22 Kenangan Hilang

Disuatu tempat terpisah, di Benua Amerika, di sebuah gedung pencakar langit, seorang pria paruh baya berdiri di hadapan sepuluh anak buahnya di sebuah ruangan kantor yang besar. Dia menatap tajam para anak buahnya. Di sampingnya berdiri seorang pria muda yang memiliki garis wajah tegas. Berdiri sedikit jauh di belakang pria paruh baya itu.

"Apakah semuanya berjalan lancar?" tanya pria paruh baya itu pada semua anak buahnya.

Sepuluh anak buahnya mengangguk bersamaan.

"Apakah ada masalah lain?"

"Ada, Tuan." Salah satu anak buahnya berkata.

Perkataan itu membuatnya mengerutkan alis. "Katakan." Ucapnya setengah bergumam.

"Klan Aberte berusaha menguasai wilayah kita, Tuan."

Alisnya semakin menyatu. Dia nampak heran. Diliriknya pria muda di sampingnya, "kau mencari gara-gara dengan klan Aberte?"

Pria muda itu menggeleng. "Tidak pernah, Papa."

"Apa masalahnya hingga David Aberte mengganggu kita?"

"Pa," Sela pria muda yang memanggi pria paruh baya itu dengan sebutan Papa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter