6 Kamar Untuk Ku

Om Faisal membawa ku menuju kesalah satu kamar yang ada didalam rumahnya, ruangan yang sangat besar dan terlihat begitu indah dengan nuansa bunga mawar merah jambu di setiap ornamen dan dekorasinya , pertama aku melangkah masuk kedalam kamar ini yang kulihat adalah wallpaper didinding kamar yang bergambar mawar Merah Jambu lalu korden yang begitu indah terpasang juga bergambar Mawar merah jambu juga lampu lampu yang di terpasang disini berbentuk bunga mawar , sofa yang terlihat empuk dan mahal pun memiliki gambar mawar merah jambu dan yang terakhir dengan jelas ada dihadapan ku adalah ranjang besar yang juga berbentuk mawar di tutupi bed cover dan sprei nya bergambar Mawar Merah Jambu juga , membuat aku menjadi bertanya tanya, kamar siapa ini sesungguhnya ? tiba tiba tercium aroma bunga mawar yang keluar dari botol pewangi ruangan yang terpasang dinding kamar ini, dan ini menjadikan bulu kuduk ku berdiri karena suasana kamar ini aku rasakan berubah menjadi suasana yang sangat menyeramkan.

" Om.. kamar siapa ini?" 

Aku mencolek punggung Om Faisal dan bertanya kepadanya dengan memakai bahasa isyarat.

" Hhhmmm... ini adalah kamar kakak ku, dulu dia ikut bersama dengan diriku, namun dia telah pergi dan tidak mungkin kembali lagi."

" Maksudnya?"

Aku bertanya kembali kepada Om Faisal tentang kamar ini, karena aku merasa jawaban yang Om Faisal berikan kepadaku sangat tidak memuaskan hatiku, kamar ini terlihat sangat dijaga karena begitu rapih dan terawat sekali , tidak mungkin jika pemilik kamar ini sudah tidak ada namun kamar ini masih dirawat seperti ini seakan akan tetap menantikan jika suatu saat sang pemilik datang Kembali dan menempati kamar ini lagi.

" Sudahlah tidak usah ditanya lagi, itu sudah berlalu dan aku tidak mau untuk mengenangnya kembali , kamu bisa menempati kamar ini sekarang karena kamar ini memang sudah aku rencanakan untuk kamu tempati."

Aku melihat Om Faisal menjawabku dengan raut wajah yang sangat sedih dan dia pun menjawab ku dengan jawaban yang sangat tidak memuaskan bagiku seakan akan dia memang tidak ingin menceritakan nya kepadaku. Dan melihat sikap Om Faisal yang Seperti ini akupun mengurungkan niatku untuk bertanya aku tidak ingin memaksanya lagi.

" Yaa sudah... kamu istirahatlah dulu... Om akan kembali melihat mereka lagi karena besok akan ada acara launching bikini model terbaru."

Aku tersenyum dan mengangguk-anggukkan kepalaku,

menuruti apa yang Om Faisal katakan kepadaku lalu

Kututup pintu kamar ini setelah Om Faisal pergi meninggalkan diriku. Aku pun langsung menuju kearah ranjang yang berbentuk mawar itu dan kurebah kan tubuhku diatas ranjang karena aku benar benar merasakan lelah setelah lama berada didalam mobil.

Ini adalah pertama kalinya aku melihat kamar yang seperti ini di dalam hidupku, karena sesungguhnya aku adalah penyuka game dekorasi Home my sweet Home namun aku belum pernah melihat kamar yang seperti ini, dan juga aku belum pernah melihat dekorasi kamar yang seperti ini walaupun itu hanya di dalam sosmed sekalipun, benar benar sungguh luar biasa , entah apa kata yang pantas untuk memuji semua yang ada dalam kamar ini, mataku mulai berkeliling mengamati semua barang-barang yang ada di dalam kamar ini semuanya ini adalah barang branded terlihat dari bentuk dan kehalusan texture nya, dari model lampu nya ranjang nya dan bantal yang kupakai di kepalaku saat ini benar benar lembut dan halus karena bantal ini setelah kuraba raba isinya adalah dari bulu bulu angsa yang sangat mahal harganya. 

