1 Awal Mula

Aku Kevin,Aku Rank E.

Aku Hanyalah Seorang Pecundang.

Walaupun Aku Bukan Orang Biasa.

Tetapi Statistikku Tidak Jauh Berbeda Dengan Orang Biasa.

Aku Selalu Hidup Selalu Dengan Luka.

Saat Aku Nge Dungeon,Aku Selalu Di Ambang Kematian.

Pastinya,Aku Tidak Mau Begitu Terus.

Pekerjaan Itu Berbahaya Dan Mengancam Nyawa.

Tapi Apa Boleh Buat,Demi Membiayai Keluarga.

Saat Aku Mendapat Pekerjaan,Aku Akan Berhenti Dengan Pekerjaan Ini.

Jika Ada Ksatria,Penyihir,Dan Sebagainya Bekerja Di Daerah Tertentu,Biasa Mereka Sudah Saling Mengenal Satu Sama Lain.

Ketika Dungeon Di Buka,Mereka Semua Berkumpul Untuk Bersiap Masuk Ke Dungeon Tersebut.

Para Player,Akan Saling Menyapa Dan Memberikan Cemilan Sambil Menunggu Dungeon Di Buka.

"Hei,Kris.Sini.Sini"

"Lah?Novan,Bukannya Kamu Sudah Berhenti Menjadi Player?"

(Player Maksudnya Ksatria,Penyihir,Tank,Dan Sebagainya,Aku Singkat.)

"Oh Itu,Ya...Istriku Sedang Hamil Hehe,Jadi Aku Bekerja"

"Hahaha,Begitu Toh,Selamat Ya Atas Kehamilan Istrimu"

"Te-terimakasih"

Kris Tersenyum Dan Tertawa Bersama Novan.

[Dungeon Telah Di Buka]

"Wah,Dungeon Nya Udah Di Buka Tuh"

"Wah Iya"

Kevin Menghampiri Dan Menyapa Kedua Player Itu.

"Hai"

Itu Adalah Suara Milik Kevin.

Kevin Memberikan Sapaan Ringan Pada Kedua Pemain Itu,Yang Menyambutnya Dengan Hangat.

Kris Memastikan Kevin Telah Pergi Dan Mengucapkan Kata-Kata Kasar

"Ada Dia Di Sini...Maka Dungeon Akan Aman"

"Emang Siapa Dia?Player Yang Hebat Kah?"

"Eh,Ya Aku Denger Rumor Nya Saja Sih,Katanya Dia Itu Pemain Rank E"

"Hah?!?,Rank E?Bisa Bisa Dia Malah Mati Loh"

"Ya Karna Dungeon Yang Dia Ikutin Itu,Dungeon Lemah,Jadi Gak Bakal Ada Yang Mati"

Lalu Wajah Novan Juga Menjadi Cerah.

"Oh Begitu?Apa Mungkin?"

Novan Sangat Khawatir Tentang Masa Lalunya.

Bahkan,Aku Sendiri Merasa Cemas.

Btw Si Kris Keliatan Lebih Santai.

Kris Berkata.

"Ada Juga Rumor Yang Mengatakan,Bahwa Kevin Di Rawat Di Rumah Sakit Berminggu-Minggu Karna Dungeon Rank E"

"Masa Seorang Pemain Luka Di Dungeon Rank E?"

"ya...,Aku Juga tidak Membayangkan Akan Ada Yang Terluka Di Dungeon Rank E,Jadi Aku Tidak Membawa Penyembuh Pada Saat Itu"

"Jadi Dia Beneran Di Rawat Selama Berminggu-minggu?Hahahaha!"

Novan Memperhatikan Kris Tertawa Dengan Sangat Kencang.

"Eh,Kamu Ini"

"Maaf,Aku Tidak Memikirkan Nya"

Novan Terkikik Dengan Hati-Hati Saat Melihat Mata Kevin.

Mereka Berpikir Jika Aku Tidak Mendengar Ceritanya.

Tapi Itu Salah.

"Aku Bisa Mendengarmu"

Kevin Mengabaikan Mereka Dan Tertawa.

Saat Ini,Ia Agak Merasa Kesal Sampai Telinganya Berwarna Merah.

Tapi,Dungeon Belum Di Mulai

"Maaf,Apa Aku Datang Terlalu Awal?"

Kevin, Yang Sedang Mengelilingi Daerah Dungeon Tersebut,Melihat Team Yang Sedang Membagikan Kopi Dan Mendekatinya.

"Boleh Aku Minta Secangkir Kopi?"

"Oh,Kris...Boleh Kok,Silahkan Ambil Sendiri Ya"

"Terimakasih"

"Sama-Sama"

Kris Meminum Kopi Yang Sudah Ia Ambil.

Ia Bersyukur Mendapat Kopi Saat Musim Dingin.

*** "Kenapa Kamu Terus Bekerja Sebagai Player?

"ma-maaf."

Kris Meminta Maaf.

Si Cantik,Tohka,Yang Memberikan Sihir Penyembuhan Di Depan Kris,Mengeluh Dengan Wajah Yang Halus.

"Aku Tidak Membutuhkan Permintaan Maaf mu Kris.Aku Hanya Khawatir Padamu.

Jika Kau Terus Luka Saat Bertarung,Suatu hari Kamu Pasti Dalam Bahaya".

Kris Melihat Beberapa Player Yang Ada Di Belakang Bahu Tohka.

Saat Kamu Memasuki Dungeon,Kamu Akan Melihat Monsters.

Monsters Ini Sangat Lemah,Karna Kita Berada Di Dungeon Rank D.

