webnovel

CHAPTER 2 - Protecting from Wild Boar

Kelimanya masih menyaksikan pergulatan yang tengah berlangsung dibalik semak belukar dengan perasaan cemas. Malam itu, hujan masih turun seperti tadi sore. Membuat suasana semakin mencekam, bahkan kini dibarengi dengan perasaan khawatir mengenai kondisi seorang anak yang tadi menyelamatkan Jungsoo.

"Apalah anak itu juga seorang pendaki seperti kita?" Tanya Sang Wo penasaran, atensinya sama sekali tak teralihkan, tetap fokus pada semak belukar didepannya.

"Entahlah, yang jelas, aku sudah berhutang nyawa padanya," balas Jungsoo, ia melakukan hal yang sama dengan Sang Wo, menatap semak belukar di depannya.

Setelahnya tak ada suara lagi diantara mereka. Hanya suara berdebug yang semakin terdengar jelas seiring gemericik hujan yang belum reda.

Hingga beberapa detik kemudian, suara berdebug itu tak lagi terdengar, membuat Jungsoo dan yang lainnya saling beradu pandang.

"Mwo? sudah berhenti?"

"Lalu bagaimana kondisi anak itu? Apakah dia mati?"

Pikiran-pikiran mereka saling berasumsi mengenai kondisi anak tersebut. Terlebih tak ada lagi suara berdebug yang ditimbulkan oleh mereka berdua.

"Aku akan memeriksanya," putus Jungsoo setelahnya, berniat melihat kondisi anak laki-laki tersebut, "apa ada yang mau ikut denganku?" tanyanya kemudian, setelah berhasil mendapatkan lampu senter dari dalam tas ranselnya, beralih menatap teman-temannya satu persatu. Barangkali ada diantara mereka yang ingin menemaninya melihat anak malang itu.

Tak ada yang bersuara, semuanya enggan untuk sekedar mengangguk, rupanya mereka merasa sangat ketakutan sekarang.

"Tak ada yang mau ikut denganku?" Tanya Jungsoo kembali meyakinkan, dan mendapat sebuah anggukan dari mereka.

Jungsoo menghela nafas kecil, lalu menimpali, "ah, baiklah jika begitu aku yang akan pergi sendiri."

Setelahnya, Jungsoo dengan jaket yang sudah robek dibeberapa bagian, berjalan perlahan menuju semak yang berjarak kurang lebih 100 meter dari gubug itu.

Hingga dua menit setelahnya, ia berhasil menjangkau semak itu, dan dengan takut-takut ia mencoba melihat dibalik rimbunan semak tersebut. Perlahan, ia membuka rimbunan itu dibeberapa bagian hingga ia berhasil menangkap siluet seorang anak yang tengah duduk diatas tanah, menatap seekor babi hutan yang telah mati didepannya.

"Hei," ucap Jungsoo, berusaha memanggil anak laki-laki tersebut. Tapi tak ada sahutan. Mungkin suaranya terlalu lirih hingga teredam gemericik hujan yang turun dengan sedikit deras sekarang. Maka ia beranikan diri untuk lebih mendekat, hingga hanya menyisakan jarak beberapa senti saja. Bahkan ia rela menerjang rimbunan semak yang telah basah oleh air hujan. Setelahnya, ia kembali mendekati sosok yang masih terduduk dalam diam tersebut.

Terdapat sedikit ketakutan kala ingin menyentuh bahu anak itu. Ia berpikir apakah anak itu adalah manusia, ataukah?

Maka dengan tangan bergetar, ia memberanikan diri untuk tetap menyentuh bahu kurus yang terbalut sebuah baju putih berlengan pendek.

"Hei?" sapanya lagi, kali ini disertai dengan sentuhan lembutnya pada bahu anak itu.

"Hyung?" Jawabnya riang, sembari mencoba menatap Jungsoo senang, "dia sudah mati, hyung harus berhati-hati, disini banyak sekali babi hutan."

Jungsoo yang sempat terkejut mendengar balasan dari Donghae, mencoba sedikit mengulas senyum lalu mengangguk kikuk.

"Ah, kau manusia rupanya, apa kau juga pendaki disini?" Jungsoo tidak menjawab, ia malah balik bertanya pada sosoo tersebut, mengutarakan pertanyaan-pertanyaan yang menggelayutinya.

Anak itu tersenyum, sembari mencoba bangkit berdiri, "aku manusia, hyung."

TBC