webnovel

Ungkapan cinta para lelaki...

Ini hari ketiga kita liburan dan menjadi hari terakhir kita di lombok. Seharusnya kita pulang nanti siang, cuma karena sha masih belum puas akhirnya papa memanjang nginap sehari lagi dan besok siang kita pulang. Pagi ini semua kayaknya telat bangun deh disebabkan kita semalam keasyikan cerita.

Jam menunjukkan pukul 10 pagi, gue periksa hp tapi pada belum ada yang chat. Gue pun memilih bangkit dan membuka horden kamar gue, khristal dan anak-anak.

Dan itu juga belum membuat mereka terbangun, bener-bener kelelahan mereka. Gue pun kembali ke kasur memeluk khristal dari belakang yang memakai baju tidur frozennya kembaran sama shalona.

"sayanggg bangun yok." bisikku dikupingnya.

"sayang.."

"engghh.." dia malah menarik tangan gue buat dipeluk.

"wkwkwk gemes banget sih, sayang ini udah kesiangan loh dan anak-anak harus makan bukan."

"eenghh iya, udah bangun nih." ucapnya sambil berusaha kumpulkan nyawa lalu meregang otot.

"ummachh, nah udah dicium suaminya nih pasti makin segar."

"hehehehe dasar suami kecentilan." kekehnya sambil menguyel pipi gue.

"mama.." suara khas anak gue.

"eh, kakak.." sha mengucek mata dan mengangkat tangan minta digendong. Gue pun langsung bangkit dan menggendong dia.

"selamat pagi gadis papa.." gue kecup kepalanya.

"pagi papa.." lalu dia menenggelamkan wajahnya dileher gue dan gue membawa dia ke balkon untuk menghirup udara segar.

"papa hali ini kita kemana lagi?" tanyanya yang masih manja dipundak gue.

"papa ga tahu nak, tanya sama opa aja nanti ya." dia pun mengangguk.

"nih kalau udah berdua, kita dicuekin ya nak.." ucap khristal yang udah berdiri disamping gue sambil gendong dean.

"heyy duh maaf ya jagoan. Papa kira kamu masih anteng bobo, unchh..." niat gue mau gantian meluk dean, eh malah sha ga mau dilepas jadi otomatis gue menggendong keduanya.

"wkwkwk manja banget sih anak mama, jadi sekarang mama digendong siapa donk?"

"hihihi pokoknya papa gendong kaka dan adek dean."

"iya deh iya..., mama ngalah deh sama kalian berdua." gue terkekeh lihat interaksi ibu dan anak ini.

"karena tangan gue cuma dua, so...kamu donk sayang yang meluk kita bertiga."

"oh iya ya...unchh..." khristal pun memeluk kami tiga, inilah yang membuat gue bahagia, bersama istri dan anak-anak.

****

Pagi-pagi gini cukup menyenangkan dikarenakan aku lagi asyik berduaan sama sera, eh bertiga deh karena malam tadi glo ikut tidur sama kita berdua, itu juga permintaan sera, ntah kenapa dia ingin rasakan kehadiran anak bersama kami seharian dan baiknya reigns dan green mengijinkannya.

Dan sekarang gue lagi ngelus perut hamil palsunya. dia juga mengusap kepalaku dengan sayang.

"sayang.."

"iya james.."

"semalam kamu jago banget loh momong glo, sekalian latihan nih ye.."

"hehehe iya aku semalam kok pengen banget menjadi sosok seorang ibu, sekalian latihan juga kali ya.."

"wkwkwk bagus kok sayang dan suka cara kamu memperlakukan glo. Udah gitu glo anteng banget ya, nyaman juga sama kamu." aku menatap glo yang masih nyenyak ditengah kami.

"hihihi glo sangat lucu, senyumnya lagi aduhh manis banget."

"anak kita juga pasti lucu dan manis kok.."

"huh!! ga sabar sayang menunggu kehadiran princes kita." lanjutku lagi.

"wkwkwk nanti anak kita diambil dari panti asuhan mana ya james?"

"heyyy." aku membenarkan dudukku dan menangkup wajahnya.

"anak kita datang dari rahim kamu sayang, anak kita keluar dari perut kamu." sambil mengusap dagunya.

"gimana caranya james.."

"serahkan semua sama suami kamu ini sayang, anak kita akan keluar dari perut kamu." ucapku tegas.

"kamu luar biasa banget sayang.., selalu ada cara buat aku bahagia." jawab sera.

