webnovel

Istri gue hamil..

Resepsi pernikahan mereka sedang berlangsung disalah satu hotel berbintang lima dijakarta, para tamu lebih banyak dari sebelumnya dan semakin berdatangan lagi.

Tampak teman kuliah kita hadir, josh mengundang mereka dan ini jadi sekalian reuni angkatan kita. Jadi?? kita lebih bahagia lagi, apa lagi istri gue dan sera, mereka jadi mengulang masa kuliah mereka dulu.

Gue juga melihat mereka gemes sama dean dan shalona, namun gue terkekeh melihat reaksi wajah shalona. Dan teman lainnya juga mengucapkan selamat pada sera yang lagi hamil padahal kenyataannya sera menggunakan perut palsu dan ini menjadi rahasia kita aja.

"dir, yok hampiri mereka.."

"ekh, yaudah ayo james."

"duh, glo nyaman banget ya digendong sama om james." gue mengusap sayang kepala sikembar glo anaknya reigns dan green.

"iya donk, ya kan nak?" glo pun mengangguk antusias senyum, gue pun jadi ikutan kekeh.

"papaaa..." teriak sha saat melihat gue berjalan mendekati mereka, bahkan berlari menghampiri gue.

"HAPP!! kenapa lari sih kak?" tanya gue sambil berjalan mendekati istri kita.

"tante itu cubit-cubit adek dean, genit ih.." gue hanya menggeleng aja.

"sayang.." ucap gue saat disampingnya.

"hey.." balasnya senyum.

"woww dirles makin kece lo ya, udah bapak-bapak malah makin cakep."

"hehehehe hai semuanya." gue pun menyalam mereka satu persatu, baru menyalam satu orang aja tangan gue ditarik sha.

"kakak.." tegur gue pelan.

"ihh papa!! tante itu genit papa!! kakak ga suka papa sama tante itu." ucapnya kesel.

"kakak apaan sih, jangan gitu akh.." gue jadi malu sama teman lainnya.

"PAPA..!!" teriaknya dan itu membuat kita disini kaget.

"sha.." tegur khristal sambil mengusap lengan shalona.

"papa halus (harus) sama kaka, mama dan adek dean. Kakak ga mau papa sama olang (orang) kalena (karena) papa punya kakak, mama dan adek." ucapnya sedih dan matanya udah berlinang.

"dir.." sahut james sambil menggeleng tanda jangan kesel lagi sama sha.

Gue menarik nafas lalu tersenyum sama teman lainnya lalu menatap sha yang udah menunduk digendongan gue, gue pun mengusap sayang kepalanya lalu mengangkat dagunya.

"sialan lo dir, anak lo menangis karena ulah lo." sesal gue dalam hati.

"kakak.., anak kesayangan papa, lihat papa donk." dia pun melihat gue dan gue pun tersenyum lalu menghapus air matanya.

"papa.." lirihnya, gue langsung mencium kedua pipinya.

"maafkan papa ya kak, papa ga marah kok sama kakak, kan papa sayang sama kaka." matanya semakin berlinang.

"jangan menangis donk sayang, dengar ya nak. PAPA hanya milik kakak, mama dan adek dean. Dan PAPA cuma sayang sama kakak, mama dan dean. Ga ada yang bisa merebut papa dari kakak dan tante disini juga ga suka kok sama papa, kata tante ini papa jelek kok."

"papa ganteng kok.." jawabnya cepat, gue berhasil buat dia antusias lagi.

"hehehe papa ganteng cuma dimata mama dan kakak aja, setuju kan kak?"

"iya papa, papa maafkan kakak ya udah bentak papa." dia mengusap-usap kedua pipi gue.

"maafkan papa juga udah bikin anak papa kesel." dia pun mengangguk cepat.

"kakak sayang papa.." sha kembali memeluk leher gue.

"papa lebih sayang kakak.." gue semakin mengeratkn pelukan mungil ini.