Para Player Yang Berurusan Dengan Monsters,Tampak Tidak Berusaha Saat Melawan Monsters Tersebut.

Tetapi Tidak Untuk Kris,Player Rank E.

Dia Mendapat Sangat Banyak Luka Pada Tubuhnya.

Biasanya Healer Bertugas Untuk Menyembuhkan Player Yang Terluka.

Tohka Bertanya Dengan Hati-Hati.

"Anu...,Apakah Ada Alasan Kamu Tidak Meninggalkan Pekerjaan Ini?"

Kevin Menggelengkan Kepala.

Aku Tidak Ingin Memberitahukannya Kepada Orang Lain.

"Menjadi Player Adalah Hobiku.Jika Aku Tidak Melakukan Ini,Mungkin Aku Akan Sangat Bosan"

Kemudian Tohka Menusuk Mulutnya.

"Aku Akan Melakukan Pekerjaan Ini Untuk Dua Hobi Terakhir"

Kris,Yang Cemas,Tertawa Terbahak-Bahak.

Terimakasih Atas Omelan Mu Tohka.

"Ih!Jangan Ketawa Lah!,Itu Menyakitkan!"

Perawatan Itu Berakhir Saat Kevin Tertawa Dan Berbicara.

Tapi Aku Sudah Terlambat.

Muka Kevin Mulai Tenang.

"Aku Mendapatkan Satu Tangkapan Hari Ini"

Itu Juga Rank E.

Kevin Mengambil kristal Dari Monsters Itu.

Kristal Yang Paling Rendah Dari Kristal Lain.

Kristal Itu Tidak Akan Bisa Di Tukar Dengan 50.000 Ribu.

Itu Adalah Bayaran Yang Mengerikan Untuk Pekerjaan Yang Mematikan Ini.

Kemudian,Seseorang Berteriak.

"Hah?Masih Ada Pintu Lain?"

Para Pemain Mendekati Pemain Itu.

"Apakah Benar Begitu?"

"Ah,Iya Benar"

Pintu Tersembunyi Dari Dungeon Itu Benar Ada,Ini Sesuai Dengan Omongan Orang Itu.

"Wow,Ada Pintu Masuk Ke Dungeon Lain"

"Eh Beneran?Di Kirain Cuma Mitos Saja"

Zaki,Seorang Yang Menjadi Pemain Selama 10Tahun,Terkagum Melihat Pintu Dungeon Itu.

Seseorang Melihat Ke Dalam Dungeon Itu.

Tetapi,Hanya Ada Gelap Dan Tidak Terlihat Sama Sekali.

Zaki Melempar Sihir Cahaya,Api Ke Dalam Pintu Itu.

Cahaya Itu menerangi Dungeon Itu.

Tetapi,Beberapa Saat,Cahaya Itu Redup,Dungeon Kembali Ke Kondisi Gelap Dan Tidak Terlihat.

"Hmmm...Semua Mohon Dengarkan Aku"

Seorang Pemimpin Party,Zaki,Memanggil Seluruh Player.

Kevin Dan Tohka,Berkumpul Bersama Yang Lain.

Zaki Melihat Seluruh Player Dan Berkata.

"Seperti Yang Kalian Liat,Ada Pintu Lain Di Dungeon Ini,Dan Seperti Yang Kalian Tau,Dungeon Tidak Akan Di Tutup,Sampai Bos Dalam Dungeon Ini Di Kalahkan,Itu Berarti,Bos Dungeon Ini Berada Di Dalam Dungeon Itu"

Zaki Mendekati Pintu Masuk Dungeon Itu.

Para Player Melihat Sambil Mencemaskan Apa Yang Ada Di Dalam Nya.

Zaki Pun Berkata.

"Harusnya Sih,Jika Ada Yang Seperti Ini,Harus nya Melapor Dulu Pada Yang Lain...,Lalu Jika Kita Membiarkan Bos nya Di Kalahkan Player Lain,Penghasilan Kita Akan Berkurang.

Wajah Para Player Mulai Berkerut.

Wajah Novan,Yang Sedang Membutuhkan Uang Untuk Kehamilan Istrinya,Mulai Bingung.

"Aku...,Sangat Membutuhkan Uang Untuk Biaya Persalinan Istriku.

Tidak Ada Gunanya Berburu Seumur Hidup.

"Aku Akan Menyingkirkan Bos Ini,Bagaimana Dengan Kalian?"

Para Player Mulai Berfikir

"hmmm"

Zaki Bertanya Kembali.

"Kita Punya 17 Orang Di Sini,Jangan Menyesal Dan Mengungkitnya Kembali,Siapa Yang Mau Ikut Denganku?"

Para Player Mendengarkan Usulan Zaki.

"Aku Ikut"

Zaki Mengangkat Tangannya,Yang Lain Mulai Memperhatikan Zaki.

"Aku Ikut"

"Aku Juga"

Novan Yang Pertama Kali Mengangkat Tangannya,Dan Kris Serta Yang Lain,Mulai Mengangkat Tangannya.

Tentu Saja,Banyak Yang Tidak Ikut.

"Kenapa Pergi?Nanti Kenapa-kenapa Bagaimana?"

"Mending Kita Melapor Dan Menunggu Bantuan"

Zaki Menghampiri Dua Orang Terakhir,Kevin Dan Tohka,Dan Bertanya

"Bagaimana Dengan Kalian Berdua?Mau Ikut Atau Tidak?"

Kevin Dan Tohka Mulai Berdiskusi.

"Kami.... Ikut..."

"Ok"

Zaki Mengela Nafas Karna Bertambah Yang Ikut.

avataravatar
Next chapter