120 Cemburu...

Hati gue sungguh lega setelah sera akhirnya mau angkat rahim meski melewati perjalan panjang, hanya suaminya lah yang mampu membujuk dan menguatkan sera selaku istrinya.

Gue juga awalnya merasa bersalah sama abang james karena telah menutupi penyakit sera dan bukan tanpa sebab gue merahasiakannya. Dan semua akhirnya terbongkar bahkan suamiku juga baru tahu secara bersamaan dengan abang james.

Gue sungguh kagum sama kekuatan cinta mereka, pembuktian paling kuat adalah james. Dia berusaha membuat istrinya ikut merasakan jadi ibu hamil dengan membuat hamil palsu, susu entrasol rasa susu prenagen (susu hamil), berpura kalau anaknya nendang dan segala macam lainnya lah.

Semoga mereka tetap bahagia meski ga bisa mendapatkan anak secara langsung dari darah daging mereka.

"lagi mikirin apa sih sayang..?"

"eh, dirles.."

"hmm, kamu mikirin apa sih? kok senyum-senyum gitu?"

"hehehe, gue bahagia aja sayang."

"karena dipeluk gini kamu langsung bahagia?"

"ihh pede banget sih sayang."

"wkwkwk, kamu sih di luar lagi dingin gini masih aja betah ngelamun di balkon."

"tapi ga dingin lagi loh, karena dipeluk sama suami gue ini." gombal gue sambil cubit pipi tembemnya.

"hadehh, bisa aja ya sekarang udah jago gombal."

"kan kamu yang ajarin.."

"eeeehh, ngerocos lagi." gue pun tertawa.

"sayang.." ucap gue yang masih dipeluknya dari belakang.

"hem??"

"gue senang banget loh akhirnya sera mau angkat rahim."

"ohh, kayaknya ini yang dari tadi kamu pikirkan ya?" dia semakin erat meluk gue.

"he em, gue masih ga percaya aja akhirnya masalahnya selesai juga."

"baguslah sera bisa sembuh juga, meski masih harus perawatan. Dan lebih utama ga bikin suami kamu ini sakit kepala." gue pun kaget dan langsung berbalik menghadap dia.

"kok dilepas sih sayang?" tanyanya.

"kamu bilang apa tadi? sakit kepala? kenapa kamu jadi sakit kepala?"

"wkwkwk, ya iyalah..kamu lupa ya? lupa bikin sakit kepala suaminya?"

"apa ya?" tanya gue berpikir.

"nah ini dia, karena bebannya sama suaminya sampai lupa kesalahannya. Kamu minta gue berhubungan badan sama sera alias buntingin sera dan itu sangat buat sakit kepala. Adohhh, kalau diingat mau gorok leher kamu deh."

"hehehehe, yang itu ya."

"hehehehe, ketawa lagi." ulangnya.

"aduh maaf suami ganteng, kan itu istrinya lagi bingung jadi otaknya error. Duh, ahhh jangan ingatin yang tolol itu deh." ucap gue.

"unchhh..gemesnya, makanya lain kali harus berpikir jernih dan sharing sama suaminya, kan kita bisa cari solusi yang masuk akal." dia menarik hidung gue saking gemesnya sama sikap gue kemarin.

"aaauuw, sakit sayang.."

"biarin.."

"sialan.."

"hekh, mulutmu..jangan umpatin suaminya."

"kamu sih ih.." lalu dia membalikkan badan gue untuk membelakanginya dan dia kembali meluk gue, dia menempelkan pipinya ke pipi gue.

"makanya sayang, kalau kita punya masalah alangkah lebih baiknya kita saling terbuka ya. Suami-istri itu harus saling tahu dan saling membantu, bukan cuma urusan anak aja." gue hanya mengangguk sambil elus pipinya.

"dan cukup tingkah bodoh kamu itu terjadi ya, jangan ulangi lagi."

"iya dirles, maaf.."

"udah suami maafin kok sayang dan terima kasih karena kamu juga luar biasa sebagai sahabatnya sera."

"eh?"

"iya, kamu luar biasa udah membantu dan jadi tempat ternyaman dia, bahkan suaminya aja dirahasiakannya."

"meski sebenarnya ada yang salah dari tindakan kamu bantu sera, yaitu menyimpan rahasia penyakitnya dari abang james kamu, ngertikan?"

"iya, gue ngerti kesalahan yang itu tapi percayalah sayang awalnya gue juga nolak untuk menyimpan rahasia itu. Namun sera memohon sama gue untuk rahasiakan ini,  gue juga ga tega lihat wajah mohonnya. Jadi mau ga mau gue membantu dia merahasiakan ini, dan itu penyesalan terbesar gue telah bohong sama abang james."

"iya, gue ngerti kok kenapa kamu sampai melakukan semua itu, gue ngerti kamu juga pasti bingung hadapinya." gue cuma menyimak ucapannya.

"tapi satu kesalahan kamu itu masih kalah jauh sama kebaikan yang kamu lakukan buat sera, kalau ga ada kamu yang bawa sera ke rumah sakit, mungkin nyawanya ga tertolong."

"duhh, amit-amit deh sayang kalau itu sampai terjadi." ucap gue spontan.

"iya, itu makanya untung ada kamu.."

"selain itu, kamu juga mampu meruntuhkan keras hatinya james. Kamu lihatkan dia bersikeras ga mau ke rumah sakit, tapi kamu berhasil loh meluluhkan hati james."

