6 Ini Chapter Enam

"Eh gue belum sarapan"

"Sama cuk gue juga"

"Yog lu tadi dikasih bekal kan

buka sini"

"Gue lapar banget"

"Gue juga"

Yoga yang mendengar kedua temannya itu menghela napas.

"Ngapain lu bedua kerumah gue pagi-pagi kalo nyusahin gini anj"

"Bacot yog"

"Lu yang nyuruh jalan kaki, tanggung jawab, cepet keluarin anj" Jawab Doni dan Riki yang membuat Yoga menatap jengkel ke arah mereka.

Tapi dia tetap mengeluarkan bekal yang dimasak langsung oleh mamanya dan memberikannya kepada Doni dan Riki.

Walaupun sebenarnya Yoga tidak ingin, tapi melihat kelakuan kedua temannya ini membuatnya mau tak mau harus mau mengeluarkannya.

Tadi pagi saat matahari bahkan belum terlihat, kedua temannya ini datang kerumah, mengatakan pada mamanya kalau hari ini mereka ada ujian, yg pastinya adalah bohong.

Sejak tadi malam mereka merengek ingin meng-copy tugas sekolah miliknya yang tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Yoga. Meng-copy tugas adalah alasan Sebenarnya kedua temannya ini mendatangi rumahnya, membuat Yoga kesal karena memaksanya untuk bangun pagi dan harus kesekolah lebih awal.

Karena permintaan Yoga maka mereka bertiga berjalan kaki menuju sekolah.

"Yog masakan mama lu enak banget njir"

Kata Riki memuji masakan mama Yoga sambil mengangkat jempolnya kearah Yoga.

"No debat" Balas Doni.

"Kalo kek gini tiap hari gue kerumah lu dah" Ucap Riki yang diangguki dengan semangat oleh Doni.

Yoga hanya tertawa melihat kelakuan kedua temannya itu.

Sepanjang perjalanan, mereka tidak henti hentinya tertawa yang membuat mereka menjadi bahan tontonan semua orang yang lewat. Semua yang melihat mereka jadi terpesona, bagaimana tidak, mereka bertiga sangat tampan dan memanjakan mata. Bahkan banyak kendaraan yang berhenti hanya untuk mengambil foto mereka karena mengira mereka adalah Idol.

"Tolonggg!!"

Tiba-tiba saja seseorang berteriak.

Terlihat seorang pria itu keluar dari gang didepan mereka. Banyak pejalan kaki yang ketakukan melihat pria itu karena di tangannya terlihat ada sebuah pisau. Tapi ntah kenapa pria itu terlihat ketakutan. Pria itu berlari kearah Mereka, mengancam mereka untuk minggir dan memberinya jalan.

Semua orang memberinya jalan, menepi dari tempat yang akan dilalui oleh pria itu.

Hanya tiga orang yang tidak menepi dan tetap berjalan, masih bercanda, cuek dengan ancaman pria itu. Membuat semua yang melihat itu berteriak pada mereka agar menghindar.

"Minggir anji—" Buk!!

Belum selesai pria itu berbicara. Doni yang terlihat kesal langsung menendangnya. Tendangan Doni membuat pria itu terkapar dan tidak bergerak lagi. Membuat semua yang melihat itu menjadi speechless.

Riki dan Yoga yang melihat itu tetap bersikap cuek, dan kembali bercanda satu sama lain.

Saat mereka tiba didepan gang tempat pria itu keluar. Mereka melihat lebih dari dua puluh orang terkapar, mereka semua babak belur dan ditengah tengah semua itu ada dua orang pemuda. Yang satu memakai seragam SMA RADIANT berperawakan tinggi dan memiliki rambut ikal berwarna cokelat, sedangkan disebelahnya terlihat seorang pemuda berbadan besar yang memakai hoodie berwarna biru.

Mata mereka bertemu, Riki dan Doni berhenti sebentar lalu menghampiri kedua pemuda itu. Yoga yang melihat kedua temannya itu mengangkat alisnya heran.

"Yoo Eli, not feel old yet?, Tanya Riki

yang membuat Pemuda yang memakai hoodie berwarna biru itu menyeringai.

Sementara seseorang disebelahnya yang bernama Deri hanya menyapa mereka dengan melambaikan tangannya.

"Mereka siapa? Tanya Doni sambil mengadahkan kepalanya ke arah orang-orang yang terkapar itu.

"Gausah dipikirin mereka cuma kroco suruhan GARUDA" Jawab Deri santai.

Yoga yang mendengar itu terkekeh.

"Jadi lu yang namanya yoga?" Tanya Eli.

