4 Mission Imposible!

Juga ada jepit rambut yang bisa berubah menjadi pisau kecil setajam silet.

tidak lupa gelang ku yang dapat berubah menjadi sinar laser yang tentu saja dapat memutuskan berbagai benda baja atau pun alumunium.

Sepatu ku yang dapat mengeluarkan pisau beracun, kalung ku yang dapat di jadikan borgol, dan gesper ku yang dapat berubah menjadi cambuk, ups.. hehehe tidak tidak.. aku bercanda..

Yang terakhir maksudku gesper bukanlah buatan Q, ini hanya sesekali aku suka memakainya karena terkadang sangat membantuku menghajar para bajingan yang harus aku bawa hidup-hidup. hehehe ^^

Dan M adalah orang yang menyediakan berbagai macam kebutuhanku, seperti menyelundupkan boom, yang menjadi permintaanku beberapa waktu lalu.

Dia juga yang menyusun rencana dalam setiap misiku, aku menyukai semua rencananya, sangat mudah di pahami, dan sangat mudah untuk di jalankan.

Oh ya, selama aku menjadi agen mata-mata, mereka memanggilku COMMON ROSE, bukan GWEN atau pun GIGI nama kecilku.

Common Rose adalah nama lain dari Pachliopta Aristolochiae, jenis seekor kupu-kupu yang cantik namun juga sangat mematikan karena ia tergolong kupu-kupu beracun.

Mereka mengatakan aku cocok menyandang sebutan itu, so.. why not? aku pun tidak keberatan, terserah mereka mau memanggilku apa pun juga, aku tidak perduli.

***

"Rose.. bersiaplah.. para penjaga akan berganti shift 3 menit lagi" ucap W yang ku perdengarkan dengan seksama.

"Saat itu kamu dapat menyusup keluar dan mengambil boom yang telah kami susupkan di gudang penyimpanan makanan mereka, kamu bisa melihat keberadaan benda itu melalui sensor soflens mu, Dan satu lagi, kamu memiliki waktu hanya 30 detik untuk keluar."

"Dan saat kau berhasil keluar, segeralah menuju koridor ujung, dimana disana terdapat toilet, lalu memanjatlah, ke ventilasi udara di plafon. Yang beruntung, tidak hanya aman, namun ventilasi udara mereka terhubung langsung dengan gudang makanan di basemant"

"Aku akan mematikan beberapa baling-baling kipas ventilasi, saat kamu telah tiba disana. Ingatlah jangan membuat keributan, dan bergerak cepat, karena kapal yang akan mengangkut para gadis-gadis itu akan segera tiba 30 menit lagi." ucap W menyudahi instruksinya

"Kau bercanda W??? 30 menit? aku hanya sendiri, dan kini aku berada di latai 3? sial!!!! bagaimana caraku membawa mereka keluar lebih dulu sebelum kapal itu datang? oh my god!!!! bisakah kalian membuat kapal itu lebih lama datang? atau mengalihkan perhatian?"

"Negativ Rose.." balas W langsung

"SHIT!!!" umpat ku, tidak memiliki rencana cadangan.

"Rose now!!!" pekik W tiba-tiba, membuat lamunan ku hilang seketika. Entah apa yang terjadi di depan, aku hanya bisa menjalankan rencana Z, "JALANKAN DULU, PIKIRKAN NANTI"

"Rose now!!" instruksi W dan bisa kalian bayangkan bagaimana nervouse nya aku? Sungguh saat ini aku sangat ingin membunuh W yang tidak memiliki rencana cadangan untukku.

Dengan hati-hati aku menyelinap keluar, setelah mengatakan pada para gadis-gadis yang di culik bersama dengan ku, jika aku berjanji akan mengeluarkan mereka.

Yah.. sebenarnya janji ini cukup berat untuk aku tepati, namun inilah misiku, menghancurkan markas komplotan penculik ini dan membebaskan para gadis-gadis yang diculik yang akan di jual ke negara bagian selatan.

***

Berbekal jarum yang aku pinjam dari salah satu gadis-gadis itu, dalam hitungan detik, pintu pun berhasil terbuka.

Aku menyelinap keluar, saat para penjaga itu mulai berjalan ke koridor kiri, aku pun mengendap secara perlahan, dengan segera menuju koridor di sebelah kanan, sesuai intruksi M.

Terdapat sebuah pintu bergambarkan toilet, aku pun memasuki ruangan tersebut.

