webnovel

Chapter 1

Sudah sangat lama pemuda itu terduduk di bangku taman, orang-orang yang lewat kerap kali memerhatikannya sesaat.

Gelandangan? pikir mereka sejenak, tidak. mereka yang memerhatikan pemuda yang sedang duduk itu segera menghapus pikiran negatifnya. Bagaimana mungkin seorang gelandangan menggenakan set pakaian yang mewah. itu tampak mustahil.

Tetap saja meski dia bukan seorang gelandangan, ada yang aneh dengannya. mereka yang memerhatikan pemuda itu berfikir lebih baik ada yang mengusirnya dari bangku taman tersebut.

Seseorang tolong pindahkan pemuda itu, dia membuatku tidak nyaman. Begitu pikir mereka.

Seakan harapannya terkabul, seorang petugas taman yang sudah memerhatikan pemuda itu memberanikan diri untuk mengajaknya untuk bicara.

Ahh... baguslah jika sudah ada yang bertindak, dengan begitu dia tidak akan lagi menjadi penganggu yang mengotori pemandangan indah taman ini. Pikir mereka kemudian melanjutkan lagi menikmati suasana taman yang menyejukkan.

Taman Raflesia. Taman ini dipercantik sedemikian rupa dengan bunga-bunga tampak sangat indah, seakan baru saja diguyur air suci dari sang pastor yang membuatnya terlihat menyegarkan. Para pengunjung pun terlihat begitu menikmatinya.

Taman Raflesia sengaja dibuat khusus untuk rakyat Cataluna agar bisa melepaskan stress yang didapat dari tempat kerja mereka.

Cataluna adalah sebuah Kerajaan kecil namun Cataluna tengah menjadi pusat perbelanjaan untuk berbagai jenis pakaian dan bahan pakaian. Tidak hanya itu, Cataluna juga kerap menjadi tempat transit bagi para pelancong dan tempat karya wisata untuk para bangsawan-bangsawan kelas atas dari berbagaimacam kerajaan.

Cataluna memfokuskan dirinya pada pembangunan taman-taman yang indah. pada awalnya sebuah taman di Cataluna hanya untuk digunakan untuk beternak ulat sutra. Namun seiring berjalannya waktu dan berubahnya kondisi dari sekian banyak taman yang dibuat kini beralih fungsi menjadi untuk rekreasi saja. Salah satunya ialah Taman Raflesia.

Namun keindahan taman Raflesia dipagi hari itu seakan memudar dan menjadi pahit tak bisa dinikmati saat seseorang tiba-tiba berteriak histeris.

"Kyaaaaaaa!!!" Itu adalah teriakan dari seorang wanita petugas taman yang menghampiri pemuda tadi.

Penasaran dengan apa yang terjadi, para pengunjung dengan sontak langsung berkerumun di arah suara teriakan itu.

"Pemuda itu telah meninggal dunia" begitu pikir mereka. tidak lama setelah kejadian itu petugas patroli keamanan wilayah kerajaan segera menghampiri kerumunan itu dan lekas menenangkan pengunjung yang berkerumun disana.

Next chapter