124 Liburan bersama...

Pagi-pagi kita udah bangun dan membersihkan diri tapi tidak dengan mama dan istri gue, mereka masih masak buat nyiapin sarapan kita.

Dan pagi ini gue dibuat pusing sama gadis kecil tengil gue, siapa lagi kalau bukan shalona.

"kakak.., kakak udah donk main airnya."

Pluk..pluk..pluk...🛀🛀🚿

"sialan, ini anak reseh banget sih, mana mainkan air lagi." batin gue kesal.

"kakak udah akh, papa tinggalin kamu di rumah ya." ancam gue.

Pluk..pluk..pluk...💧💧

"shaaaaaa...." ucap gue gerem saat dia dengan sengaja menyipratkan airnya ke wajah gue dengan jahilnya.

"hahahaha papa basah.."

Dengan menarik nafas kuat bersamaan mukak udah kayak pantat ayam, gue langsung cepat-cepat mengangkat dia dari bathup dan membalutkan dia dengan handuk mini frozennya.

"hahahahaha.."

"ketawa lagi kamu bocah.." kesel gue.

"ummachh..." dia mengecup bibirku cepat untuk menghentikan cerewet papanya.

"huhh, kamu persis banget sih kayak mama kamu, pintar banget bikin papa ga ngoceh lagi."

"hihihi kan kakak cantik kayak mama."

"iya deh..iya yang cantiknya kayak mama."

Gue menurunkan dari gendongan gue dan sekarang memasang bajunya, namun bukan shalona lagi namanya kalau ga keluar tengilnya. Gue pun menarik nafas lemas, geleng kepala melihat sikap tengil anak gadis gue ini.

"papa kejal (kejar) kakak sha donk.."

"kakak udah akh jangan lari mulu, pakai bajunya nih.." dia pun mendekat, baru aja gue mau masukkan bajunya udah kabur lagi keliling kamarnya.

"ya Tuhan, mampus lah aku punya anak kayak shalona..." gue mengusap gemes wajah gue.

"papa kejal donk.., tangkap kakak sha."

Gue pun bangkit berdiri dan mengejar dia sambil bawa bajunya, setiap gue mendekat dia kabur lagi, gitu aja trus.

"kakakkkkkk..." teriak gue gemes.

"hahahahaha.." suara tawa itu seperti suara wanita pujaan hati gue, gue pun menoleh ke arah pintu.

Ternyata dia udah dari tadi berdiri di depan pintu dengan tangan bersedekap sambil tertawa puas.

"sayang..." kesel gue, dia pun masih tertawa sambil mendekati kita dan sha masih loncat di kasur.

"aduh..aduh..aduh, kasihan banget sih suami gantengnya khristal."

"sayang ihh.., anak kamu itu. Gue kesel akh sama dia." adu gue dengan wajah melas.

"unch..unch..kesel ya dikerjain anak gadisnya mulu? unch..." dia mengapit kedua pipi gue dengan jari jempolnya mengusap sayang.

"auh akh.., semua karena josh." gerem gue.

"kakak udah donk mainnya, kasihan papa capek loh, turun ya.." gotcah, ucapan mamanya didengarnya, sha pun turun dari kasur dan mendekati kita lalu memeluk kaki gue.

"papa, hihihi maaf..kakak udah bikin papa kesel."

"huhh!!" gue menarik nafas kuat lalu berjongkok depan dia.

"tengil kamu ini ga bisa bikin papa lama-lama kesal sama kakak. Dan okey, papa memaafkan gadis cantik papa ini. Jadi.., bisa pakai bajunya hem?"

"hihihi bisa papa, kakak ga kabul lagi." dia pun mengangkat kedua tangannya dan gue pun memakaikan baju dan celananya.

Istri gue hanya memperhatikan aktivitas papa dan anaknya. Sesekali dia mengusap sayang kepala kita berdua secara bergantian.

****

Aku masih memperhatikan istriku lagi dandan simple dicermin. Tatapanku ternyata membuat dia gugup, aku pun terkekeh lalu mendekati dia.

"kenapa sih sayang? kok gugup gitu sih hem?" tanyaku saat udah meluk dia dari belakang.

"hah? e..engga kok, si..siapa yang gugup."

"tuh, dari ucapan kamu aja terlihat gugup. Kenapa? terpesona ya sama tatapan membahana suaminya? hem..hem..hem.." tanyaku sambil menaik turunkan alis mata.

"wkwkwkwk apaan sih james." dia menepuk tanganku yang melingkar diperut buncit 5 bulannya dan malah mengendus leher wanginya, tampak dia kegelian.

"jadi gimana calon mama, udah selesai dandannya hem?"