Dengan segera aku memasuki pintu wc yang tepat diatasnya terdapat Ventilasi udara.

Aku memanjat keatas tabung kloset, menjinjit sedikit dan membuka baut ventilasi satu persatu.

Setelah semua baut lepas sempurna, aku pun memanjat dan masuk kedalamnya, dengan perlahan merangkak di dalam ruang yang berukuran 60x60cm, oh shit!!!! umpat ku berkali-kali karena menjalankan mission imposible, really.. really.. imposible.

Aku memantau waktu di jam tangan ku, dan aku telah merangkak sesuai intruksi W selama 3 menit, di pertengahan jalan aku mendengar dengungan suara sebuah lift. "W.. aku mendengar suara lift" ucapku antusias

"Tidak mungkin Rose, aku tidak melihatnya sama sekali" jawabnya

"Kau yakin? apa keahlian mu kini perlu aku ragukan? aku tidak salah mendengar W!! aku mendengar suara Lift." Bentak ku sekali lagi.

W pun mencoba mencari keberadaan lift tersebut.. meski ia yakin gedung tersebut tidak memiliki akses lift sama sekali.

"Rose.. bisakah kamu menuju ke asal suara itu?"

"Ya.. aku memang sedang menuju ke sana!" jawabku.

jika benar itu adalah lift, ini akan mempersingkat waktuku, yang seharusnya menghabiskan waktu 20 menit untuk sampai ke basement, bisa di singkat hanya kurang lebih hanya 1 menit saja!"

"Rose.. kau benar.. itu adalah sebuah lift, tapi hanya lift kecil, yang di pergunakan untuk mengangkut makanan ke setiap lantai saja, dengan ukuran ruang 50 kali 50." jelas W saat menemukan Lift yang di maksud.

"Oke!!! perfect!!" jawabku begitu saja, berharap ukuran tubuhku muat di dalamnya.

Tak membutuhkan waktu lama, W pun menyabotase lift tersebut, dan membawaku turun, meski bersempit-sempit, tapi ruang itu cukup muat untuk menampung tubuhku.

Hanya dalam hitungan 15 detik saja aku telah sampai di basement, dimana aku telah berada di dalam gudang penyimpanan makanan yang di maksud oleh W.

Kini aku tinggal mencari paket yang berisi semangka saja, karena di dalamnya M telah menyembunyikan boom yang aku minta.

"GOT IT!!!" aku menemukan tumpukan semangka itu melalui pemancar sensor yang ada disoflens yang tengah aku kenakan.

"Rose!!" panggil W lagi padaku,

"yes W, what's wrong?" jawab ku sembari tangan ku membelah semangka-semangka palsu ini untuk mengambil isinya, yang dibeberapa ternyata mereka juga menyelipkan pistol dan tentu saja lengkap dengan peredamnya.

"thank you M" ucapku puas.

"Apa kamu tertarik dengan buronan hadiah?" ucap W yang seketika menghentikan kegiatan apapun yang tengah aku lakukan, untuk mendengarkan ucapannya dengan seksama.

"Aku memantau ada JACK BLACK di gedung itu.. nyawanya bernilai 50M jika kamu membawanya hidup-hidup, namun hanya beharga 100 juta jika kamu hanya mampu membawa kepalanya." Jelas W yang membuatku geleng kepala mendengar perbandingan hadiahnya.

"What?? perbandingannya jauh sekali.." eluhku

"Ya.. dia telah menjadi buronan sejak ia berusia 16 tahun, dan negara telah mencarinya selama lebih dari 20 tahun.. negara berharap bisa mengadilinya sesuai proses hukum, karena itulah hadiahnya besar jika kau mampu membawanya hidup-hidup"

Mendengar Price yang di tawarkan, membuat ku sedikit tertarik untuk memikirkannya.

"Kirimkan aku wajahnya" pinta ku pada W.

Dan aku melihat wajah pria berusia 36 tahun itu.. melalui softlens ku "wow dia tampan…" ucapku terlontar begitu saja.

>>>>>>>>>>>>>>>>>***<<<<<<<<<<<<<<<<<

Agar tidak ketinggalan kelanjutan ceritanya, jangan lupa :

#Tambahkan Lie's ke LIBRARY ya..

klik tanda + nya…

agar, saat Gwen update, kalian dapat notifikasinya.

#Boleh juga Sumbangan Psnya ya… ^^

Thankyou all…

i'm nothink, without you..

Hope u like all my story..

I do it my best..

"Call_me_Mi"

avataravatar
Next chapter