27 Lamaran

"Kalau saya terserah Tara." Ucap Heru pada Riyan.

Riyan menatap Tara yang duduk di seberangnya. Raja duduk di pangkuan Tara. Pria kecil itu sedang menikmati buah pisang pemberian Tio. Tio duduk di samping Tara. Matanya menatap lurus pada Riyan. Dari lubuk hatinya, dia tidak suka pada Riyan. Ketidaksukaannya karena Riyan yang jarang datang ke rumahnya dan berusaha mengakrabkan diri sebagai bagian dari keluarganya nantinya.

Tio menunduk lalu mensejajarkan kepalanya di telinga Raja. "Ja," bisik Tio pelan. "Mau enggak om itu jadi papanya Raja?"

Raja menatap Tio bingung lalu menggeleng pertanda tidak mengerti yang malah diartikan oleh Tio sebagai penolakan dari Raja. Tio tersenyum miring.

"Tuh, Raja enggak mau Kak Riyan dari Papanya." Ucap Tio yang membuat Ayahnya, Ibunya, Tara serta Riyan menatap Raja.

Tara menunduk menatap Raja. "Raja mau 'kan Om Riyan jadi Papanya Raja?"

Raja menggeleng seraya berkata, "enggak tau."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter