webnovel

Lika Liku Kehidupan Roni

Saat sedang di sebuah restoran, roni bersama istri serta kedua anaknya sedang makan malam. Roni seorang bapak paruh baya. Berumur 41 tahun dengan kumis dan jenggotnya terlihat berwibawa. Kulit sawo matang dan berbadan gempal. Mengenakan celana pendek cargo serta kaos oblong warna hitam. Pas body menunjukkan otot bisep dan dada yang bidang juga perut datarnya. Datangnya bapak berusia 40an  bersama pemuda klimis kira kira berumur 25 an. Berdua duduk di meja seberang Roni sekeluarga sedang makan bersama. Seorang bapak tersebut duduk berhadapan dengan roni di seberang meja. Selalu menatap kepada roni.

Saat roni tidak sengaja memandang ke arah nya beradulah tatapan antara roni dan bapak itu.

Bapak tersebut lalu tersenyum dan mengedipkan mata. Roni yang kikuk membalas senyumnya dengan ramah. Roni melanjutkan makan bersama anak dan istrinya. Bapak tersebut masih selalu menatapnya. Sesekali roni mencuri pandang dan selalu matanya bertemu dan saling bertatapan.

Beberapa saat kemudian...

Roni berpamitan pada istrinya untuk ke toilet. Berjalanlah roni menuju toilet umum di samping restoran. Bapak yang duduk di hadapannya pun menyusul berdiri menjaga jarak dengan roni. Mengikuti arah roni menuju toilet. Roni memilih tempat kencing berdiri karena keadaan toilet sepi. Roni sudah setengah kencing tiba tiba bapak itu menghampirinya dan berdiri di sampingnya. Begitu dekat nya roni kaget tapi ga bisa bisa teriak takut membuat masalah.

"Gede juga mas, aku suka yang gede. Boleh pegang sebentar?" Tanya bapak itu tanpa malu. Roni yang tanggung sedang kencing menghabiskan kencingnya buru buru. Saat hendak di masukkan ke dalam celana. Tiba tiba tangan si bapak itu meraih kontolnya dan menggenggamnya. Lalu dia membungkuk dan mengemutnya.

Roni yang tidak siap dengan kondisi itu bingung, rasa ingin marah dan membentak takut orang lain mendengar dan menjadi kericuhan. Tapi disisi lain dia pun ingin menolak dengan keadaan. Kontol sudah terlanjur di emut dan dimainkan dalam mulut si bapak tersebut. Rasa enak kontol nya di emut roni hanya diam saja. Karena enak dan lembut dalam mengemut kontolnya roni akhirnya ngaceng juga. Bapak tersebut makin gencar mengemut dan mengocoknya. Di ajaknya roni masuk ke dalam salah satu kamar mandi. Lalu si bapak itu membuka dan melorotkan celana panjangnya. Sambil berjongkok bapak itu mengemut dan mengocok kontol roni. Roni hanya diam. Tak berselang lama sekitar 15 menitan roni sudah merasakan akan klimaksnya.

Lalu crot lah kontolnya dalam mulut si bapak. Pejuh roni di telannya semua. Setelah crot si bapak itu langsung keluar pergi meninggalkan roni seorang diri di kamar mandi. Roni segera mencuci kontolnya. Lalu keluar dari kamar mandi.

Bapak itu masih di dalam area toliet. Seakan menunggunya. Roni dalam diam berjalan akan keluar dari toilet.

"Mas suka nggak?" Tanya si bapak tersebut.

Roni hanya diam dan ingin segera keluar.

"Ini nomor saya mas" kata si bapak itu sambil menyerahkan selembar kartu nama.

Roni menerima kartu nama itu memasukkan dalam sakunya  lalu berjalan keluar tanpa bicara.

Roni kembali ke meja di mana istri dan anaknya menunggu.

Bapak itu pun keluar berjalan di belakang roni dengan menjaga jarak.

Seelah roni kembali duduk di meja bersama istri dan anak anaknya. Dia melihat jelas  di hadapannya bapak itu tersenyum dan mengedipkan kembali matanya.

Roni mengabaikannya dan tidak lagi menatap bapak itu. Segera saja dia mengajak keluarga nya pergi dari restoran dan pulang. Tanpa menoleh lagi ke belakang.

Seminggu setelah kejadian itu roni masih terbayang  apa yang telah di lakukan si bapak waktu di restoran. Roni merasakan rasa enak, kenikmatan saat crot didalam mulutnya serta ingin  meraskaan di oral lagi. Di carinya kartu nama yang dulu pernah di kasih dan disimpannya disaku. Seingatnya dia menyimpan nya dalam tas slempangnya sewaktu sampai di rumah.

Setelah ketemu kartu nama itu di bacanya.

Dr. Ricky Setiawan berprofesi seorang dokter spesialis.

Tercantum alamat dan nomor telp kantor tempat prakteknya. Serta no wa pribadinya.

Roni masih ragu dan bimbang. Bagaimana cara membuka percakapan. Alasan apa yang akan di sampaikan. Roni bingung dan termenung di meja kantornya. Saat ini pekerjaan sudah selesai dan dia bisa pulang lebih awal. Hanya saja dia ingin bersantai dan tidak buru buru pulang.

