2 01

"ayoo anak kelas X IPA 4 siapa aja nih yang belom dateng?" panggil kakak osis yang sibuk mengatur barisan dan membaca absen di lapangan.

"k-kak..maaf telat!" ucap lia dengan nafas terengah-engah.

"gapapa kok dek, kelas berapa ?" tanya kakak osis dengan wajah ramahnya.

lia merogoh tasnya, lalu mengambil smartphone berwarna hitam, ia membuka memo.

"kelas X IPA 4 kak" balasnya.

"oke, yuk sini ikut kakak" ajak kakak osis tersebut lalu mengantarkannya ke barisan kelas.

setelah ditinggalkan oleh kakak osis tersebut, lia hanya bisa melamun dan sibuk memikirkan tentang rencana kabur dari rumah setelah tamat sma nanti. ia tidak menegur sama sekali kepada teman barunya, ia hanya tersenyum kecil kala beberapa temannya mengenalnya sebagai salah satu insta'star.

"woi!" panggil cewek berambut coklat tua dikucir kuda sambil menepuk bahu lia.

"anjir! keysha? lo masuk sini juga?!" tanya lia heboh.

"iyaa! lo kok masuk ipa sih?"

"biasa, dipaksa" balas lia dengan senyum masam.

"hahaha masih aja lo diatur ama nyokap. lo itu dah gede li, setidaknya lo kasi tau dong. apa yang lo pengen"

"susah key, lo tau sendiri kan."

"tapi coba aja lagi li" sarannya.

"iya, makasi sarannya"

"haah..syukurlah kita sekelas! soalnya gue males banget ngenalin diri!"

keysha adalah sahabat lia sejak kecil, keysha adalah satu-satunyan teman yang ia miliki. sehingga membuat lia tidak lagi membutuhkan teman, karena keysha adalah segalanya.

"lo si makanya jangan ansos"

"sst! udah mulai tuh upacaranya" ucapnya mengalihkan pembicaraan lia.

..

"saya bapak vincent, sebagai wali kelas kalian. dan bapak juga akan mengajar kalian mata pelajaran fisika, semoga kalian betah dijurusan ipa, dan semoga kalian semangat belajar ya" ucap laki-laki sekitar berumur 45 tahun yang duduk di kursi guru.

"karena kita sudah menentukan siapa yang jadi ketua kelas serta wakil dan yang lainnya, bapak persilahkan kalian untuk ke kantin" lanjutnya.

setelah ia mengatakan hal tersebut, lia dan keysha langsung beranjak dari bangku sama seperti murid lainnya. mereka berjalan menuju ke kantin.

"makan apa nih li? bingung gue" tanya keysha sambil melihat, lihat sekitaran lapangan.

"gatau, liat aja nanti"

mereka berjalan menuju kantin, dan sialnya seluruh outlet penjual makanan ramai, ralat. sangat ramai.

"anjirt! rame banget woi!" ucap lia saat melihat kondisi kantin saat ini.

"gimana dong li? gue laper banget.." rengek keysha dengan kepala yang bersandar di bahu lia.

"ke kelas aja yuk, gue kayanya bawa jajanan" ajak lia dan langsung membuat wajah keysha kembali berseri.

"kenapa kaga ngomong, anjir lu"

"kan lo tau sendiri gue kaga bakal bisa kenyang kalo ga makan nasi, tapi mau gimana lagi?"

"dasar ya emang rakus lo"

mereka berdua meninggalkan kantin dan langsung bergegas ke kelas.

"anjir gilaaaa, abis nyolong di a**amart lu?" tanya keysha takjub saat melihat isi makanan di tas milik lia.

"anjirt lu"

"hehe..ini gue boleh makan yang mana nih?"

"apa aja, tapi tetep ingat temen"

"anjai, kaga mungkin lah gue lupa sahabatku yang baik nan manis ini~"

"najis" balas lia.

"emh..b-behewe l-lu nar mo mahuk maha?" tanya keysha sambil memakan roti.

(betewe lu ntar mo masuk mana?)

"telen dulu, baru ngomong. kaga ngerti gue"

"eloo--uhuk! uhuk!"

baru saja keysha ingin berbicara, terpotong dengan dia tersedak dengan roti yang dimakannya. lia menepuk-nepuk punggung keysha.

"eh baru dibilan-"

"n-nih..gue ada air" tawar cewek yang duduk di sebelah kiri dari bangku mereka.

lia langsung menyambut air tersebut langsung memberi air mineral milik cewek tadi ke keysha, dan langsung diteguknya dengan brutal.

"aah...legaaa, lo sih! bawa minuman kok youghurt! bukannya aer aja" kesal keysha sambil menepuk bahu milik lia keras.

