. Tapi ah sudahlah." keluhnya.
Malu malu tapi mau.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com