Di bacanya sekali lagi. Ricky yang sudah membuatnya penasaran dengan rasa nikmat saat kontolnya di emut. Tak sadar kontolnya ngaceng, membuat celana khakinya berasa sempit di bagian selangkangan. Dia menampik dirinya kenapa bisa berpikiran aneh aneh seperti ini.

Pintu kantor di ketok.

"Masuk" teriak roni. Masuklah Rekan kerja yang sebagai bawahannya sekaligus teman akrabnya. Pemuda yang berumur 30 tahun yang masih membujang.

"Pak ini laporan minggu ini, progress berjalan 45% dari rencana" tanpa di tanya ilham menjelaskan tujuannya dan menaruh sebuah dokumen.

"Ham kita ngopi aja yuk. Km sudah selesai pekerjaan kan?" Ajak roni kepada ilham.

"Ok bos. Siap" jawab ilham dengan lantang.

"Kemana kita ham" tanya roni.

"Lha bos yang ngajak kenapa malah nanya kemana?" Gurau ilham.

"Bos kayaknya lagi galau ya? Ayolah bos biar saya yang nyetir nanti ada tempat ngopi santai" ilham membuyarkan lamunan atasannya.

"Hahaha bisa aja loe ham. Okelah bilang ama desi klo kita ada pertemuan di luar" jawab roni sambil melemoar kunci mobilnya.

Ilham tangkas menangkap kunci dengan tanggap dan senang segera keluar dari ruangan sebelum bos berubah pikiran.

Ilham segera memberitahukan desi sesuai oerintah atasannya. Dan kembali kembali ke meja kerja sambil membereskan berkas berkas pekerjaan serta barang pribadinya. Lalu di ambil tas slempangnya dan berjalan ke arah tempat parkir kendaraan. Di arahkan nya mobil fortuner hitam menuju depan kantornya. Roni sudah menunggu sambil mengobrol rekan kerja lainnya. Setelah mobilnya sudah di hadapan roni segera naik dan duduk di depan samping ilham yang mengemudi mobilnya. Sudah biasa roni dan ilham keluar untuk pertemuan dengan klien dan juga hangout bareng.

Roni masih kepikirian akan menghubungi ricky. Dalam lamunanya dia pun membayangkan kejadian itu lagi. Dan lagi roni merasakan nafsu birahinya dalam bayangan kontolnya di emut ricky. Kontolnya pun ngaceng membuat bentuk selangkangan bulat membesar tertutup resleting yang terlihat jelas garisnya.

Ilham mengamati gelagat bosnya. Dan melirik bagian menonjol di selangkangan.

"Bos lagi galau gitu. Bini lagi palang pintu ya bos?" Canda ilham.

"Eh tahu dari mana loe, sok tau aja loe ham" lamunan roni langsung buyar membalas candaan ilham.

"Apa kita mau sauna aja bos pijat plus sekalian" ilham memberikan ide sekaligus pancingan.

"Nggak lah ham. Aku nggak biasa seperti itu" jawab roni.

Ilham  melirik bagian selangkangan bosnya disaat bos nya menatapi jendela.

"Bos kayaknya lagi sange ya?" Kelakar ilham langsung ke arah yang di tuju.

"Busyet dah nih bocah. Sok tahu aja" roni mulai agak sewot.

"Tenang aja bos. Kita dah akrab ini ngapain malu. Tuh celana ngejendol. Ngaceng berat ya bos?" Seloroh ilham sambil terkekeh.

"Rese loe ham, gue perkosa baru tahu rasa loe" canda roni biar ilham   nggak menyinggung masalah itu lagi.

"Mau lah bos perkosa apalagi punya bos gede gitu" tawa ilham memberikan kode pada bosnya.

"Waduh ham. Loe makin ngaco aja! Nggak lah" roni mulai berpikir apa ilham seperti ricky yang di bayanginnya.

"Itu kontol ngaceng sampai ngejendol gitu pasti besarlah punya bos ku ini. Hahaha" lagi lagi ilham memancingnya. 

Roni bergeser agar kontolnya yang ngaceng tak terlalu kentara di lihat ilham.

"Kemana nih kita ham?" Roni membuka lain topik pembicaraan.

"Yang pasti ilham jamin bos puas" jawab ilham.

"Jangan macem macem loe ya!" Roni sedikit curiga.

"Nggak lah bos, ilham mau bos senang aja. Bos senang ilham puas. Hahahaha" seloroh ilham.

Fortuner berbelok ke sebuah restoran dan cafe. Yang biasa roni dan ilham mengadakan meeting dengan kliennya

Roni yang sudah hafal tempat ini cuma diam dan nurut saja.

Restoran itu ternyata ada juga fasilitas karaoke dan pub.

Ilham berjalan duluan menuju meja  reservasi. Di pesannya kamar karaoke vip.

"Ham, kok pesan karaoke?" Tanya roni heran.

"bos pengen santai dan ngopi kan? Ilham sudah pesan kopi kesukaan bos. Santai aja bos kita lepaskan penat sambil karaoke!" Jawab ilham dengan tegas.

Roni diam dan nurut aja. Toh dia dan roni kadang suka karaokean juga.

Mereka pun masuk ruangan dan ilham mulai menyalakan perangkat yang ada. Roni duduk rebahan di sofa melihat ilham yang sibuk mencari lagu lagu pilihan.

Pelayan masuk membawa 2 cangkir kopi, bread dan 2 botol brandy berkualitas. Ilham langsung menuang brandy ke dalam gelas di campur es. Lalu di sodorkannya ke  roni.

