Prolog

Siang yang begitu terik tak menjadikan hambatan bagi Nayra untuk membatalkan rencananya. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu olehnya. Hari di mana dia akan bertemu dengan seseorang yang sangat ia nanti kedatangannya.

Ponselnya berdering setibanya ia di stasiun untuk menjemput lelaki itu.

"Nayra.. lo di mana? Gua udah nungguin dari tadi nih. Mana panas banget lagi," suara di seberang sana memekakkan telinganya.

"Iya bawel, ini aku baru sampai parkiran. Kamu di lobby kan?"

"Iya, buruan sini."

Nayra pun melangkahkan kakinya menuju lobby dan mencari lelaki tersebut. Setelah beberapa saat, akhirnya dia berhasil menemukan lelaki itu di antara kerumunan. Stasiun sedang ramai-ramainya akhir-akhir ini. Musim liburan membuat beberapa orang memilih naik kereta untuk berlibur atau sekedar pulang ke kampung halaman.

"Permisi, Rihab kan?" kemudian lelaki tersebut menoleh.

"Nayra?" Nayra pun menganggukkan kepalanya.

"Nayraaaa.. akhirnya kita bertemu." Nayra tiba-tiba merasakan sesak di dadanya karena pelukan mendadak dari Rihab yang begitu erat.