2 Tahun 3100 : Planet Quard E2-X5, Alex

Kenalkan namaku Alex usiaku saat ini 15 tahun waktu planet Quard yang mendapat julukan menjadi Bumi kedua dan planet ke 5 dari sistem tata surya Andromeda atau jaraknya 50 juta tahun cahaya letaknya dari planet Bumi yang sesungguhnya.

Planet Quard bisa disebut punya kemiripan 90 % dengan Bumi dibanding 10 planet lain yang dianggap mirp dengan planet Bumi, dari segi alam yang 68 persen lautan sisanya daratan, penghuni asli yang mirip manusia, kebudayaan yang sebagian besar bercocok tanam atau menjadi bertani dan berkebun. 10 % adalah perbedaannya, pertama tumbuhan yang berbeda dengan Planet Bumi yang sesungguhnya disini lebih besar dan berbahaya, kondisi alam yang lebih ekstrim karena walau punya satu satelit bulan tapi itu lebih besar.

Disini ada 5 suku besar yang menghuni planet Quard yang menguasai daratan yang berbentuk kepulauan baik besar atau kecil yang tersebar di seluruh planet Quard, yang terbesar hampir sama dengan Australia di Bumi. Dan aku lahir di salah satu sukunya yang bernama Namer termasuk yang berpengaruh diantara yang lainnya dan menempati pulau salah satu terbesar di planet Quard.

Kakekku adalah pimpinan ketua suku Namer yang ke 19 yang menguasai pulau Namerdia. Bisa disebut keturunan awal suku Namer adalah dari Indonesia yang menikah dengan suku asli planet Quard. 4 suku yang lainnya hampir sama dengan suku Namer, mereka campuran manusia Bumi dengan suku asli dan juga dengan bangsa planet lain yang datang kesini membuat wilayah masing-masing.

Disini satu hari 48 jam semua menjadi dua kali lipat dengan Bumi, umur manusia disini pun lebih tua dari manusia bumi. Rata-rata bisa mencapai 100 tahunan lebih mereka bisa hidup. Teknologi pun sudah sangat tinggi kami bisa melakukan perjalanan antar planet dan galaxy untuk berdagang atau berkunjung.

Aku anak kedua dari 2 bersaudara, kakaku yang pertama seorang perempuan bernama Namira yang bedanya 2 tahun denganku. Ayahku Sam walau seorang pangeran tapi tidak tertarik dengan politik atau pemerintahan, dia lebih suka menjadi petani dan berkebun. Ibuku bernama Sao keturunan asli salah satu dari suku planet Quard yang tidak atau belum terjamah dari percampuran dari berbagai ras baik manusia atau dari bangsa planet lainnya. Ibuku menjadi satu-satunya yang menikah dengan ayahku.

------------

Mereka bertemu ketika ayah sedang melakukan penelitian tumbuhan langka di sebuah pulau kecil, di planet Quard pulaunya sangat banyak ada ribuan yang tersebar di seluruh planet, yang baru di ketahui dan dihuni baru 100 pulau besar dan kecil. Planet Quard lebih besar dari planet Bumi. Ayah memang seorang peneliti tumbuhan dan tanaman yang sangat terkenal di planet Quard bukan hanya itu, dia pernah menjelajahi beberapa planet tak berpenghuni yang tidak jauh dari planet Quard.

Rumahku dipinggir kota kerajaan, cukup besar dengan luas tanah yang cukup besar, sebagian besar tanah ditumbuhi oleh tumbuhan atau tanaman adalah hasil dari penjelajahannya selama ini. Aku, kakak dan ibu juga menyukai tanaman serta tumbuhan. Sehingga tidak aneh aku sudah tahu dan hafal semua fungsi dan kegunaan tumbuhan sejak aku masih kecil hingga sekarang.

Aku sendiri sedang bersekolah di sebuah akedemi, Akedemi Namer adalah satu-satu sekolah yang ada di sini, semua komplit dari TK sampai perguruan tinggi. Tapi bila memenuhi syarat maka boleh melompat, seperti aku yang sekarang sudah kuliah padahal umurku baru 15 tahun, ini tahun ke duaku berkuliah. Walau tahu tentang tumbuhan tapi aku tidak mengambil ilmu itu justru mengambil pengobatan. Ilmu kedokteran memang sudah sangat tinggi, sejumlah penyakit sudah bisa dideteksi oleh alat khusus tinggal memindai saja, alat pengobatan pun sudah langsung tanpa operasi. Tapi ilmu pengobatan tradisional tetap di gunakan dalam keadaan darurat dan di situasi serta lingkungan yang teknologi pengobatan kurang atau tidak ada.