Roni langsung menerima dan meneguknya. Dalam sekali teguk.

Ilham setelah meminum brandy nya lalu bernyanyi.

Roni yang suka lagu dan hafal liriknya ikut bernyanyi. Ilham sebagai partner yang handal. Setiap lagu berikutnya segera menyodorkan brandy kepada roni. Dan setiap lagu berkutnya lagu kesukaan roni di putar roni pun bernyanyi. Sekian lagu dan sekian gelas brandy yang di teguk roni membuat roni sudah lupa dengan keadaannya. Makin asyik bernyanyi dengan ilham. Tertawa dan bercanda. Bila lagu tentang cinta seolah olah mereka bernyanyi dengan pasangan. Saling merangkul dan bergandengan.

Ilham pun membalas dengan rasa yang membuat roni nyaman tanpa curiga. Ilham kadang mencium pipi dan tangannya. Bercanda dan tertawa. Kadang berdiri kadang pula duduk. Berdekatan dan berangkulan tangan.

Kadang ilham memeluk pinggang roni. Roni yang tanpa curiga karena sudah akrabnya dia bersama rekan kerjanya ini.

Ilham lalu memeluk roni dari belakang sambil bernyanyi dan bergoyang.

Ilham pun bergerak seolah olah secara tidak sengaja menyentuh kontol roni. Roni pun diam tanpa reaksi. Ilham makin berani setiap ada kesempatan. Kadang tangan nya berlama lama di jendolan celana tepat kontol roni berada. Setelah tangan bisa berlama lama di atas jendolan itu ilham mulai menggesek gesekan tangan dan jari nya. Kadang mengelus elus  dengan pelan membuat roni mengabaikan apa yang tangan ilham lakukan. Dalam keadaan pengaruh alhkohol juga membuat roni pun berkurang rasa kesadarannya.

Ilham sudah masuk dalam strategi serangannya. Dia merasakan kontol roni sudah ngaceng dan tegang. Tanganya mulai melakukan ketrampilan dan keahliannya. Tangan kiri memeluk dada roni tangan kanan dengan jari jarinya mulai menurunkan kait resleting celana. Di raba rabanya celana dalam roni, di rasakannya batang kontol yang ngaceng keras dan berbentuk batang lunak namun keras.

Roni diam dan bergoyang mengikuti irama lagu karaokean.

Ilham mencium leher roni dan mencumbunya. Roni merasakan kehangatan dan merasakan desiran darah mengalir mencapai ubun ubunnya. Rasa kenyamanan dan hasrat birahinya mulai mempengaruhi pikirannya.

"Aaaarrrgh...." Roni mendesah.

Ilham memelpas ikat pinggang dan kancing celananya. Merogoh kontol roni yang sudah ngaceng bebas tanpa  halangan celana dalamnya.

Ilham lalu berjongkok di depan roni yang berdiri. Di emut kontolnya.....

"Ough aaaargh...." Desah roni.

Lama ilham mengemut dan mengulum kontol roni. Roni pun sudah mulai mapan menikmatinya.

"bos kita pindah kamar aja ya" ajak ilham. Roni pun diam dan mengangguk.

Ilham merapikan kembali celana roni.

Merakulnya dan mengajaknya keluar. Dia pun berjumpa petugas pelayanan. Dan meminta kamar untuk istirahat. Mereka pun menuju kamar. Roni berjalan sedikit sempoyongan.

Ilham merebahkan roni di kasur lalu mengunci pintu kamar.

Di lepaskan celana dan baju roni hingga telanjang. Ilham pun melepaskan baju dan celananya. Lalu mulailah dia mengemut kembali kontol roni yang masih setengah ngaceng. Roni menggeliat dan mendesah.

Ilham puas mengemut dan mengulum kontolnya lalu menindih roni. Memeluk dan mencumbu leher dan dadanya. Lalu mencium bibirnya. Roni membalasnya karena rasa nyaman dan nikmat nya.

Ilham membasahi lobang anusnya dengan pelicin yang sudah di bawanya juga batang kontol roni. Lalu mengarahkan kontol roni ke arah lobang anus nya.

"Aaaaaarrrrgh" ilham mendesah karena enaknya kontol besar menusuk lobang anusnya. Pas dan penuh menyumpalnya.

Ilham menekan pantatnya hingga kontol masuk penuh menyodok anusnya. Diam sesaat sambil mencumbu dan mencium roni. Lalu di goyang goyangkan agar kontol berada pas di anusnya.

Ilham menggerakan pantat keatas dan kebawah...

Ilham pun makin gencar naik turun membuat roni mulai merasakan kenikmatan dan gairah nafsunya.

Di pegang erat pantat ilham dan meremas remasnya.

Beberapa saat permainan posisi wayang goleknya. Ilham kecapean lalu mencabut dan berganti posisi. Dia pun terlentang di samping roni dan mencium bibir nya.

Roni pun membalas penuh gairah. Lalu bergeser menindih llham. Lalu mengarahkan kontolnya ke dalam anusnya. Dia pun bercinta layaknya bercumbu dengan istrinya.

"Ough bos enak banget bos...." Desah ilham hingga membangkitkam gairah roni. Roni pun dengan hasrat nafsunya terus menggenjotkan kontolnya hingga sampai puncak kenikmatan.