"for you sayang.." dia pun tersenyum.

Ga lama gerakan kecil glo mengalihkan perhatian kami, glo menguap lucu sambil membuka matanya dan sera langsung membawa dia kepangkuannya.

"udah bangun sayang.." glo hanya tersenyum aja.

"unch..unch..sicantik tante manis banget sih senyumnya." sera menggesekkan hidungnya dengan hidung glo, glo tampak terkekeh.

****

Dan tujuan kita diliburan ketiga adalah puncak. Dimana pemandangan ada bukit, gunung, pepohonan ditambah lagi udara yang sejuk.

Puas menikmatinya apa lagi yang paling banyak menikmatinya adalah kami bapak-bapak muda dan silajang josh. Yang lain pada ga mungkin ikutin permainan ekstrim kayak kami.

Hingga sore menjelang malam pun tiba, dan malam ini papa membuat acara bakar-bakaran ikan/daging dihalaman villa.

Semua berkumpul dimalam yang dingin ini, dibaluti sama jaket bulu yang tebal bahkan masih memakai selimut tebal. Kegiatan panggangnya dikerjakan sama josh dan james hingga semuanya selesai.

Menikmati sambil bercerita cukup menyenangkan juga, apa lagi ada yang bercerita tentang kehidupan mereka.

"sekarang giliran kamu dirles, ada mau berbagi cerita?" tanya papa.

"aku pa?"

"iya kamu.." gue langsung menatap khristal yang duduk disamping gue sambil memberi dean susu botol

"khristal.." dia pun menatap gue.

"terima kasih buat semuanya sayang.., terima kasih buat cinta yang begitu tulus dan terima kasih buat anak yang telah kamu berikan untukku." dia menatap gue sayu.

"aku beruntung memiliki kamu sayang.., i love you.." itulah ucapan cinta gue dan diakhiri tepuk tangan dari mereka, gue pun langsung mengecup keningnya.

"thank you suami.." bisiknya, gue pun mengangguk senyum.

"dan kamu james?" tanya papa lagi.

"dunia sangat tahu bahwa james sangat mencintai istriku, segala kelebihan dan kekurangan dia adalah hidupku. Kita semua tahu apa yang telah terjadi sama kita namun james tetap bersyukur karena semakin membuat kami kuat dan saling menjaga, sera adalah nyawaku."

Kami bertepuk tangan kagum, gue salut banget sama james, dia memang pria berhati malaikat. Dari dulu sampai sekarang dia ga berubah, sera beruntung mendapatkan james.

"reigns?" tanya papa kemudian.

"hehehe kayaknya udah terwakilkan sama james dan dirles, yang intinya hidup untuk membahagiakan istri dan sikembar. Eeyeen.., ooyeeh ing yop yuu (green, dokter reigns love you) hehehe." ucapan terakhir reigns membuat kami terkekeh, sangat lucu saat dia godain green dengan gaya khas istrinya dan tampak green senyum malu-malu.

"dan terakhir kamu nak lajang, ada mau berbagi cerita?"

Herannya josh malah diam aja, biasanya juga dia paling heboh dan receh. Gue juga melihat julia yang wajahnya mendadak murung dan sedih. Fix, mereka ada masalah.

"joshh, jawab donk." ucap gue, dia pun tersadar dari lamunannya. Gue melihat dia menatap julia yang sepertinya menghapus air mata.

"josh semalam membuat dia menangis, josh membuat dia kecewa sama josh dan ini adalah salah josh." gue menggeram, pasti ini ada hubungannya sama cerita dia semalam di pantai.

"maksud kamu julia?" tanya khristal, josh pun mengangguk lemah.

"masalah apa nak?" tanya mama penasaran.

#Flashback on...

Kami beda kamar karena kami belum berstatus suami istri. Dan malam ini seperti biasa, kita bercerita dulu namun malam ini ada yang aneh dari julia.

"sayanggg, liburan gini kok murung sih?" tanya gue.

Bukannya menjawab, dia malah melepaskan cincin tunangan kita dan memberikannya sama gue, itu sungguh membuat gue kaget.

"hey, kenapa dilepas sih sayang?" dia malah meneteskan air mata.

"kita berakhir sampai disini, pergilah..raihlah cita-cita lo, kejarlah karir lo dan gue ikhlas lo tinggalkan." degh!!

"ju..julia.." ucap gue gugup.

