webnovel

Tepi pantai...

maaf ya udah, lama ga post soalnya lagi sibuk...😬😁🙏

baiklah mari kita lanjutkan kisah mereka...

😀😉😉

****

Ini hari kedua kami liburan di lombok, hari pertama aja udah sangat menyenangkan loh apa lagi ditambah sama keheboham shalona dan josh. Udahlah...pecah semuanya😀😂

Pantai merupakan pilihan kedua yang akan kami kunjungi, dan siang ini para wanita kecuali sera sibuk mencari tempat makan dekat sekitaran pantai ini sementra kami sibuk ngurus anak. Beda dengan josh yang sibuk lari kesana-kemari dengan shalona dan tawa shalona sangat terdengar sampai ke sini.

"dir.." pandangan gue mengamati sha teralihkan.

"ya james?"

"lo ga lihat dean tuh?" gue pun langsung menunduk melihat anak gue dengan wajah cemberutnya.

"hey, kenapa jagoan mukaknya cemberut gitu hem?" gue mengusap kepalanya.

"kaka.." dia menatap shalona.

"mau main sama kakak?"

"iya.." dengan suara polosnya.

"duh, nanti kamu capek sayang, kakak lari-lari loh.." wajahnya mendadak cemberut.

"yaudah temani aja napa sih bro, dean kan pengen main-main. Bukan begitu nak?" ucap reigns sambil usap kepala dean. Dean pun mengangguk antusias.

"aduh, kalau dean kecapekan gimana?"

"yaelah, kalau udah capek ya istirahat donk." gue kembali menatap dean.

"mau berlari kayak kakak?"

"iya papa.." gue pun tersenyum mengangguk.

"yaudah, ayo kita kejar kakak sha.."

"ayo papa.." kita pun langsung lari mendekati sha dan josh.

"kaka..." teriak dean sambil lari.

"adek.." balas sha teriak dan dia pun menyambut tangan dean.

"loh, tumben ikutan gila lo?" tanya josh.

"wkwkwk, tuh adeknya pengen main sama kakaknya."

"ohhh.., kalau mereka kejaran pastinya kita berdua kejaran juga donk."

"kampret..., kayak anak kecil aja lo."

"wkwkwk, heyy jangan jauh-jauh nak." teriak josh spontan.

"ihhh ga kok om, kita kan cuma di sini dekat papa juga, huhhhh..." kesel sha.

"wkwkwk, lo mah sengaja bikin gadis gue kesel." jawab gue.

"wkwkwk, tahu aja lo."

Kita berdua hanya mengamati dean dan sha bermain, berlarian kecil kesana-kemari, melompat, minta gendong, trus menurunkan mereka lalu bermain lagi dan sekarang mereka main pasir.

"dir.."

"ya josh?"

"nikah itu enak ya?"

"hah?"

"ck, gue tanya nikah itu enak ya?"

"ohh tergantung yang menjalankan sih. Tapi kalau bagi gue nikah itu enak meski banyak rintangan, lo tahu sendirikan jejak pernikahan gue sama khristal sampai kita punya anak."

"iya gue tahu.."

"kenapa lo mendadak tanya seserius nih josh?"

"gapapa kok dir.." dengan senyum tipisnya.

"bentar-bentar, kayaknya ada yang aneh nih sama diri lo. Ada apa?" tanya gue.

"hehehe gapapa kok."

"josh..." geram gue.

"kita semua selalu terbuka mengenai apa pun masalah dan siap mendengar termasuk membantu, ada apa?" ucap gue lagi.

"wkwkwk, tahu aja lo."

"apa ini membuat lo menunda terus menikahi julia?"

"iya lo bener.."

"apa??" sentak gue kaget.

"biasa aja keles.."

"papa..belisik.." tegur shalona lalu kembali bermain.

"apa sih masalah lo hem? kok baru sekarang lo mengatakannya."

"gue punya kerjaan samping dir."

"hah?? apa lagi itu?"

"papaaaaaa...." gerem sha.

"anjirr gegara lo ini, maaf ya sayang papa ga belisik lagi deh."

"josh, jelaskan semuanya." gue udah mulai kesel.

"gue jadi model sebuah majalah, awalnya cuma iseng-iseng aja ternyata mereka kagum sama gue. 6 bulan yang lalu gue ditawar kerja sama lagi tapi ini lebih waw karena ditawar majalah luar negeri."

"wkwkwk keren juga lo sialan, trus?"

gue depak bahunya.

"ya, gue juga senang banget dengernya sampai ditawar keluar negeri."

"lah, jadi yang jadi masalahnya apa?"

"gue ga diizinkan nikah dulu sampai kontrak 4 tahun, lo ngertikan?"

"astagaa!! lo udah tunangan lama loh sama julia dan ga mungkin ketunda 4 tahun lagi, mikir donk akh.."

"iya, itulah yang membuat gue stres. Mana lagi keputusan dari gue 2 minggu lagi, pusing gue dir."

"huft,, gue nanya deh sama lo. Emang lo sangat menginginkan itu?"

"dari iseng-iseng membuat gue jatuh cinta sama kerjaan gue jadi model. Dan..iya gue pengen sekali nerima tawaran mereka."