"aduhhhh romantis banget sih ayah-anak ini. Duh, dirles jadi semakin berwibawa ya setelah punya anak." ucap teman gue.

"tante, kakak minta maaf ya.."ucap sha sesal setelah memalingkan wajahnya dari leher gue.

"oh gapapa kakak, tante-tante disini juga cuma teman papa dan mama kamu. Papa sayang banget loh sama kakak shalona."

"papa.." ucapnya manja sambil menempelkan pipinya ke pipi gue dan itu membuat kita tertawa.

"shalona itu sangat dekat sekali sama dirles, lihat sendiri kan?" sahut james.

"iya james dan syukur anak kalian belum lahir ya. Kalau ga bisa dijutekin kita sama kayak anak kristal wkwkwk."

"hehehe namanya juga anak-anak." jawab james sambil membenarkan posisi gendong glo.

"ekhemm..." gue berdehem.

"kenapa lo dir?" tanya salah satu teman.

"wwooiiii..." suara teriakan sangat kuat membuat kita kaget bahkan gue hampir aja melempar gelas ini ke wajahnya.

"sialan lo josh.." kesal gue.

"ihhh om, sakit kuping kakak."

"hehehe maaf kakak sha, dan hey biasa aja muka lo dir."

"kirain udah menikah bakalan mengurangi sikap gilanya, tahunya sama aja." sahut sera.

"wkwkwk susah sera dihilangkan gila gue."

"udah gue duga.." lanjut james.

"lo kenapa kesini josh? lo kepanggung donk sama tamu lainnya, eh malah kesini."

"wkwkwk gue dan julia bosan berdiri mulu trus nyamalin mereka. Berjam-jam gitu aja? alamaakk..."

"terserah lo deh.." jawab gue ketus.

"ekh, dir tadi mau ngomong apa?"

"tuh kan, gegara lo hampir lupa gue."

"ya mana gue tahu, udah lo ngomong aja.." jawab josh.

"huhh! mumpung josh dan julia lagi disini, gue mau kasih kabar bahagia buat kalian. Ekh, buat gue dan khristal sih tepatnya."

"apa kabar apa dir? gue yang nikah kenapa lo yang bahagia?" nimbrung josh.

"bisa tenang ga sih sayang?? hargai dulu deh orang mau bicara." tegur julia.

"hehehe maaf istri.."

"rasain lo, emang enak dimarahi bini." josh cuma garuk kepala aja.

"istri gue lagi hamil anak ketiga." ucap gue to the point.

"hah??"

"seriusan dir??"

"busyyett..!! dean masih kecil, anyingg..."

"gempur juga lo dir.."

"selamat dir.."

Itulah ucapan-ucapan yang keluar dari mulut mereka. Namun gue masih heran karena reaksi james, sera, josh dan julia masih diam.

"kalian sahabat gue kok malah diam aja? reaksi kek, woiii yaelah.."

"sayang.." lirih khristal sedih, dia pasti menduga sera dan james tak senang dengar kabar ini.

"mereka lagi berpikir sayang, bentar lagi pasti bersuara." bisik gue.

"WOIII ISTRI GUE LAGI HAMIL..." ucap gue penuh penekanan sambil nepuk bahu james dan josh, barulah mereka tersadar.

"serius dir?" tanyanya masih tak percaya.

"iyalah josh.."

"waaww, selamat dirles!! sialan lo, gue belum jebolkan punya julia malah lo udah mau tiga aja." josh memeluk gue.

"selamat khristal, ya ampun..udah semakin melonggar ya tuh surganya dirles."

Plakk...!!

"auuh sakit dir..!!"

"gue jahit mulut lo ya, pergi sana longgarkan punya julia.."

"kampretlah kalian dua, lo juga josh!! longgar..longgar..kayak ngerti longgar aja. Dan khristal, aaahh selamat ya sahabat gue paling cantik." omel julia pada josh lalu teriak bahagia begitu lihat khristal dan khristal membalas pelukan julia.