"Ouuuuggggghhhhhh aaaarggghhhh"

CROT CROT CROOOOOOT.

roni pun klimaks dan memuntahkan pejuh di dalam anus ilham.

Ilham tidak tinggal diam dia mengocok kontolnya sebelum roni mencabut kontolnya. Lalu menyusul ke puncak kenikmatan.

"ough bos .... Ilham crot juga....enak banget boooooos" erang ilham. Saat memuntahkan pejuhnya.

Roni langsung tertidur pulas dengan telanjang. Ilham segera mandi dan merapikan diri. Setelah dua jam berikutnya jam menunjukkan pukul 20.00. Dia membangunkan roni.

"Bos bangun. Mandi dulu kita segera pulang! " Kata ilham.

Roni bangun kaget karena sudah telanjang di sebuah kamar. Antara ingat dan lupa apa yang telah terjadi sebelumnya.

"Jam, loe tadi ngapain gue? " Roni langsung teriak kepada ilham.

"Tenang bos. Ilham minta maaf. Ilham sudah nggak tahan bos. Bos nggak di apa apain kok" Jawab ilham takut bos nya marah.

"Loe homo ham?" Tanya roni.

"Iya bos, bos jangan marah ya! "

"Ilham nggak akan lagi kurang ajar sama bos" Ilham menunduk malu dan takut.

Roni diam lalu bergegas ke kamar mandi. Selesai mandi roni segera berpakaian yang di taruh rapi oleh ilham di gantungan lemari.

"Yuk ham kita kembali ke kantor" Ajak roni.

Ilham diam dan nurut apa kata roni.

Roni dan ilham berjalan dalam diam. Ilham tidak berani ngajak bicara dan bercanda seperti sebelumnya akrab dan nyaman sebagai teman juga partner kerja. Ilham hanya fokus menyetir kendaraan kembali ke kantornya.

"Ham, loe homo ya? "  Roni bertanya lagi memastikan ilham benar benar seorang homo. Roni semakin penasaran dengan kehidupan homo setelah apa yang dia alaminya untuk kedua kali.

"Iya bos. Maaf in ilham ya bos" Jawab ilham pelan dan takut kalau bos nya akan marah.

"Bos jangan bilang siapa siapa ya bos" Ilham takut dan mengiba.

"Ya Ham. Sejak kapan loe jadi homo? " Tanya roni lagi ingin tahu sebab sebab menjadi homo. Karena dia sendiri merasakan dirinya menyukai sex menyimpang ini. Dia merasakan sensasi yang berbeda dan kenikmatan yang lain daripada yang lain.

"Sejak kuliah bos" Jawab ilham lirih.

"Dengan siapa Ham? " Tanya roni makin ingin tahu.

"Dengan dosen" Jawab ilham pelan.

"Apa karena tujuannya untuk mendapat nilai bagus Ham? " Tanya roni makin penasaran.

"Nggak juga bos. Waktu itu ilham ngantar tugas ke rumah nya. Terus   dia merangkul dan memeluk ilham. Ilham tolak tapi di ancam kalo nilai tugas dan nilai semester nya tidak akan di luluskan" Jawabnya lirih sambil mengingat masa lalunya. Ada ekspresi jijik dan marah dalam dirinya.

"Loe di perkosa paksa dengan nya? " Tanya roni lagi.

Ilham hanya mengangguk dan diam.

Mereka pun diam.

"Ham.... Gue tanya.... Tadi gue loe apaain? " Tanya roni sedikit tegas.

"Maaf bos, bos nggak ilham apa apain. Bos nggak ilham perkosa seperti ilham diperkosa waktu dulu. Ilham menghargai bos dan sayang sama bos. Bos hanya memuaskan ilham. Bos yang memperkosa ilham" Ilham menjelaskan secara singkat.

"Maksud ilham gue masukkin  kontol gue ke lobang anus loe Ham? " Tanya roni terkejut.

"Iya bos. Bos kondisi setengah sadar seharusnya ingat" Tanya ilham.

"Iya Ham. Gue paham" Jawab roni pelan sambil mengingat hal hal yang telah di alaminya.

"Bos suka nggak? Apa bos mau lagi? Nanti ilham bikin puas dalam kesadaran penuh. Biar bos lebih tahu sensasi yang sesungguhnya! " Ilham mulai berani mengajak karena roni nggak marah dan penasaran dengan yang telah di lakukannya.

Roni hanya diam. Kendaraan sudah masuk ke halaman kantor dan berhenti di parkiran.

"Gue langsung pulang aja Ham. Sudah malam"

"Ya bos" Ilham turun dari mobil.

"Makasih banyak bos"

"Ok Ham" Jawab roni singkat.

Roni berpindah posisi ke belakang setir. Lalu beranjak pulang.

Beberapa hari kemudian semua kejadian itu sudah terlupakan oleh roni. Pertemanan sekaligus partner kerja dengan ilham pun tampak seperti biasanya. Ujung weekend disaat pekerjaan sudah mulai terkoordinasi dengan baik dan semua lancar seperti biasanya. Roni duduk ruang kerjanya hanya melamun. Lalu inget dengan Ricky awal mula dia suka dengan cara ngemutnya.

Di ambil HP nya lalu mulai mengetik pesan lewat WA.  "selamat sore" Dikirimnya pesan itu ke Ricky. Tak berselang lama kemudian WA di balas.

"Ya selamat sore". Balasnya.