"loh kok gue sih?!" bantah lia kesal.

"pokoknya lo salah!"

"bangsat lu nyet" umpat lia kesal.

mereka masih berantem sampai akhirnya cewek tadi berbicara agar mereka berhenti adu mulut.

"b-boleh gabung ga?" tanya cewek yang tadi menawarkan mereka minum.

pertanyaannya membuat mereka terhenti beradu argumen.

"sabeb say~ sini-sini gabung" ucap ramah key langsung menepuk bangku yang kosong yang ada di depan bangku mereka.

"giliran ada orang baru aja, kampret emang" gerutu lia.

"hehehe" cengir keysha.

"k-kenalin..nama g-gue--"

"chloe? ya kan? itu gue dah baca di name tag lo..salken ya chloe~ gue arlia, panggil aja lia." ucap lia dengan senyum terbaiknya.

chloe tersenyum senang ketika lia menyambutnya dengan baik.

"gue keysha, karena lo jadi temen kita, lo kena pajak. jadi aer minum lo buat gue"

setelah berkenalan dengan chloe, keysha menegak habis air mineral milik chloe.

"oke..g-gapapa kok.." balas chloe sedikit tersenyum canggung.

"anjir emang, si bangkey...itu emang resikonya kalo temenan sama key...lo dari smp mana?"

"smp?" tanya chloe bingung.

lia dan keysha saling bertatapan, lalu mereka mengerti dari raut wajah chloe.

"lo bule ya?" tanya lia dan keysha serempak.

"t-tapi gue bisa..bahasa indonesia kok...gue belajar dari guru gue dulu.."

"dulu kapan?" tanya lia.

"pas elementary school"

"ooh..bentar gue ulang ya nanyanya...lo tamatan junior high school mana?" tanya lia kembali.

"oooh! di Elizabeth International School"

"anjai, anak IS" ucap keysha kagum.

"tapi kenapa malah nyasar di sekolah swasta yang kaga ada bule-nya?" tanya lia penasaran.

"itu..karena gue udah mulai fasih bahasa indonesia"

"lo dari mana?" tanya keysha mulai kepo.

"papa dari montreal, tapi mama orang sukabumi"

"waduuh..mantep tuh! berarti suka seblak dong" tanya keysha antusias.

"s-sedikit.."

"tapi dari bahasa lo sih udah bagus banget udah pas! cuma ya..lo harus belajar lagi! nahh biar gue ajarin sekarang yaa! nah ini keysha, keysha ini bedeb-umppph!"

"ei bangsat! jan ngajarin gitu!!" ucap keysha sambil menyumbat mulut lia.

lia melepaskan tangan keysha dari bibirnya, lalu dia berdehem sebentar. menetralisir sifatnya yang sangat suka menodai orang yang polos. setelah bertengkar sengit, mereka pun kembali menjadi normal.

"lo ntar masuk univ mana chloe?" tanya lia.

"e..em..gatau juga sih" balas chloe sambil menggaruk tengkuknya.

"eh iya, gue sih pengennya ga usah kuliah maunya kerja aja palingan jadi kasir i*ndomarket" ucap lia dengan bangga.

"kalo gue sih pengennya jadi pengacara tapi ga tau mau di univ mana" ujar keysha.

"sudahi cita-citamu. mari bergabung bersamaku di reality club dimana tidak ada yang bisa masuk kerja tanpa orang dalam" ajak lia.

setelah itu mereka semua diam, karena tidak ada lagi yang ingin dibicarakan. keysha melanjutkan memakan rotinya, sedangkan lia sibuk bermain handphone, dan chloe juga melanjutkan makanannya.

lalu tak lama kemudian.

kring!!! kring!!! 

"YEEEE PULANG YEEE!!!!" pekik lia histeris.

ia segera membereskan meja-nya lalu mengambil bungkus makanannya.

"berisik anjrit! heboh amat sih!" cibir keysha.

"biarin!" balas lia cuek.

"eh kita mau nongki ga? gue lagi ada duit nich~" pamer keysha sambil mengeluarkan beberapa lembar uang dengan nominal 100.000.

"njirrr sombong amat, gue bawa atm! ga kaya lo" balas lia tak mau kalah.

"yodah! naik apaan nih?"

"ya biasa, naik taksi dungs" ucap keysha enteng.

"gue bayar ongkos ye, gantian sama yang kemaren."

"waw..dapet duit dari mana lo? tumben? abis gadain laptop lo?" tanya keysha curiga.

"bangsat lu, ya kaga lah! ini mah duit thr"

"sama! yodah skuy!"

tbc.

avataravatar
Next chapter