"bentar ya..." dia pun memakai lipstiknya.

"okey, selesai sayang." semangatnya lalu berbalik menghadap aku.

"aduh cantiknya istriku ini, dia hanya unjuk gigi aja.

"yaudah yuk.." dia pun mengangguk senyum. Aku pun mengusap kepalanya lalu kita ke bandara karena kita berkumpul disana.

****

Kita semua udah pada ngumpul di bandara, tinggal menunggu keluarga james dan reigns.

"om.., papi sama mami masih lama ya?"

"mami dan papi ga ikut pergi kak.."

"josh, ga usah mulai deh. Lo yang urus kalau udah ngambek dia ya." kesal gue.

"wkwkwk gampang aja kalau nangis tinggalin aja sha disini."

"sialan lo.."

"halo semua.." kami pun menoleh ke arah suara itu.

"mami...papi..." teriak sha dan langsung papinya gendong dia.

"senang banget sih anak papi.." ucap james.

"kan kakak mau lihat adek dipelut mami."

"adek princes baik-baik aja kok kak, makasih ya udah peduli sama adeknya."

"adek baik-baik ya.." sha mengusap perut buncit sera saat james menurunkan setengah badan supaya sha bisa pegang perut sera.

"makasih kakak sha.." balas istri james.

"udah membesar ya sera, udah berapa bulan nih ponakan gue?" khristal mengelus perutnya.

"hehehe iya donk khris, princesnya udah 5 bulan disini tante." seolah jadi sibayi.

"hai semua, maaf kita agak telat." lagi-lagi kami menoleh ke arah suara itu.

"gapapa nak reigns, masih ada waktu kita 45 menit lagi kok." ucap papa.

"aak, inyi enyal aak, yeah..(kakak, ini udah besar kak, yeah)." ucap green saat lihat perubahan perut sera.

"hehehe iya dek, namanya udah 5 bulan pasti semakin membesar donk." jawab sera.

"hihihi eeyeen nda aanyal ma inyes (hihihi green ga sabar menunggu princesnya)."

"ditunggu ya tante.."

"yayaya inyes..(iya princes)."

"yaudah, karena kita udah kumpulan semuanya ayo kita masuk kedalam dan siapkan ktpnya."

Kita pun masuk kedalam untuk pemeriksaan diri dan barangnya. Pada akhirnya kita pun berangkat dan kita siap menuju lombok untuk berlibur.

"kedinginan sayang?"

"hihihi sikit james.."

"mba..." aku memanggil pramugari yang kebetulan lewat.

"iya pak, ada yang bisa saya bantu?"

"hem, bisa saya minta selimut 1 mba? Istri saya kedinginan."

"oh, baik pak..bentar ya pak, bu." aku pun mengangguk dan ga lama selimut pun datang lalu membalutkan ketubuh sera.

"kalau kamu ngantuk, tidur aja ya sayang."

"iya james.." aku pun tersenyum.

#sementara ditempat lain..

"aduh kak tidur napa sih.., ga capek apa main mulu nak?"

"kakak ga capek papa."

"hadehhhhh.."

"dir.."

"ya sayang?"

"mau pipis.."

"hah?" kaget gue.

"mau pipis sayang.." ulangnya.

"mau pipis aja ngadu? wkwkwk yaudah pipis aja kesana."

"ihhhh, takut sayang.."

"hah? kok takut sih sayang?"

"nanti kalau gue jatuh gimana? pesawatnya kan oleng-oleng."

"hahaha astaga sayang, ada-ada aja kamu."

"kamu ga mau nemani?" lirihnya sedih.

"eh, iya-iya sayang, gue temani yok.." dia pun kembali senyum.

"ayok, bentar gue titip dean sama julia dulu."

Gue pun menemani dia ke toilet, betapa takutnya dia sampai genggam tangan gue aja kuat banget. Bahkan saat dia dalam toilet aja masih genggam satu tangan gue karena gue berdiri nunggu dia diluar pintu.

Dan gue cuma geleng kepala aja lihat tingkah istri gue ini, sampai segitunya ya. 😂😂

Berjam-jam di udara akhirnya kita sampai juga di lombok, gue pun membangunkan khristal tanpa membangunkan anak-anak yang masih tidur. Yang lain juga udah pada bangun dan siap-siap mau turun dari pesawat, pintu pesawat pun dibuka dan...

"Lombok..im comming...Aaaaaa....." teriak josh heboh. Kalau ga karena gendong shalona udah gue lempar dia dari pesawat ini.

~••~••~

(Wahhh,  asyik benar yang pada mau liburan😍😍😍😍

James dan dirles unchhhh.., so sweet amat sama istrinya 😍😍😍😘😘)

avataravatar
Next chapter