Roni : "ini saya yang waktu itu bertemu di restoran. Apa bisa kita bertemu? "

Ricky : "oh iya. Boleh. Kapan? "

Roni : "sore ini kalau bisa! "

Ricky : " Bisa. Dimana? "

Roni : " Bagaimana kalo saya ke tampat bapak? "

Ricky : " Oh oke. Silahkan. Saya tunggu".

Roni : " Ok"

Roni semangat langsung membereskan berkas berkas pekerjaan. Lalu di telp nya desi untuk memberitahukan bahwa ada meeting klien di luar. Dan menanyakan schedule ada nggak nya pekerjaan dan janji dengan klien lain. Setelah semua jadwal pekerjaan beres dia pun bergegas keluar.

Saat bersamaan saat membuka pintu ilham berdiri di depan nya.

"Ada apa Ham? " Tanya roni.

"Ini pak laporan mingguannya! " Ilham menyodorkan berkas laporan.

"Ok Ham. Taruh aja di atas meja saya ya. Saya ada meeting keluar" Besok saya cek" Jawab roni tegas karena berada di hadapan desi dan rekan kerja lainnya.

"Iya Pak" Jawab ilham sopan.

Ilham memandangi pak roni ada perasaan apakah bosnya itu marah dengannya. Tidak biasanya roni bersikap cuek. Ilham lalu masuk ruangan kerjanya dan menaruh berkas laporan.

Di atas meja di lihatnya sebuah kartu nama. Dia pun dengan hati hati membaca nya. Kartu nama seorang dokter buka praktek di rumahnya. Di bacanya bagian bawah nama tersebut. Berprofesi dokter spesialis kulit dan kelamin.

Ilham was was apa bosnya memeriksakan kelamin nya karena ada masalah setelah dia berhubungan badan dengannya. Pikiran ilham makin gundah. Merasa bersalah jikalau benar benar bosnya akan berkonsultasi mengenai kelamin atau penyakitnya. Dia merasa karena dirinya bos nya mengalami hal itu.

Roni sudah menuju ke arah rumah nya Ricky. Mencari kartu nama untuk memastikan alamatnya. Dia baru sadar bahwa kartu namanya tertinggal di meja kantornya.

Lalu dia berhenti di pinggir jalan untuk membuka HP. Lalu di WA nya Ricky.

"Sore, maaf saya lupa alamatnya. Bisa kirim lokasinya? Terimakasih" Dikirimnya pesan itu. Ada balasan dari Ricky yang telah mengirim lokasi ke roni.

Roni segera membuka aplikasi map dan mengatur arah perjalanan ke alamat yang di tuju. Segera lah roni menjalankan laju kendaraanya ke rumah Ricky.

Sampailah roni di depan rumah ricky. Dan memarkirkan kendaraannya di area parkir pasien dimana ricky buka praktek di rumah. Rumah besar dan mewah. Di bacanya  papan bahwa jam buka praktek hari ini libur. Tapi ricky ada di rumah. Roni menuju teras dan memencet bel pintu.

Tak lama menunggu di bukalah pintu dan muncullah ricky. Dengan celana pendek dan kaos dalam ketat. Ricky seumuran dengan roni tetapi lebih atletis. Keliatan ricky rajin berolahraga. Lengan yang kekar dan dada yang bidang. Tapi roni biasa saja melihat laki laki. Menurutnya laki laki nggak ada bedanya. Karena selama ini dia tidak tertarik dengan laki laki secara fisik.

"Silahkan masuk" Seru ricky sambil tersenyum.

Roni lalu masuk ke dalam dan ricky  menutup pintunya.

"Silahkan duduk mas" Ricky menyuruh roni duduk di sebuah sofa hitam panjang berkulit mewah. Roni pun duduk sambil melihat lihat keadaan. Keadaan rumah sepi. Rumah sebesar ini apa ricky sendirian di rumah? Pikir roni.

Ricky berjalan ke belakang lalu kembali membawa minuman jus jeruk.

"Silahkan di minum mas!" Ricky menyuguhkan minuman dan menawarkan kepada roni.

"Iya pak, terimakasih" Jawab roni.

"Kenalkan saya ricky mas, mas namanya siapa?" Ricky menjulurkan tangannya. Roni membalas uluran tangannya dan menjabatnya. Genggaman tangan ricky begitu kuat dan tegas. Tangan roni kebas dalam genggaman tangannya.

"Roni" Jawabnya singkat.

"Mas roni ada keperluan apa datang kesini?" Tanya ricky.

"Nggak ada apa apa. Hanya sekedar silahturahmi saja.

" Iya mas. Bagaimana kabar anak istri?" Basa basi ricky membuka percakapan agar tidak terlalu kaku.

"Alhamdulillah sehat semuanya" Jawab roni.

"Pak ricky sendirian tinggal disini?" Tanya roni.

"Hahaha jangan panggil pak. Panggil ricky aja mas. Iya saya tinggal sendiri" Jawab ricky.

"Keluarga?" Tanya roni.

"Orang tua di sumatra mas" Jawab ricky singkat.

"Saya masih single mas" Tambah ricky menambahi pertanyaan yang roni masih ragu dan bimbang.

Roni hanya diam.

"Silahkan di minum mas" Suruh ricky saat roni galau dengan pikirannya. Roni tiba tiba saja tubuhnya merasa panas dan ada gairah yang mulai dia rasakan. Roni gelisah seakan akan bingung ingin melakukan apa. Ternyata ricky mencampurkan obat perangsang dalam minuman. Ricky sudah menjebaknya.