"gue akhirnya paham, gue paham mengapa sampai sekarang lo ga kunjung menikahi gue, lo dibebani sama tawaran itu."

"lo tahu dari mana?"

"gue mendengar cerita singkat lo diluar setelah kita makan siang."

"julia..julia lo salah paham, bukan gitu maksud gue.."

"JADI BAGAIMANA MAKSUD LO JOSH??" bentaknya dan air matanya semakin banjir.

"gue..oke gue jujur sama lo, iya gue dibebani sama tawaran itu tapi gue belum menjawabnya sayang, gue juga ga mau kehilangan lo."

"gue selalu sabar dan cukup sabar menanti lo josh, tapi untuk hari ini kesabaran gue habis josh, gue juga butuh kepastian. Keraguan lo mengambil keputusan membuat gue yakin bahwa lo sangat menginginkan tawaran itu."

"sayang.."

"stop berbual josh..!! hiks..hiks..stop membual dengan kata sayang lo josh, hiks..lo ga tahu betapa irinya gue dengan khristal, sera dan green. Dimana mereka merasakan kebahagiaan dalam berumah tangga, merasakan cinta luar biasa dari suami mereka, sementara gue?? gue hanya bisa berhalu.."

"maaf jul..jangan menangis sayang."

"hentikan ucapan bualan lo josh!! hiks..hiks.." teriaknya.

"pergilah josh.., gue ikhlas." ucapnya lemah.

"julia.." ucap gue lirih dengan mata berlinang, julia pun mendekati gue dan menangkup pipi gue, hati gue menciut saat menatap mata kekecewaan dari dia.

"gue sangat mencintai lo josh.." ucapnya lalu pergi kembali ke kamarnya.

#Flashback off...

"kurang ajar lo josh..!!" kesel khristal, gue mengusap bahu khristal supaya tenang.

"iya, gue emang kurang ajar khris.."

Julia masih menunduk menatap tanah dengan wajah sayunya, gue menghembuskan nafas kuat.

"jadi apa keputusan lo josh?" tanya gue.

"keputusan ini sangat berat, namun gue bersyukur sempat menceritakan ini sama lo semalam dir." gue hanya mengerutkan alis tanda bingung.

"lo sempat membuka pikiran gue dan itu membuat gue berpikir seribu kali. Dan apa yang lo katakan bener dir, jangan meninggalkan orang yang kita cintai hanya karena harta." gue paham maksudnya lalu gue tersenyum angguk.

Josh bangkit berdiri lalu mendekati julia dan itu membuat julia kaget saat josh menyentuh pundaknya bahkan menyalurkan tangannya.

Julia masih diam, dia juga belum menyambut tangan josh. Namun josh udah duluan langsung meraih tangan julia sekaligus mengajak dia berdiri bahkan sekarang dia memeluk julia. Pecahlah sudah tangis julia, gue hanya tersenyum aja melihat mereka.

"tante, om dan semua sahabat-sahabat josh, malam ini kalian kembali akan menjadi saksinya."

"julia, malam ini bukan ucapan bualan lagi seperti yang kamu katakan semalam. Dan malam ini.., julia maukan kamu menikah denganku? menjadi suami dan menjadi ayah untuk anak kita?"

"josh.." lirih julia kaget ditambah josh berlutut.

"gue minta maaf, maaf udah membuat lo menangis, membuat lo kecewa dan membuat lo menunggu terlalu lama."

"dan malam ini gue memutuskan untuk tidak menerima tawaran model itu, gue memutuskan untuk fokus sama lo, sama pernikahan kita."

"hiks..hiks..josh.."

"2 bulan lagi kita akan menikah, julia...maukan menikah sama gue?" spontan julia langsung membantu josh berdiri dan langsung memeluknya kuat.

"iya..gue mau menikah sama lo josh, hiks..hiks..maaf membuat lo harus meninggalkan tawaran itu."

"ga ada yang lebih bahagia selain bersama kamu sayang.., i love you."

"i love you too josh.."

Tepuk tangan meriah semakin meriuhkan suasana, gue udah yakin kok kalau josh ga akan menerima tawaran itu. Malam ini josh beneran bikin gue baper, bisa juga tuh anak so sweet...😂😜

~••~••~••~

(Dirles, james, reigns, josh..

Gilaaaa, kalian unch...unch.. 😍😍😍😘😘

Hey kalian khristal, sera, green dan julia,  beruntung baget sih kalian..😂😂😅😅😍😍)

Next chapter