"karena gue tahu abang james sebenarnya sangat ingin sekali berada di samping istrinya." dirles pun mengangguk setuju.

"sayang.."

"iya istri?"

"abang james so sweet sekali ya sama sera.."

"maksudnya apa ngomong kayak gitu?" dari nada suaranya kayak ada yang lain, gue pun berbalik badan menghadap dia.

"eh?"

"iya maksudnya apa bilang james kampret so sweet?"  dengan wajah sok sinisnya.

"ahahaha, kamu cemburu ya? apa sih sayang.."

"siapa yang cemburu?" dengan nada juteknya.

"tuh kan, nada sama ekspresi mukanya kentara banget cemburu."

"lah, kamu kenapa malah muji suami orang? yang dipuji itu cukup suami kamu aja." tegasnya kesal.

"ya ampunn sayang.., ihh gitu banget sih mukanya, dengar ya suami sayang.."

"apa mau gue dengar hem?" ketusnya dan itu sungguh lucu sekali.

"okey.., gue salah muji suami orang tapi gue cuma kagum aja sama tindakan james buat hibur dan nguatin istrinya yang lagi sedih. Sampai buat cara gimana sera bisa rasakan ibu hamil, cuma itu aja kok sayang..kagum doank kok." aku elus-elus pipinya.

"sayang dengar ya, gue juga bisa kayak james bahkan akan lakuin lebih dari abang kamu itu, emang suami kamu ini ga so sweet gitu sama kamu?"

"hahahaha, aduhhh suami khristal ini, papanya shalona dan dean. Sayang, kamu ini ya bikin lucu aja sih."

"kok lucu sih sayang? sebel ah sama kamu." dia melepaskan tangan gue dari pipinya lalu berbalik masuk kamar.

Gue kaget tapi bukan marah, yang ada gue ngakak lihat cemburunya. Aku langsung ngejar dia bahkan meluk dia kuat dari belakang, langkahnya pun terhenti.

"sayanggg jangan ngambek gitu donk."

"auh akh.."

"sayanggg harus kamu tahu ya, kamu itu suami luar biasa terlebih papa luar biasa buat anak-anak. Dan ga ada yang bisa ngalahin keromantisan kamu, perhatian kamu, kepedulian kamu, pengorbanan kamu terlebih perlindungan kamu sama gue dan anak kita. Ga ada sayang!! cuma kamu, cuma kamu yang bisa membuat gue jatuh cinta dan bertahan sampai selamanya." dia masih diam.

"maaf sayang kalau kata gue tadi ada nyinggung kamu, plisss jangan marah sayang. Sedih nih istrinya kalau suaminya ngambek, sayang jangan marah ya? pliss maafin.." ucap gue semakin erat meluk dia.

"sayanggg, ihh kok diam aja sih? maafin donk.." gue menggerakkan badannya.

Yes berhasil!! dia memegang tangan gue yang memeluk perutnya bahkan dia mencium tangan gue lalu berbalik hadap gue, gue langsung tersenyum manis sama dia.

"huhh, kamu ya bi_" cupp 💋💋

Gue langsung mencium bibirnya saat menghadap gue bahkan dia belum selesai bicara, wajahnya bengongnya bikin gue ngakak.

Cupp...cupp..cupp.. 💋💋💋

Gue kembali mencium bibirnya berkali-kali namun sialnya saat gue mengakhiri ciumannya, dia malah menahan kepala gue bahkan dia membalas ciuman gue. Gue tersenyum dalam hati, akhirnya suami gue ini kalah sama godaan gue.

Puas dia mencium gue, dia pun mengakhiri ciumannya lalu kembali menatap mata gue sambil mengelus kedua pipi gue, ga lupa sama senyum manisnya dia berikan dan pasti donk gue membalas senyum manisnya.

"kamu ini ya, bisaaaaa aja buat suaminya luluh lagi, ga kesal lagi. Dan kamu tahu aja kelemahan suaminya di kala suaminya lagi kesel, pelukan sama bibir kamu emang senjatanya deh buat suaminya kalah."

"hihihihi, tahu donk dan belum lagi kalau udah di kasur, wkwkwk.."

"wahhh, kode nih kayaknya.."

"sayanggg, maaf ya tadi bikin kamu kesal." ucap gue memelas.

"ga kok sayang, ga perlu minta maaf. Gue bukan kesel, cuma enak aja tuh james dipuji sama istri cantik gue ini."

"hehehe, iyaaa iyaaa ga lagi deh muji james dan cukup hanya suami ganteng gue yang dipuji. I love you sayang..." ucap gue tulus.

"harus donk suaminya yang dipuji, kamu juga kalau mau minta apa-apa sama gue bilang aja sayang. Suami kamu ini akan melakukannya untuk kamu tapi yang masuk akal ya.." gue terkekeh sama ucapan terkahirnya.

"dan i love you too sayang.." lanjutnya dengan menatap mata gue.

"sayang.."

"ya?" balas gue.

"perang kasur yok.." bisiknya genit.

"aaahhhhh, hahahaha..." gue teriak ketawa saat dia dengan ga sabarnya gendong gue dan membawa ke kasur.

~••~••~

(Dirles cemburunya bikin ngakak 😂😂😅😁 Bisa juga khristal so sweet ya 😊😄😜)

####

nb: gaessss ceritanya aku lanjutkan lagi ga?? kok ga ada yang coment ya?😖😖 jangan2 ga ada yang baca lagi nih..😮😥😲😳

avataravatar
Next chapter