1 bab 1

Disebuah kerajaan asia yang makmur dan kaya.

Kerajaan itu di pimpin oleh seorang raja yang bijaksana dan baik hatinya. Raja itu telah di karuniai seorang pangeran tampan yang sangat mengemaskan.

Seluruh negeri bersorak untuk kelahiran pangeran yang telah di tunggu selama bertahun tahun.

Namun sayang pangeran itu harus hidup dengan nasib yang malang karna ia tidak bisa melihat wajah ibunya dan semua wanita yang ada di istana. Bukan karna ia buta tapi di mata pangeran itu semua wanita tidak memiliki wajah.

Sang pangeran yang masih balita selalu menagis ketika melihat wajah ibunya dan semua wanita yang ada di istana.

Karna itu raja pun mengeluarkan perintah baru siapa pun wanita yang masuk ke dalam istana harus mengunakan penutup wajah agar tidak membuat pangeran takut.

Raja yang sangat menyayangi pangeran pu tidak tinggal diam membiarkan nasib sial pangeran.

Raja mengumpulkan semua penyihir dan tabib dari seluruh penjuru negeri untuk menyembuhkan anaknya.

Namun sayangnya tidak ada satupun yang berhasil. Pangeran yang melihat kesedihan ayahnya karna tidak dapat menemukan orang atau sesuatu untuk menyembuhkan dirinya pun berbicara pada raja bahwa dirinya telah menerima semua kutukan yang ada pada dirinya.

Seiring berjalannya waktu pangeran telah tubuh dewasa menjadi pemuda yang sangat tampan.

Pangeran pun akhirnya di angkat menjadi putra mahkota.

Karna itu kerajaan pun mengelar kompetisi untuk menemukan seorang putri mahkota.

Setelah seleksi yang panjang akhirnya telah terpilih tiga kandidat yang paling kuat.

Seleksi terakhir pun di lakukan. Pangeran di minta untuk melihat mempelainya secara langsung.

Ketiga kandidat memakai gaun paling cantik dan mewah yang mereka miliki.

Hingga akhirnya kompetisi pun di lakukan kembali. Ketiga kandidat telah berdiri sejajar untuk dilihat oleh pangeran yang akan menentukan pilihannya.

Pangeran melihat ketiga kandidat dari bawah kaki sampai keatas wajah.

Namun saat ketiga kandidat membuka penutup wajah mereka pangeran secara tiba tiba berlari keluar dari tempat itu.

Dengan kuda yang diikat di depan istana pangeran keluar dari kerajaan.

Saluruh orang kerajaan pun menjadi panik. Raja pun di beri tahu dan memerintahkan semua prajurit di kerahkan untuk mencari putra mahkota.

Di lain sisi putra mahkota sudah berada di ujung jurang di dalam hutan.

Jurang itu dikenal tidak memiliki dasar. Siapapun yang jatuh dari atas tidak akan pernah selamat.

Putra mahkota yang telah berada di ujung jurang bersedih karna harus melakukan hal ini. Dia tahu jika dia melakukan hal ini raja dan ratu pasti akan bersedih. Tapi dengan segala putus asa ia menutup matanya dan menjatuhkan dirinya kedalam jurang.

Beberapa saat putra mahkota yang terjatuh marasa aneh karna tubuhnya tidak menyentuh tanah sama sekali. Ia pun memberanikan membuka matanya.

Ia pun membuka matanya perlahan namun cahaya terang di depannya membuat ia kesulitan membuka matanya. Putra mahkota merasa tubuhnya telah di gapai oleh sesuatu. Ia mencoba membuka matanya sekali lagi dan betapa terkejutnya dirinya karna yang berada di depannya adalah seorang wanita dengan wajah yang sangat putih dan bersinar.

Dari tubuhnya tercium aroma yang sangat harum yang seketika memabukannya.

Putra mahkota tidak berkedip ataupun memalingkan tatapannya dari wajah cantik wanita itu.

Ia pun berguman jika dirinya pasti sudah mati sehingga bisa bertemu dengan seorang peri secantik itu.

Wanita itu menutup mata putra mahkota dengan tangannya dan berbisik bahwa pangeran belum mati.

"Cerita ini akan di lanjutkan minggu depan," kata Arumi membaca tulisan yang ada di buku cerita.

"Sial sekali kenapa harus bersambung sekarang. Masa aku harus beli sambungannya lagi. membosankan tapi aku penasaran sekali," guman Arumu yang kesal sendiri.

Seketika suara teriakan terdengar dari kamar di sebelahnya.

"Aku terlambat, kenapa tidak ada yang membagunkanku," teriak Bastian kaka Arumi yang tidur di kamar sebelah.

avataravatar