webnovel

PERTEMUAN 2

dia langsung mengambil ponsel di saku kanannya dan lansung menekan nomor di ponselnya ya dia akan menelpon reno "hallo ren lo dimana "meval "gw lagi di jalan menuju cafe"reno "sebelum kesini gw minta tolong sama lo beliin gw baju di butik angganan gw"meval "kenapa lo minta tolong gw beliin baju "reno bertanya karena penasaran "udah lo ga usah banyak tanya nanti gw ceritain disini lo turutin aja apa kata gw "jawab meval dengan nada kesal kepada temannya ini. Karena terlalu banyak tanya "ok ok nanti gw beliin " reno, meval langsung menutup telpon nya, matanya menatap kanzha tajam kanzha yang melihatnya langsung menundukan wajahnya ,tiba-tiba terbesit sebuah ide dipikiran meval dia berkata dalam hati "mending gw kerjain aja nih cewe berani beraninya dia ngotorin baju kesayangan gw "gumamnya dalam hati dengan senyuman di ujung bibirnya "ponsel lo mana ".tiba2 meval meminta ponsel kanzha kanzha yang bingung mengerutkan dahinya sedikit lalu bertanya "buat apa bapa minta ponsel saya "tanya kanzha "udah jangan kebanyakan nanya deh kasih ke gw ponsel lo cepetan "jawab meval dengan nada kesal sambil menjulurkan tangan nya agar kanzha cepat memberikan ponsel milik kanzha "ii...ya ini ponsel saya "jawab kanzha sambil menyerahkan ponselnya,, meval langsung mengambil ponsel milik gadis itu. Lalu dia mengetikan sebuah nomor telpon di ponsel tersebut "ini no gw.. dan ini no lo udah gw save jadi lo ga bisa kabur kemana2 dari gw karena lo sekarang punya hutang sama gw 10juta karena lo udah bikin baju mahal gw kotor "ucap meval kepada kanzha, kanzha yg mendengar ucapan meval terkejut yg alhasil membuat kedua mata kanzha membulat seakan ingin keluar dari matanya "HaH... aa ...ppaa 10juta "jawab kanzha dengan sangat gelagapan karena terkejut dengan nominal yg di sebutkan tadi "buset dah baju setelan jas kaya gitu aja harganya sampe 10juta ,dari mana gw punya uang sebanyak itu buat bayarnya coba hadeh kanzha hari ini lo sial banget deh "gumamnya dalam hati sambil menyesali keteledoran nya ini "Tapi pa saya ga punya uang sebanyak itu buat bayar baju bapa "ucapkanzha memelas "ok kalo gitu gw kasih 2 pilihan sama lo yg pertama lo harus jadi asisten gw selama 6 bulan atau lo ganti rugi ke gw sebessar 10 juta gimana"ucapnya meval berpikir gadis itu sudah terpojok olehnya ,kanzha berkata dalam hati"aduh gimana nih pilihan nya susah banget kalo gw pilih jadi asistennya gimana sama kerjaan gw tapi kalo gw pilih bayar 10juta uang dari mana coba tabungan gw juga ga bakalan cukup buat bayar semua hutang gw "gumamnya di dalam hati dengan raut wajah yang cemas kanzha memikirkan kata2 meval tadi. "Gimana pilihan lo jadi asisten gw atau bayar 10jt ...gw itung sampe tiga kalo lo ga jawab berarti lo harus bayar 10juta ke gw " ucap meval, kanzha tidak bergeming sama sekali dia masih terdiam di tempatnya berdiri, "ok gw mulai ya... satu "meval mulai menghitung agar kanzha makin tetpojok olehnya senyuman terlihat di ujung bibirnya "ttt..unggu dulu aku harus pikirkan dulu " kanzha meminta agar di beri waktu tapi meval tidak bisa memberikan nya waktu "...ddd.uuaa"meval, kanzha yg merasa gelisah tidak bisa berpikir badan nya keringat dingin. "Ttt.iiii.."belum sempat menyelesaikan hitungan nya kanzha langsung menjawab pilihan nya "ok saya mau jadi asisiten bapak "ucapnya dengan nada yang sedikit keras dengan wajah yg sedikit murung dia harus mau tidak mau menjadi asisten pria itu. Sedangkan pria yang di depan nya itu hanya tersenyum puas dengan keputusan kanzha. "Ok kalo gitu gw tunggu lo di kantor gw buat tanda tangan kontra lo selama lo jadi asisten gw. Nanti gw kasih tau alamanya di chat "ucap meval, kanzha tidak bergeming sama sekali dia hanya diam mematung tidak tau harus berkata apa lagi. Suara pintu cafe berbunyi dan yerlihat disana seorang pria datang sambil membawa sebuah paperbag di tangan nya ya itu adalah reno . "Val gw udah bawa baju yg lo sur..."reno tidak melanjutkan perkataanya setelah melihat keadaan meval lalu ia langsung bertanya "ya ampun baju lo kenapa bisa kotor gitu "ucap reno sambil menyerngitkan halisnya menatap meval dan wanita yang ada di hadapan nya heran "udah nanti aja jelasin nya sekarang pergi aja dari sini gw udah males ada disini " ucap meval. "Dan lo jangan lupa ke kantor gw "ucapnya sambil menunjuk kanzha yg diam membisu lalu meval melangkah keluar dari cafe tersebut. Kanzha hanya menatap punggung pria yang tadi di hadapan nya pergi keluar dari cafe di ikuti oleh temannya tersebut setelah meval pergi kanzha tidak berkata apa2 lagi dia langsung membersihkan minuman yg ia tumpahkan tadi. dia tidak menyangka hidupnya akan seperti ini, hari ini adalah hari terburuk baginya. ibaratkan pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula sepeti itulah nasib kanzha saat ini. hari ini terasa berat baginya sehingga dia tidak fokus bekerja.

Next chapter