Ricky hanya tersenyum sendiri. Lalu berdiri mengambil remote tv dan menyetel tv dengan adegan mesum pria sesama pria. Roni menatapnya makin bergairah. Ricky langsung telanjang dan mendekati roni. Roni yang bergairah melihat adegan di layar tv sudah merasa biasa melihat ricky telanjang di depannya. Obat perangsang makin efektif reaksinya. Roni dah terangsang dan kontolnya pun ngaceng maksimal. Roni tanpa di suruh langsung melepas kemeja dan celananya. Hanya tinggal celana dalam putih menutupi kontolnya.

Ricky meraih kontol roni lalu mengemutnya. Roni yang sudah bergairah makin bergairah lagi. Mendesah dengan kerasnya...

"AAAAARRRRGHHHH ENAK"

"OUUUGGGGGGHHHH SSSSHHHHHHH" roni mendesah dengan menjambak rambut ricky. Ricky yang mendapatkan reaksi aktif roni makin gencar mengemut dan melumat kontolnya.

Lama roni di oral dan mendesah desah tanpa henti. Ricky lalu berdiri dan mencium bibir roni.

Roni pun membalas penuh gairahnya. Ricky yang sudah profesional dalam hal ini melumat bibir dan lidah roni. Roni yang belum pernah berciuman sedahsyat ini mulai belajar membalas mencium yang ricky berikan. Roni makin mahir meniru yang semua ricky lakukan.

Lama berselang berciuman. Ricky mengambil botol poppers lalu di hirupnya. Ricky menyodorkan di bawah hidung roni. Roni hanya dia menurut. Di hirupnya poppers  dalam dalam..... Roni makin bergairah.

Ricky mendorong tubuh roni dan terjatuh di sofa. Roni langsung terlentang. Ricky mencium lagi bibir roni dan roni membalas sambil merangkul pundaknya.

Ricky mulai mencumbu leher lalu ke dada. Saat menjilati puting, roni menggeliat merasakan hal yang nikmat. "Ough enak banget ky....ough aaarrrgh" Desah roni. Ricky menyodorkan lagi poppers ke roni setelah dia menghirupnya.

Roni pun melakukan hal yang sama.

Lalu ricky menulusuri perut dan pusar roni. Roni makin bergairah.

Ricky pun kembali mengemut kontol roni dan menjilat jilati biji kontol yang membulat karena rangsangan yang nikmat roni rasakan.

Roni gairahnya makin memanas.

Ricky menjilat lubang duburnya. Roni langsung mengejang "AAAAAAARRRRRGGGGGGHHHHHHH" roni mendesah kencang.

Ricky makin bergairah menjilat jilat dan memainkan lidahnya di lubang  duburnya. Roni terus menerus mendesah. Ricky menyodorkan lagi poppersnya. Roni lalu menghisapnya.

Ricky memainkan jarinya. Dengan jari tengah dia masukkan.

Roni mendesah....."oooough hmmmmmmm arrrrggggh" Saat jemari ricky bermain meregangkan otot duburnya. Satu jari bermain dengan lancar ricky memasukkan jari telunjuknya. Dengan dua jari masuk ke dubur roni mendesah kencang....."OUGH KY.....AAAAAGGGRRRRRH"

Ricky memainkan dua jarinya meregangkan lobang dubur roni. Dua jari keluar masuk dengan dibantu pelicin alat kelamin. Beberapa saat kemudian.

Ricky menambahkan jari manis. Tiga jari di tangkup lalu di masukkannya ke lubang dubur.

"AARRRGHHHH SAKIT KY...." Jerit roni. Ricky menarik kembali jarinya lalu memasukan kembali dua jari.

Di sodorkannya roni popper dan di suruhnya menghisap.

Lalu ricky menindih roni lalu menciumnya. Ricky bergeser keatas lalu menyodorkan kontolnya di depan mulut roni. Roni yang belum pernah mengemut hanya diam dan menerima tawaran kontol di depannya. Lalu di pegangnya dan di emutnya. Dia memainkan lidahnhya saat kontol ricky masuk di dalam mulutnya. Seperti yang ricky lakukan saat mengemut kontolnya. Ricky menyodok kan kontolnya dan menggenjotnya. Kontol menyumpal penuh di mulut roni.

Roni lelah dan diam ricky melumat bibirnya.... Mencumbu lehernya....memberikan rangsangan rangsangan yang lebih bergairah. Menjilati setiap tubuh yang di jangkaunya. Menggantikan rasa sakitnya.

Ricky pelan pelan menarik kontolnya lalu mendorongnya masuk lagi kedalam sebelum lepas dan keluar kontolnya. Lalu di genjotnya lagi tarik ulur keluar masuk kontolnya sambil mencumbu seluruh tubuh yang bisa di jangkaunya. Di jilati puting dan di kenyotnya hingga roni kembali mendesah.

Makin lama ricky makin kencang menggenjotkan kontolnya. Ricky kembali menyodorkan poppersnya.   Roni makin bergairah dan menggoyang goyangkan pantatnya. Roni merasakan enak dan nikmat dua kali lipat.

"Ough....aaaarrgggh" Ricky mendesah begitu juga roni membalas desahan. "Ouggh enaaaak" Desah roni.