"hehehe emang ga ngerti, nanti malam kita praktek kan ya sayang." timpal josh dengan tak tahi malunya.

"joshhh anak gue disini, ga lupa kan sha disini?"

"upss, sorry..."

"bang, sera.." khristal memanggil mereka.

"maaf, gue ga ada maks_"

Drapp...!!

"selamat dek, selamat atas hamil anak ketiganya. Senang banget dengarnya dan samaan nih dengan sera lagi hamil, dijaga ya dek." ucap james sambil meluk khristal.

"makasih bang, hihihi iya samaan nih hamilnya sama sera." james pun mengangguk senyum.

"sera..." ucapnya takut-takut karena terlihat mata sera berlinang.

"ma_" khristal mendekatinya.

Drap...!!

"sera hiks..hiks.." isaknya, lebay banget kan istri gue.

"selamat khristal, selamat akan jadi ibu lagi untuk ketiga kalinya. Gue senang banget..." sera memeluk khristal bahkan mengusap punggungnya.

"jangan nangis bumil, masa nangis dihamil anak ketiga."

"ihik..ihik..kamu tadi juga matanya berlinang,  gue pikir lo kecewa, tersinggung atau sakit hati sama gue, makanya gue nangis takut kecewakan lo." sera pun melepaskan pelukannya.

"hahahaha ini air mata bahagia khris, akhirnya ada teman gue hamil hehehe. Dan lo juga ga usah merasa bersalah sama kita berdua. Lo dan dirles juga berhak memiliki berapa banyak, ga usah mikir kita akan kecewa sama kalian."

"ya, tap_"

"hushh, kita udah ikhlaskan masa yang lalu kok. Nih, sekarang gue lagi hamil 7 bulan loh.., sebentar lagi princes kita akan hadir."

"makasih sera.., lo memang baik."

"lo juga baik kok.."

"trus gue ga baik?" celetuk julia.

"wkwkwk sini gabung sama kita berdua." ucap sera, julia pun mendekat.

"dan lo sahabat gokil kita, yang selalu menghibur kita dengan kelakuan konyol lo, emang cocok lo bersanding dengan josh, wkwkwk." mereka tertawa bersama.

"dan semoga lo nyusul kayak gue dan khristal loh ya, trus kita bertiga berbelanja heboh sama anak-anak kita, harus kita habisi uang para suami, setuju???"

"setuju donk, yeah..." teriak mereka girang, mereka pun kembali berpelukan. Gue, josh dan james hanya menggeleng tertawa aja melihat tingkah istri kita. Teman-teman lain juga mengucapkan selamat sama khristal dan gue.

"bro, selamat ya.." James mengulurkan tangannya.

"makasih james ekh salah, abang ipar maksudnya hahaha.." jahil gue.

"gue mau bilang dijaga, gue udah pasti tahu lo akan sekuat tenaga menjaga dan melindungi mereka dan calon anak lo." ucap james.

"nah, itu lo tahu wkwkwk.."

"huftt, semoga gue nyusul kayak kalian ya,  seru banget kayaknya ya.." sahut josh.

"aminnn, semoga cepat nyusul kita. Dan kita harus banyak cari duit karena istri kita udah berniat habiskan duit kita wkwkwk." ucap gue.

"Hahahahaha.." kami bertiga tertawa bersama, ternyata tawa kami terdengar sama teman lain begitu juga istri kita. Istri kita pun mendekati kita, gue pun menarik khristal kepelukan gue begitu juga dengan james dan josh.

"gue bilang juga apa, mereka ga marah kan sayang?" khristal pun mengangguk senyum.

"makasih suami.." ucapnya manja.

"sama-sama istri.." dia pun semakin mengeratkan pelukannya.

~••~••~••~••~

Unch..unch..unch..so sweetnya para suami 😍😍😘😘. Dan nantikan part selanjutnya spesial Joshua dan Julia sibiang rusuh 😂😅

Next chapter