webnovel

Kabar Menggegerkan Istana Kekaisaran Jakarta.

Pangeran Satria Kusuma Bangsa, Telah Memerintahkan Tuan Danu Sebagai Abdi setianya Dan Orang kepercayaannya, untuk Mengabari Sang Ayahanda Kaisar.

Istana Telah Mendapat Kabar Seorang Utusan pangeran Satria Kusuma Bangsa Ke-2 telah Tiba.

Maka Kaisar dan Permaisuri Jayanti Ibunda Pangeran Satria Duduk di singgasana nya.

"Danutirta .. kabar Apa yang kau bawa Untukku, Dari Pewaris Kedua Ku...?" Tanya Sang Kaisar Negara Lima ini.

"Ampun Kaisar, saya di utus Pangeran Untuk Mengabari Bahwa Pangeran Siap Memberikan Pewarisnya..!" Ucap Tuan Danu.

"Katakan ini benar atau tidak Danu Tirta..?" Tanya Permaisuri Jayanti.

"Benar Ratuku, Pangeran Telah menemukan Wanita Murni yang sangat Cantik..! Ucap Tuan Danu.

Sontak seluruh Istana Para Mentri dan Pengawal Saling Memandang,mereka berfikir Berapa banyak Pangeran Satria Membayar Untuk Seorang Wanita Murni di Zaman Ini, di Tahun Tujuh Ribuan yang Seakan Kembali Ke masa Lalu, Sebab Zaman Ini semuanya Serba Sulit Untuk menjadi Moderen.

"Baik, Katakan Pada Pangeran kami Siap Dengan Acara Pernikahannya,Tapi..Apa pangeran Yakin Gadis Itu Masih Murni, Danu Tirta..??" Tanya Kaisar.

"Benar...Kaisar, Orang suruhan saya' telah Saya perintah untuk memeriksanya,dan Pangeran Sendiri Juga Yang Memeriksanya..!" Ucap Tuan Danu.

Kaisar dam Permaisuri tersenyum, mereka Lega Akhirnya Seorang Pewaris Resmi Akan Lahir dari Wanita Murni.

sementara di Ruang Pertemuan ini bukan Hanya Mentari dan Pengawal yang ada Melainkan Ke tujuh Pangeran Lainya, dan Para Selir Mereka Juga Kelima Selir Pangeran Satria Kusuma Bangsa Ke-2.

Mereka Terlihat Sangat Kesal, Sebab Para Selir di Buat Mandul permanen Oleh Dayang Istana,dan Mak Randa, Ini Peraturan Kekaisaran Sebab,Mereka di Jadikan Selir saja Sudah Bagus, selir-selir itu sudah tidak murni, hanya mengandalkan wajah Cantik saja, untuk menarik hasrat Pangeran dan Bukan Untuk memberikan Keturunan.

Keturunan Pangeran Mesti Dari Wanita Murni, dan Di Zaman Ini sangat Langka, Bahkan Belum tentu ada.

Akhirnya Tuan Danu permisi Kembali Ke kediamannya Pangeran.

Tuan Danu pun langsung Mengabari Sang Pangeran Malam Ini Juga Sebab Jaraknya Cukup Lumayan.

Istana berada di Luar Distrik mereka Memiliki Separuh Pulau yang Masih ada. Dan Belum Tenggelam dan Ini Pun Mereka Upayakan dengan Membangun Penyangga Bawah Air agar Kepadatan tanahnya tidak terkikis atau terabrasi.

"Pangeran berita Baik Pangeran..?" Ucap Tuan Danu.

"kau bawa Berita Apa Tuan Danu..?" Tanya Pangeran Satria Kusuma Bangsa.

"Ayahanda Pangeran Kaisar Negara Lima, setuju dengan Pesan Itu dan Meminta dengan segera Melangsungkan Pernikahan, Pangeran....!" Ucap Tuan Danu.

"hahahhahaha.....Bagus...bagus...Aku senang Mendengar nya Kini Aku Satu-satunya Pangeran Yang Mempunyai Gadis Murni..!" Ucap Pangeran dengan Bangga.

sementara Satin, Tidak Tau Menahu Kalau Ia Telah di Dandani secantik Mungkin dengan Perhiasan Penuh Khas Ratu-Ratu kerajaan, gaun Indahnya Khas Indonesia di Masa Lampau sebuah Kebaya dan kain Cantik Bersulam emas dan Sangat Anggun.

Ia masih Syooock dengan Kejadian Yang beruntun dalam Hidupnya Hingga ini menjadi Mimpi Buruk baginya, dan Ia Masih Berkutat di Alam Mimpi Ketakutan Pada Pangeran.

sedangkan jauh di Kediaman Tuan Guru, Yanto Uring-uringan mendapatkan Satin Hendak di Pinang Pangeran.

Ia Menyesal Kenapa Ia Tidak Langsung Saja Menikahi Satin Diam-diam Kini Gadis Itu Mungkin Sudah Jadi Istrinya.

"Ya Tuhan..,, Ia Gadis ku mengapa Orang Lain Yang Menikahinya..?" Ucap Yanto dalam Kekesalan.

"Sudah,..Satin Bukan jodoh mu, Kalau Jodoh Pasti Ada Jalan,Ia Sebenarnya Jodoh Pangeran Yang Kamu Jaga..!" Ucap Sang Paman.

Next chapter