Mereka saling beradu cium dan ricky makin gencar menggenjotnya. Tak berselang lama akhirnya ricky mencapai klimkasnya. Kontolnya yang terjepit dubur sempitnya perawan roni membuat nya kuasa untuk mencapai kenikmatan.

"OUGH MASSSSSS AKU KELUAR....ARRRRGHH"

"CROOOOT CROOOOT CROOOOOOOT" pejuh kental menyembur di dalam lubang dubur roni. Dan roni pun merasakan sesuatu yang hangat di dalam duburnya. Kontol ricky di rasakan kan berdenyut denyut saat memuntahkan pejuh di duburnya.

Roni makin bergairah hingga keringat bercucuran di tubuhnya.

Desaha kedua insan kembali terdengar. Beberapa menit kemudian...

"OUGH AAAAARRRRGHHHH ENAAAAAKN KY.....AKU KELUAAAAAAAR" saat roni berteriak ricky bergegas menarik tubuhnya hingga kontol roni tercabut. Lalu di raihnya di emutnya. Kontol roni memuncrat kan pejuh ke dalam mulut ricky.

Ricky merasakan nikmatnya pejuh roni dengan lahap di telan semuanya. Rasa gurih dan asin di tenggorakannya. Ricky masih menggenggam kontol roni dan menjilatinya hingga bersih. Roni merasakan geli dan nikmat bercampur sambil menutup mata dan tubuhnya bergetar merasakan enaknya. Akhirnya ricky melepas kan kontol yang sudah mulai layu. Roni langsung duduk merebahkan diri di sofa.

Roni rebahan di sofa puas dengan kenikmatan. Pengaruh obat perangsang dan poppers masih bersarang di otaknya. Ricky menyuguhkan lagi minuman stamina kepada roni. Roni langsung meneguknya.

Beberapa saat kemudian roni sudah merasa bugar dan fresh. Ricky yang dari tadi duduk di sampingnya sambil membelai belai roni lalu berdiri. Dia ajaknya roni ke kamarnya. Saat masuk kamar tercium aroma terapi di seluruh ruangan. Aroma wangi dan mengundang gairah. Kamar dengan pencahayaan redup, dengan jendela kaca yang besar mengarah ke halaman belakang. Lampu taman dan kilauan cahaya terpantul di riak riak air kolam yang jernih. Membuat suasana makin nyaman dan romantis. Kegairahan roni makin memuncak.

Ricky memeluk roni dari belakang yang sedang menatapi indahnya malam pemandangan taman halaman belakang beserta kolam renangnya. Ricky lalu mencumbu lehernya. Rasa hangat tubuh ricky yang menyentuh punggungnya dan cumbuan halus menimbulkan rasa geli dan nikmat membuat roni terangsang. Tangan yang sebelumnya saling bergenggaman.  Terurai dan saling meraba raba. Roni membelai rambut dan kepala ricky. Sedang kan ricky mencumbu roni dengan meraba raba dada dan kontolnya.

Kedua tubuh pria dewasa yang saling menghangatkan. Roni hanya menerima pasrah oleh rasa cumbuan ricky.

Ricky lalu membalikkan tubuh roni dan saling berhadapan. Ricky mencumbu leher dan dagunya. Lalu mencium bibirnya. Kedua kontol beradu bak pedang saling bertarung. Ngaceng dan bergesekan. Kedua nya saling meraba punggung dan juga pantatnya. Meremas remas dengan rasa gemas dan bergairah.

Kedua saling mendesah dengan pelan. Ricky meraih remote sound systemnya dan terdengar alunan musik relaxsasi pelan pelan mendayu dalam ruangan. Kembali mereka saling bercumbu. Roni makin bergairah begitu juga dengan ricky. Ricky mendorong roni ke belakang dan terjatuh ke kasur nya. Ricky lalu menindihnya dan mencumbunya. Di jilatinya seluruh leher dan dadanya.

Lalu menjilati pentil dan mengenyotnya. Roni menggeliat dalam kenikmatan.

"Ough aaaargggh" Desahan pelan roni terdengar.

Lobang kawal kepala kontol roni tidak lepas dari jilatan. Lidah ricky menusuk nusuk mencoba masuk lobang kecil itu. Roni mengejang dan menggeliat tidak tahan menahan geli juga nikmat.

"OUGH MAS ENAAAAAAAAK" desahnya.

Ricky bermain lebih lama dengan kontol itu. Kadang mengocok nya pelan pelan. Menjilati lalu mengemutnya. Roni menikmati sensasi foreplay yang ricky mainkan. Ricky lalu melangkahinya. Memantati muka roni. Memaksanya roni meraih kontolnya lalu mengemut dan mengulumnya seperti yang di lakukan ricky pada kontolnya.

Karena roni tidak bisa menggerakkan kepala ricky menaikkan dan menurunkan pantatnya. Membuat kontol ricky menyodok mulut roni.

Roni yang tidak terbiasa sampai tersedak tidak bisa bernafas. Ricky mengatur ritme genjotannya agar roni nyaman mengemut dan mengulumnya.

Sambil menggenjot ricky tidak terlepas dalam menggenggam dan mengulum kontol roni. Lalu ricky menjilati lobang dubur roni.

"OUGH ARRRGH HMMMMM OUGH MAS ENAAAAAAK"

desah roni saat duburnnya di jilati.

