"Lo abis darimana dari tadi sore gak ada di rumah?" Yahya masih memperhatikan aspal yang dia lalui dengan kedua tangan di simpan dalam saku celana. Dia penasaran pada adiknya yang baru saja tiba, dan meminta traktiran es krim. Padahal sedang tidak ada hari khusus, bahkan ulang tahun Alra pun masih sangat lama.
Yahya menoleh karena Alra masih tak memberikan jawaban untuknya, padahal sudah menunggu cukup lama sambil terus berjalan lurus ke depan sana. Ia menghela samar, menoyor kepala adiknya pelan, dan kembali berkata, "Lo ke mana aja bangke seharian ini?"
"Etdah! Sabar kenapa sih? Gue lagi bales chat orang ini mah, bentar-bentar!" sahut Alra dengan memberikan kode menggunakan tangan kanannya. Kedua alis bersatu ketika dia lupa kalimat terakhir untuk membalas pesan singkatnya, ini semua kesalahan Yahya. Cowok itu patut untuk di marahi habis-habisan sebenarnya, tapi sayang Alra tidak tega untuk kembali bertengkar dengan Yahya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com