Ilmu pengobatan di sebut tabib bukan dokter, semua mencakup tumbuhan, buah serta binatang yang bisa di buat obat. Bisa menyembuhkan atau hanya cukup mengobati saja. Rata-rata obat diracik sendiri tentu saja harus orang yang sudah mendapat sertifikat dari pemerintah. Bibiku adalah Tabib terkenal di Namer, aku belajar banyak tentang ilmu pengobatan dari dia.

Setiap ayah pergi aku selalu ikut menjelajah dan mencari obat-obatan yang termasuk langka. Seperti kali ini aku dan ayah sedang berada di planet terkecil di galaxy Andromeda yang di dalam planetnya sebagian besar hutan lebat dan itu cukup berbahaya karena banyak binatang buas. Tapi ini bukan pertama kalinya kami ke sana, jadi bisa disebut sudah tahu mana boleh di kunjungi dan tidak sesuai tingkat bahayanya.

--------------

"Alex, kamu di mana ?" Ayah memanggilku dari earphone di telingaku yang terdapat di helm dan baju khusus pelindung yang kami pakai karena kadar oksigen sangat tipis.

"Aku di bukit tenggara ayah !" jawabku memberi tahu posisi kini berada sebenarnya dia sudah mengetahui lewat jam tangan khusus tentang dimana aku berada, termasuk ayah kini berada tak jauh dariku, tapi aku tahu dia sangat khawatir karena disini berbahaya.

"Baiklah, 20 menit lagi kita ketemuan di tempat biasa !" ujar Ayahku.

"Oke ayah !" jawabku, setiap Alien mempunyai kelebihan tersendiri termasuk di planet Quard. Aku sendiri mempunyai yaitu kemampuan regenerasi tubuh kami sendiri. Setiap tahun kulit tubuhku akan meregenerasi atau membuat sel kulit, tubuh menjadi lebih baik dan baru kembali bila ada yang rusak atau luka secara cepat. Hal itu terus berlangsung walau sudah berumur tua tubuh kami tetap gagah, dan sehat serta awet muda. Misal umur 40 tahun maka 10 tahun lebih muda dan seterusnya.

Planet ini sangat spesial karena selalu saja menemukan hal-hal baru disini. Aku puas dengan hasilku saat ini dan memutuskan kembali ke tempat asal kami berpisah.

"Ayah, aku sudah selesai ! aku sedang menuju ke tempat asal !" aku memberitahu ayah.

"Oke, Alex ! ayah juga sudah selesai !" jawabnya dan akhirnya kami bertemu di tempat asal dan menuju base camp yang dibuat oleh Ayah sebagai tempat tinggal sementara di planet ini.

Base Camp ini berbentuk 3 kubah setengah lingkaran, tempat yang aman dan kuat dilengkapi dengan senjata bila ada mahluk besar dan buas, selain itu iklim disini tidak menentu maka untuk kembali harus melihat kondisi cuaca dan sebagainya.

Di sini ada ruang tidur, ruang lab dan garasi pesawat. Semua termasuk komplit, aku dan ayah sedang berada di lab masing-masing. Sementara diluar badai besar sedang melanda. Terdengar samar-samar suara petir menggelegar sangat besar.

"Bagaimana ?" tanya Ayah ketika dia datang ke ruanganku.

"Baik ayah, ku rasa ramuan obatnya sudah jadi !" jawabku, ayah mendekat dan memperhatikan hasil analisa mengenai ramuan obatku.

"Bagus !" jawabnya, ini adalah tugas kami dari kampus.

"Bagaimana dengan Ayah ?" tanyaku sambil menatapnya.

"Baik, aku menemukan beberapa tumbuhan yang baru !" jawab Ayah. "Alex kamu tahu tidak ? LPP sedang berencana melakukan misi ke planet Bumi ?" tanya ayahku yang membuatku terkejut, aku menggeleng kepala tanda tidak tahu.

"Mereka mengumpulkan beberapa anak muda berbakat untuk misi ini, dari beberapa planet terpilih termasuk Quard ! sepertinya kamu terpilih anakku !" jelasnya. Aku terdiam.

"Kamu tahu Alex, nenek moyang kita 1000 tahun lalu pergi dari planet Bumi karena situasi yang sangat genting dan menuju planet baru penggantinya ! kini situasi planet tempat tinggal kita dahulu masih ada dan sudah kembali seperti dahulu ! kini mereka ingin menjaga planet Bumi tetap ada maka harus ada penghuninya walau itu terbatas ! kakek memutuskan memilihmu dan tentu saja dengan yang lain ikut misi ini ! bagaimana menurutmu ?" tanya Ayah kepadaku.

"Aku tidak tahu ayah !" jawabku, ayah menyentuh pundakku.

"Jangan terburu-buru pikirkanlah dengan matang !" nasehatnya.

"Iya ayah !" jawabku.

Bersambung ....

avataravatar
Next chapter