Roni meremas remas pantat ricky dan melihat lobang dubur roni yang bersih. Di elus elusnya dan raba rabanya. Ricky menggeliat keenakan saat lobang duburnya di sentuh. Roni merasakan sensasi duburnya di jilat makin bergairah. Lidahnya menjilat jilat merasakan setiap jilatan ricky di duburnya.

Roni lalu mencium lobang dubur itu dan lalu menjilatinya.

Memainkan lidahnya seperti saat dia menjilati memek istrinya. Tidak ada bau dan aroma nya menggairahkan membuat roni makin menikmati jilatan jilatan di dubur ricky.

Berdua saling memainkan lidah di dubur masing masing. Mereka bergumul dan menjilat. Saling menggelinjang dan mendesah...."hmmmmm sshhshshshshsh"

Ricky lalu bangun dan memeluk roni dan mereka pun saling berciuman.

Ricky lalu merebahkan dirinya di samping roni.  Roni segera menindihnya. Menciuminya lalu mengenyot putingnya.

Ricky langsung mengangkangkan kakinya. Roni segera bersiap menerjangkan senjatanya masuk ke lobang duburnya.

BLESSSSSSSSSSHHHHHHH...."AAAAAAARRRRGGGGGHHHHH" Ricky mendesah dan memeluk erat rubuh roni. Roni dengan gairah membara dengan semangat langsung memompa kontolnya maju mundur. Kontolnya keluar masuk tanpa kendala. Mereka berdua saling mendesah. Hingga berapa lama waktunya roni sudah mandi keringat. Aroma terapi masih wangi tercium dalam ruangan. Ruangan makin makin temaram menunjukkan waktu semakin malam. Musik mengalun mendayu dayu dalam kemesraan dua pria sedang bercinta.

Hampir satu jam lamanya roni menggenjot dan kelelahan. Badannya penuh dengan keringat. Roni mengangkat tubuh ricky dan memangkunya. Duduk dengan kaki selonjoran. Sedangkan ricky berpangku padanya dan merangkul leher dan menciumnya. Kontol roni masih tertancap dalam lobang dubur. Ricky segera menaik turunkan tubuh dan pantatnya.

"Ough ough ough.....arggh enak mas"  Ricky mengerang dan mendesah.

Roni membantu gerakan ricky dengan memegangi pantatnya dan mendorong serta menahannya saat pantat ricky turun ke bawah.

Roni mengenyot pentil dan menjilatinya.

"Ough mas....hebat....enak. Ough arrrgh"

"Hmmmmm hmmmmmm hmmmmm" Roni mendesah sambil mengenyot pentil.

Ricky makin gencar menaikkan dan menurunkan pantat. Tiba tiba dia mengejang sambil bergoyang.

"ARGH MAS.....AKU CROT DULUAAAAAAAAN" teriak ricky bersama pejuh muncrat ke dagu roni. Tidak begitu banyak tapi kental. Menempel di jenggotnya. Roni cuek dan terus mengenyot pentilnya. Kontolnya makin terjepit oleh lobang dubur ricky yang mengedut ngedut karena sudah klimaks.

Kontol roni tertahan ketat lalu roni mendesah....

"Teruskan mas....enak" Desah roni.

"Iya mas. Enaaaaaaaak"

"Ough mas....bentar lagi"

"Iya mas....shhhhhh"

"Aku mau keluar mas"

"Iya mas...crot in aja mas"

"Ough yeah.....ough"

CROT CROT CROOOOOOOOT.

pejuh menyembur di dalam lobang dubur. Ricky merasakan pejuh hangat di lobang duburnya. Ricky memeluk roni dan menciumnya.

Roni membalasnya.

Roni langsung terjatuh tepar di atas kasur. Kontol masih tertancap. Ricky rubuh di atas tubuhnya. Memeluknya.

Kontol roni berkedut kedut begitu juga lobang dubur ricky. Serasa di kenyot.

Roni lemas dan juga kontolnya mulai melentur pelan pelan terlepas dari lobang dubur.

Setelah kontol terlepas ricky merebahkan diri di samping roni. Memeluknya. Lalu mereka terlelap dalam tidurnya karena kelelahan.

Tengah malam roni terbangun. Lalu mencari kamar mandi dan membersihkan diri.

Setelah mandi dan merapikan diri roni membangunkan ricky.

"Mas. Bangun mas"

"Hmmm"

"Mas saya pulang dulu"

Ricky terbangun dan kaget.

"Kenapa mas pulang" Tanyanya.

"Nggak apa apa mas"

"Nginep ada di sini mas"

"Maaf nggak biasa nginep"

"Aku pulang dulu ya mas"

Roni berjalan keluar kamar di ikuti ricky di belakang yang masih telanjang. Sebelum mencapai pintu keluar ricky meraih tubuh roni lalu memeluknya. Dan menciumnya.

Roni pulang kerumah, dalam perjalanan kepikiran untuk menginap di rumah ricky. Tapi dia belum pernah nginep di rumah orang. Kecuali di hotel saat tugas keluar kota. Karena selama ini dia tidak pernah selingkuh maupun berbuat seperti tadi. Dia seorang pria yang bertanggungjawab. Tapi sejak kenikmatan hasrat dengan cara berbeda ini lah dia mendapatkan kenikmatan dan kepuasaan. Bahkan rasa ingin mengulang terus mengulangnya.