Melihat semua yang ada disini aku pun bertanya tanya kembali dalam hatiku , sesungguhnya siapa pemilik kamar ini, pasti dia adalah seorang wanita yang sangat cantik dan juga Anggun karena dia bisa mempunyai impian dan mendekor kamar ini seperti kamar seorang puteri. Aku membayangkan semua ini hingga akhirnya aku pun terlelap dalam lelahku.

*********

" Aurelia... Aurelia ."

Aku membuka mataku pelan pelan karena aku merasakan ada yang menggoyang goyangkan tubuhku saat ini. Aku terbangun dan langsung terduduk terkejut karena aku melihat wajah Om Faisal yang sudah begitu dekat dengan diriku . 

" Ada apa Om !"

Dengan memakai bahasa isyarat aku bertanya kepada Om Faisal, karena saat ini aku benar benar terkejut melihat Om Faisal yang sudah masuk kedalam kamar ku dan duduk di sebelah tubuhku.

" Heeiii... kamu itu tidur sudah terlalu lama, jadinya Om kesini untuk membangunkan dirimu, apakah kamu tau bahwa jam berapa saat ini ? sekarang adalah sudah saatnya kamu makan malam! Om nggak mungkin hanya berteriak teriak atau mengetuk ngetuk pintu kamar ini karena kamu pasti tidak akan mendengarnya jadi satu satu nya yang Om harus lakukan adalah Om harus masuk dan membangunkan dirimu seperti ini, maaf jika Om malah membuat dirimu menjadi terkejut dan terbangun dari mimpimu."

Dengan memakai bahasa Isyarat Om Faisal berkata kepadaku dan Setelah mendengarkan penjelasan yang panjang dari Om Faisal , akhirnya akupun memahami semua dan memang benar apa yang telah dilakukan oleh Om Faisal saat ini, Kini akulah yang menyadari bahwa diriku lah yang bersalah karena tadi sempat berfikir bahwa Om Faisal ingin berbuat jahat kepadaku.

" Om saya mau mandi dulu ya , baru menyusul keruang makan untuk makan malam."

" Ya.. kamu mandilah , oh ya... dilemari itu banyak baju baju peninggalannya yang tidak dipakai lagi, kamu bisa memakainya jika kamu mau."

Aku terkejut untuk kesekian kalinya di hari ini dengan Om Faisal, karena ternyata bukan hanya kamar ini saja yang harus aku tempati tetapi juga baju baju milik orang yang aku tidak tahu kejelasannya pun bisa aku pakai... Sebenarnya siapa kah dia? Kutatap wajah Om Faisal aku mencoba untuk mengartikan tatapan nya yang tajam kearah diriku.

" Ya sudah, sana.... kamu mandilah, Om tunggu kamu diruang makan."

" Baiklah Om.."

Lalu Om Faisal pun melangkah pergi keluar dari kamar ini setelah dia berpesan kepadaku. Aku hanya bisa menatap punggung Om Faisal karena Dia kembali meninggal kan diri ku sendiri dalam pertanyaan tentang kamar ini.

Setelah Om Faisal benar benar pergi aku segara menutup dan mengunci kamar ku karena aku tidak mau kejadian seperti tadi terulang lagi, apalagi saat ini aku hendak pergi mandi. Aku segera membuka koperku dan mengambil handuk ku lalu berjalan menuju kamar mandi yang juga ada didalam kamar ini.

Mata ini terpana dan tidak mau berkedip rasanya ketika aku melangkah kedalam kamar mandi ini, bukan hanya kamar tidurnya saja yang seperti kamar seorang putri ternyata kamar mandinya pun benar benar membuat aku tidak ingin keluar dari sini . Rasanya benar benar seperti dimanja oleh keadaan diriku saat ini, dihadapan ku saat ini ada bathtup yang masih terlihat baru dan berwarna Gold yang penuh dengan ukiran berbentuk bunga mawar memandang nya saja diri ini sudah seperti dimanja apa lagi aku harus merendam tubuhku ini didalam nya , aku pasti akan tertidur disini.

========== >>>>>

Hi para Readers tersayang ,

jangan lupa untuk reviewnya dan batu kuasanyanya ya..... agar saya bisa lebih baik lagi dalam menulis dan

Jangan lupa untuk memfollow juga ya... 

Terima kasih, Salam hormat penuh cinta kasih dari saya selalu .

chandrawati.

avataravatar
Next chapter