"lo belum ceritakan ini sama julia?"

"belum dir.."

"tinggalkan julia.." ucap gue tegas.

"maksud lo?"

"iya, lo batalkan menikah dengan julia kalau lo mau nerima tawarannya"

"sialan lo, gampang banget nyuruh gue ninggalin julia." dia mulai marah.

"jadi mau lo apa sih?" kesal gue.

"gue ga tahu josh.."

"cuihh, gue kira lo benar-benar pria gentle tapi nyatanya kagak."

"jangan asal ngomong lo ya." geramnya

"dulu aja gue habis lo marahin, ngatain gue bego lah, ga gentle lah, sampai lo dan james mukulin gue. Nah, sekarang kenapa lo jadi brengsek kayak gue dulu."

"gue ga brengsek sialan, gue hanya bingung. Gue juga ga mau batalkan pernikahannya." dia mulai terlihat rapuh.

"josh, lo bisa belajar dari kehidupan rumah tangga gue dan james. Oke dulu gue jahat dan lo ga suka cara gue menyakiti khristal tapi sekarang gue dan james selalu buat cara membahagiakan istri kita. Itu jauh lebih tenang, bahagia dan sempurna dari pada harta." dia terdiam.

"gue tahu lo udah mencintai model lo sekarang, tapi sebelumnya apa lo ga suka dan senang kerja diperusahaan papa?"

"bukan gitu dir, gue senang kok kerja diperusahaan om, senang banget malahan. Ya tapi itu tadi..tiba-tiba gue tertarik sama tawarannya." gue pun menghela nafas.

"josh, lo cintakan sama julia?"

"ya iyalah cinta..."

"ga ingin punya anak kayak kita?"

"pengen lah kampret.."

"bisa hidup tanpa julia?"

"ga bisa dir.."

"pekerjaan apa pun itu jangan pernah tinggalkan orang yang kita cintai, julia itu sangat sabar menunggu lo nikahi. Jangan sampai dia jenuh, capek dan kalau itu udah terjadi, jangan salahkan julia karena itu salah lo." aku menepuk pundaknya untuk membuka pikirannya, tak lama istri gue nelpon..

"ya halo sa_" mendadak pecah kuping gue.

****

Waktunya makan siang dan kita udah menemukan tempat bahkan udah memesannya. Dan sekarang memanggil mereka tapi hanya gue aja, yang lainnya menunggu ditempat saja.

"abang..reigns..yang lain mana?" tanya gue.

"tuh?" jawab reigns menunjuk ke arah pantai.

"ya ampun..., jauh banget sih main mereka ke sana."

"wkwkwwk anak lo yang pengen main-main dan dean juga merengek mau ikut sama kakaknya."

"hehehe namanya juga anak-anak, iyakan glo, sean?" ucap gue sambil menyubit gemes hidung sikembarnya reigns.

"aduh tante jangan cubit hidung kita donk, nanti tambah mancung.." ucap reigns seolah jadi sikembar.

"hehehe maaf sayang tante.." gue pun mengusap sayang kepala mereka.

"dek, telpon suami lo biar datang ke sini."

"oh iya, bentar ya." gue langsung hubungi dirles.

"SAYANG...!! KESINI DONK!! MAKAN!!" teriak gue heboh lalu putuskan sambungannya

"hahahahaha.." mereka semua pada ketawa sama tingkah gue.

"wkwkwk udah mamak-mamak dek, jangan lupa itu." sahut james.

"biarin bweee..." ledek gue.

Akhirnya mereka datang juga terlihat dua anak gue berlari ke arah kita, gue pun menyambut mereka lalu memeluk sha dan dean.

"aduhhh anak mama sampai keringatan gini hem.."

"hihihi kan kita main mama."

"oh iya ya, yaudah udah laparkan nak?"

"udah mama, kakak sangat lapal."

"yaudah kita makan ya.." mereka pun mengangguk.

"sayang.., suara kamu heboh banget sih. Udah kayak mak lampir. aja" kekehnya setelah mengecup kening gue.

"wkwkwwk kan ikutin gaya shalona.." kita pun terkekeh.

"yaudah yok.." ajak reigns.

"reigns.."

"ya sera?"

"boleh gue gendong glo?"

"oh tentu, adek sama tante ya.." glo pun mengangguk senyum. Sera pun menggendong sikembar glo dan sean tetap digendong papanya.

"om.., gendong kakak sha donk. Mama pasti kebelatan." pinta sha sama josh.

"kamu memang sukaaa banget nempel sama om ya.."

"hihihi kan om ganteng."

"ada maunya aja baru bilang ganteng."

"yaudah ayo, papa udah kelaparan nih." sahut papa robert yang dari tadi asyik mengamati kami.

Kami pun berjalan ke tempat yang udah dipesankan makanannya. Dengan james berjalan merangkul pinggang sera yang menggendong glo, reigns menggendong sean, josh menggendong sha dengan belari kecil dan itu membuat sha ketawa, papa berjalan paling depan dan gue merangkul pinggang dirles yang menggendong jagoan gue dean.

~••~••~••~

(Aaihhh so sweet sekaleeee 😂😅😍😍😘😘

Joshhh, jangan ngadi2 deh😑😰)

Next chapter