Yoga melihat Eli dan menganguk.

"Lu kuat" Kata Eli sambil menyeringai. Saat Eli melihat pemuda didepannya ini, instingnya mengatakan kalau Yoga sangat berbahaya. Bahkan instingnya menyuruhnya untuk kabur. Yang membuatnya seringainya makin lebar.

Setelah berkenalan singkat

mereka pun berjalan bersama menuju sekolah, diperjalanan mereka saling bercanda yang membuat mereka lebih dekat.

"Lu udah ngabisin semua di kelas satu kan?" Tanya Eli sambil menatap ke arah Yoga. "Lalu kapan mau ambil alih kelas dua dan tiga?"

Tanyanya lagi.

Mendengar itu Deri, Riki dan Doni juga melihat kearah Yoga.

Yoga tidak menjawab, melihat Eli sekilas, dan hanya tersenyum kecil.

Eli yang melihat itupun kembali membuka mulutnya.

"Gue harap lu bisa nguasain sekolah ini."

"Gue cuma gamau Organisasi kotor itu yang menguasai wilayah ini" Lanjutnya lagi penuh kebencian.

"Gue tau lu bakalan berada dipuncak

dan gue harap lu bisa dengan cepat ngelakuinnya" Tambahnya lagi.

'PRIDE FALL' berhasil menguasai sekolah ini dalam waktu dua tahun. Itu artinya kepemimpinan mereka hanya berlangsung selama satu tahun. Karena hal itu sudah tertulis dalam perjanjian itu. Yang bermaksud agar wilayah ini tidak di kuasai oleh satu pihak saja.

Semua yang mendengar itu terdiam. Mereka tahu tentang perjanjian yang dibuat oleh seluruh Organisasi itu. dan karena pemimpin dan seluruh petinggi dari 'PRIDE FALL' semuanya adalah murid kelas tiga, yang artinya sebentar lagi mereka akan lulus.

Dan perebutan wilayah ini akan dimulai lagi dari awal.

Yoga yang mendengar perkataan Eli diam sejenak sebelum akhirnya membuka mulutnya.

"Apa lu benar-benar mau ngelindungin wilayah ini?"

"Lu gatau gue kaya apa, mungkin gue kaya Organisasi kotor yang lu bilang?

Kita ga tau sifat manusia sampai dia udah mendapatkan segalanya!" Tanya Yoga yang membuat Eli menatap mata Yoga serius.

Yang paling sulit untuk dilampaui manusia bukanlah melawan musuh dari luar, melainkan menghadapi keegoisan diri sendiri.

Manusia adalah makhluk yang misterius.

Dalam kehidupan ini, tidak semua manusia akan menyukai kehadiran sesama manusia itu sendiri. Kadang, orang di sekitar kita akan lebih banyak memberikan tekanan batin, baik dari sikap, sifat, dan perilakunya yang kurang baik terhadap kita. Dan terkadang itu semua tidak diperlihatkan secara langsung, melainkan secara tidak langsung.

Mungkin manusia pandai sekali berkamuflase, dimana mereka terlihat berbeda ditempat yang berbeda pula. Seperti seekor bunglon yang sering berubah-ubah warna tergantung dari lingkungan dan keadaannya, mungkin tujuannya untuk bertahan hidup atau melindungi dirinya sendiri.

Begitulah sifat manusia. Diantara kita mungkin hanya memikirkan dirinya sendiri, suka sekali mencari-cari kesalahan dan kekurangan orang lain, menganggap dia yang paling benar, dan terlalu mudah meremehkan orang lain. Padahal dia sendiri juga belum tentu benar, belum tentu baik, dan belum tentu sempurna.

Manusia memang tidak ada yang sempurna, bisa jadi sifat seperti itu merupakan salah satu kekurangan dari manusia. Tapi menjadi bodoh dan munafik adalah sebuah pilihan, bukan suatu kemutlakan. Menjadi manusia yang bermanfaat adalah pilihan terbaik menanggapi berbagai macam sifat orang yang selalu bermuka dua.

kekuasaan juga adalah hal yang berat bagi manusia. Mereka yang menginginkan kekuasaan akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, bahkan mereka yang gila akan kekuasaan dapat melakukan apapun, bahkan melakukan ketidakadilan sekalipun.

Bahkan mereka sadar dan tahu, jika Tuhan sangat membenci ketidakadilan.

Mereka yang mengejar kekuasaan sudah pasti mengejar dunia.

Tapi, apa mereka tau bahwa dunia yang mereka kejar ini adalah hukuman bagi nabi adam?

"Gue percaya ama lu!"

