4 Teman baru

Setiap malam lisa selalu merasa gelisa dan ketakutan, bahkan dia sampai tidak keluar dari kamarnya selama berhari-hari setiap hari kevin membawakan makan ke kamarnya, kevin pun merasa khawatir dan bertanya pada lisa.

"Lis, kamu kenapa?, kok di kamar terus".

"Gpp kok vin, lagi males keluar kamar ajah".

"Oh yaudah makanannya di abisin yah".

"Iya vin".

Kevin keluar karena percaya yg dikatakan lisa. Akhirnya setelah menghabiskan waktunya selama 4 hari dikamar rasa takutnya sudah berkurang, dia pun keluar kamar dan menjalani harinya seperti biasa. Malam harinya kevin menghampiri kamar lisa dan mengajaknya pergi kedesa lagi.

"Lisa besok aku mau belanja kamu mau ikut lagi gk?".

"Iya mau deh, jam berapa kesananya?".

"Pagi, mungkin sekitar jam 8an".

"Oke deh".

"Yaudah besok kamu tunggu di lobby".

Keesokan harinya meraka pergi ke desa lagi untuk membeli makanan, saat meraka sampai di toko sayuran ada seorang wanita yg menghampiri kevin.

"Hei, kevin. Apa kabar udh lama gk ketemu".

"Iya gua sibuk jagain penginapan".

Wanita itu mentap wajah lisa.

"Eh, vin itu siapa?".

"Dia orang yg menginap di penginapan gua, namanya lisa. lisa ini temen aku namanya vara dia yg punya toko sayur ini".

"HAI , vara. nama aku lisa baru pindah di penginapan morei beberapa hari lalu".

"Hai juga, gk usah pangil aku-kamu santai ajh jangan kaku banget. gua vara temen kecilnya kevin".

"Oh iya-iya".

"Eh lisa, mau gua kenalin sama temen-temen gua yg lain gk?, ayo ikut gua".

"Udah ikut ajah lis, aku juga mau belanja yg lain lagi".

Vara menarik tangan lisa dan mengajaknya bertemu dengan temannya yg lain di desa morei itu, lisa merasa sedikit malu. meraka berhenti didepan toko makanan.

"Yun, yuna. kok gk orangnya sih?, dikamarnya mungkin ya, lu tunggu disini dulu ya, lis".

"Iya2, vara".

Vara pun masuk ke dalam toko ingin memanggil temannya itu, lisa menunggu cukup lama dan akhirnya vara keluar.

"Lis, nih kenalin namanya yuna. yun ini orang baru dia tinggal di tempat kevin".

"Hai, aku lisa".

"Iya, hai juga".

Yuna hanya diam dan menundukan kepalany.

"Hehehe, maaf yah lisa dia orangnya emang sedikit malu-malu".

"Oh, gpp kok aku juga sedikit malu".

"Yaudah-yaudah, sekarang kita kerumah tasya. lu juga ikut yun ayo".

"Eh, gk usah. bikin repot nanti".

"Gk repot kok, udah ayo!!".

Mereka menuju rumah teman vara yg lain, letaknya sedikit jauh dari rumah yuna. saat di jalan vara terus berbicara tentang tasya, dan mereka berhenti didepan rumah yg cukup besar.

"Udh sampai, ini dia rumah tasya bagus kan?".

"Wah, bagus banget kaya rumah di kota".

"Iya, dia ini termasuk orang kaya di desa ini, yaudh ayo masuk ajh".

meraka masuk kedalam rumah besar itu, lisa merasa berada dirumah temannya yg dikota, vara mengajak yuna dan lisa masuk kamar yg vara bilang itu adalah kamarnya tasya. setelah masuk lisa melihat wanita cantik yg sedang membaca buku di tempat tidur.

"Hei, taysa. kebiasaan lu kerjaannya baca buku terus, nih gua bawa temen baru namanya lisa dia tinggal ditemapanya kevin".

"Oh, baru berapa hari disini?, kenal vara dari mana?".

"Eh, baru sekitar 8 hari, aku kenal vara didepan toko sayur bareng kevin".

"Bareng kevin?, ngapain lu?".

"Iya, cuma belanja sayur sama liat-liat desa".

"Oh yaudh, udah kenal gua kan dari vara, pasti vara udh cerita soal gua".

"Hehehehe, tau ajh lu sya".

"Biasa lu gitu terus, iya mau minum apa?, iya yun tuh mau baca buku gua gk?, ada yg baru gua beli".

"Gua es jeruk ajh sya. lu mau apa lis?".

"Aku....eh, gua. sama ajah kaya lu".

"Gua juga sama".

"Oke, es jeruk semua yah".

Tasya keluar dari kamarnya, vara melihat-lihat baju tasya, yuna sedang baca buku, dan lisa hanya duduk diam dia melihat meraka bertiga seperti sahabat.

"Var, lu bertiga sahabat yah?".

"Iya, sama kaya kevin temenan dari kacil.".

"Oh, pantesan udah kaya saudara".

"Hehehe, masih ada yg lain nanti gua kenalin deh".

"Oh, iya boleh".

Lisa bercerita bagaimana dia bisa didesa morei dan bertemu kevin, meraka mengobrol dengan bahagia masing-masing bercerita tentang pengalaman seru.

Sampai tiba sore hari dan lisa pun ingin segera kembali ke penginapan.

"Eh, udh sore kayanya gua harus pulang dh, takutnya kevin cari-cari gua".

"Oh, yaudh deh gua juga mau pulang".

"Yaudh, gua juga mau mandi."

"Lu inget jalan pulang kan, lis?".

"Iya2 inget kok".

Vara, dan yuna pulang kerumah mereka masing2, lisa kembali ke penginapan selama diperjalanan dia tidak merasakan hal2 aneh lagi, sesampainya dipenginapan dia bertemu kevin di lobby.

"Gimana lisa jalan2nya?".

"Seru, aku ketemu teman2 baru yuna sama tasya, kata vara dia teman kecil kamu".

"Oh, iya mereka teman kecilku, kami memang sudah tinggal lama disini".

"Enak ya, hehe".

"Iya, udah mau malam, sebentar. nih makan malam kamu".

"Makasih vin, besok aku bantuin masak yah".

"Gk usah, aku bisa sendiri kok".

"Udh gpp aku bantuin".

"Oh, yaudah dh. makan dulu sana".

"Iya2".

Lisa pun naik keatas menuju kamarnya, lorong yg sedikit gelap itu masih membuat lisa merinding tapi dia memberanikan dirinya. Dan seperti biasa lisa menghabiskan makanannya lalu pergi tidur tidak terjadi apa2 pada malam itu, dan lisa bisa tidur tenang.

Saat tengah malam kevin berjalan menuju lantai atas dan dia mengetuk kamar ansen.

"Sen, gimana barang yg gua minta udh ada belom?".

"Belom vin, masih gua cari yg cocok".

"Yaudah, cari yg cocok biar kerjaan kita selesai dengan bersih".

"Oke2 vin, tenang ajh gua juga tau biar gk curiga lu lakuinnya diem2".

"Iya, udh cari yg cocok".

avataravatar