LIONTIN

Elina Noor menatap cermin dihadapanya dalam-dalam. Sesekali ia menghela nafas panjang. Hari-harinya begitu berat di sekolah. Perlahan matanya mulai berkaca-kaca. Wajahnya memerah lalu air mata yang semula tertahan kini turun dengan deras membasahi pipinya. Bibir mungilnya terus berucap "Kenapa harus gue?" sembari berteriak. Ibunya yang khawatir mendengar putrinya berteriak-teriak di dalam kamar segera lari menghampiri. "Elin.. Elin.. sayang buka pintunya sayang.. !!!" Pintu kamarnya terkunci yang membuat ibunya semakin khawatir. Tanpa pikir panjang, sekuat tenaga pintu itu di dobrak agar ia bisa masuk melihat putrinya. "Masyallah... Elinaaa!!!!" Tangan Elina telah berlumuran darah. Terilihat pecahan kaca berserakan disekitarnya. Cermin itu telah ia hancurkan. "Ibu... aku gak mau sekolah bu gak mau!!!" teriak Elina sembari menangis terisak. Dengan sigap ibunya memeluk dengan erat tanpa menjawab apapun. Bagaimana kehidupan Elina Noor selanjutnya? Seberapa berat kehidupan sekolahnya? Dan Apa yang terjadi padanya? Tolong beri ulasan untuk bahan masukan bagi saya Bisa memberi masukan di kolom komentar atau mungkin bisa email langsung (Litamarsih1994@gmail.com) terima kasih ❤