"Kita baru kenal"

"Gue percaya ama insting gue!"

Jawab Eli sambil menatap Yoga serius.

"Insting gue ga pernah bohong, dan gue percaya ama lu kalo lu yang nguasai wilayah ini!"

Yoga yang mendengar perkataan Eli tertawa terbahak-bahak.

Riki dan Doni hanya tersenyum mendengar pernyataan Eli.

Sedangkan Deri, dia kaget mendengar apa yang Eli katakan. tapi dia juga tau betapa besar keinginan Eli untuk melindungi wilayah ini dari semua Organisasi yang menginginkannya.

"Kalo gitu liat mood gue deh" Kata Yoga bersikap santai. "Tapi gue janjiin satu hal ke lu" Ucapnya serius.

"Gue bakalan berada ditahta tertinggi sekolah ini. Dan gue bakalan ngelindungin wilayah ini!" Kata yoga lalu melanjutkan perjalanannya menuju sekolah.

Kali ini Eli tertawa lepas setelah mendengar apa yang Yoga katakan. Dia tahu pemuda disebelahnya ini akan dengan mudah menguasai SMA RADIANT.

Dan Eli percaya padanya.

Deri lagi-lagi terkejut mendengar apa yang dikatakan Yoga.

Bahkan mereka, 'PRIDE FALL' membutuhkan lebih dari dua tahun untuk berhasil berada dipuncak. Mungkin mereka tidak akan membutuhkan waktu selama itu jika yang mereka lawan hanya anak SMA saja. Tapi mereka juga harus melawan Organisasi yang menjadi sponsor beberapa kelompok yang juga menginginkan wilayah ini.

Riki dan Doni juga ikut tertawa bersama Eli. Karena mereka tahu jika Yoga menginginkannya maka dia akan mendapatkannya. Setidaknya mereka akan sedikit bersenang senang, karena tentunya bukan hanya anak sekolahan yang akan mereka lawan, tapi mereka juga akan melawan semua Organisasi dikota ini yang juga menginginkan hak atas wilayah ini. Dan itu membuat mereka semangat.

Banyak yang melihat keakraban mereka. Beberapa anggota kelompok besar di SMA RADIANT yang melihat itu langsung melaporkan apa yang mereka lihat ke pemimpin mereka dan berpikir jika 'PRIDE FALL' sudah memilih suksesor mereka.

Awalnya, semua yang mendengar itu hanya mencemooh 'PRIDE FALL' ,berpikir jika Eli sudah gila Karena memilih anak kelas satu untuk memimpin 'PRIDE FALL'.

Tapi, saat mereka mendapatkan fakta kalau anak kelas satu itu sudah berhasil mengambil alih seluruh kelas satu di SMA RADIANT hanya dalam waktu yang terbilang singkat. Membuat mereka semua terpaksa mengubah penilaian mereka terhadap anak kelas satu itu menjadi ancaman serius.

Sekali lagi orang berbahaya yang tidak terikat dengan salah satu Organisasi berhasil memberi peringatan ancaman pada mereka.

Mereka mengetahui semua informasi tentang Azzam, Riki, Nathan dan Doni. Tapi yang membuat mereka merasa terancam adalah Yoga.

Mereka tidak bisa menemukan informasi apapun tentang anak itu, semuanya blank, seperti keberadaannya sendiri tidak pernah ada.

Yang mereka tau hanya anak itu adalah pindahan dari Italia. Jika bahkan negara itu sendiri menutup semua informasi tentang Yoga, maka todak ada yang bisa mereka lakukan untuk mencari informasi tentang anak itu.

Dan itu membuat mereka makin was-was, karena disana adalah territori keluarga Levantein, Negara itu sendiri adalah territori dari Keluarga yang saat ini menjadi salah satu penguasa di UNDERWORLD.

Sebenarnya ada tiga negara yang menjadi wilayah kekuasaan keluarga Levantein. Bayangkan saja, tiga negara!.

Itulah kengerian sebenarnya dari keluarga Levantein, salah satu dari tiga penguasa tertinggi di UNDERWORLD bersama dengan Keluarga Rotsc-Feiler yang menguasai seluruh benua amerika. Lalu ada Heaven. Sebuah Organisasi yang menguasai hampir seluruh Asia dan memilih China sebagai basis mereka. Bahkan semuanya setuju memberikan tiga kekuatan mutlak ini dengan julukan 'GOD'.

Mereka bisa membuat perang dunia tiga dengan mudah jika mereka mau.

Mereka adalah kekuatan besar yang dapat mengatur bagaimana dunia ini bergerak semau mereka.

avataravatar
Next chapter