10 Katakan Putus

Adyatma yakin dulu pernah ada acara tv di mana presenter acaranya bantuin tamu acaranya untuk putus. Kalau enggak salah dulu namanya "Katakan Putus". Ia tiba-tiba ingat acara yang pernah sekilas ia liat di tv itu karena saat ini ia sedang melakukan misi yang sama. Misi untuk putus dari Chelsea.

Meskipun ia sudah menikah dengan Rain, tapi ia tidak pernah mengakhiri hubungannya dengan Chelsea, Rain bahkan mengetahui hal itu karena sejak awal Adyatma memastikan kalau Rain tau wanita yang ia cintai adalah Chelsea. Mengingat hal itu, ia pun mengutuk dirinya sendiri. Bisa-bisanya ia melakukan hal itu kepada Rain. Selama ini ia tidak berpikir kalau dirinya selingkuh karena Rain lah orang ketiga di hubungannya dengan Chelsea, tapi sekarang setelah dipikir lagi bagaimana pun juga ia adalah suaminya Rain dan pada akhirnya dia tetap pria yang punya hubungan dengan dua wanita yang artinya dia selingkuh.

[Aaaaakkkkk dasar berengsek!]

Berkali-kali ia mengutuk dirinya sendiri akan semua keputusan bodoh yang ia ambil selama ini. Oleh karena itu, Adyatma memutuskan untuk berubah dan menjadi suami yang pantas untuk wanita sebaik Rain.

Sudah satu minggu sejak ia kembali ke masa lalu, tadinya ia ingin segera mengakhiri hubungannya dengan Chelsea, tetapi Chelsea sedang menghadiri acara fashion show di Paris dan ia tau ia harus mengkahiri hubungannya secara langsung untuk menghindari gangguan-gangguan yang akan datang. Maka dari itu, ia menunggu hingga Chelsea kembali dan pagi ini wanita itu sudah tiba di bandara. Awalnya Chelsea meminta Adyatma untuk menjemputnya tetapi Adyatma berdalih bahwa ia sibuk dan akhirnya mereka sepakat untuk bertemu di rumah Chelsea.

Adyatma sengaja memilih rumah Chelsea karena ia akan mengajak kedua orang tuanya dan orang tua Chelsea untuk benar-benar mengakhiri hubungannya dengan Chelsea. Maklum, kedua orang tua mereka juga tau akan hubungan keduanya.

Adyatma mengendarai mobilnya sendiri dan setibanya di rumah Chelsea, ia bisa melihat mobil orang tuanya sudah terarkir di depan. Ia pun segera turun dan langsung masuk karena asisten rumah tangga keluarga Chelsea sudah menunggunya untuk mempersilahkannya masuk. Ketika ia masuk, ia bisa mendengar suara perbincangan yang terdengar sangat harmonis.

"Babe."

Chelsea menyapanya dengan mesra, wanita itu berjalan ke arahnya dan merangkul tangannya. Seketika Adyatma pun menghindar dan suasana yang harmonis pun berubah menjadi canggung.

"Bisa kita bicara berdua?"

Chelsea merasakan ada sesuatu yang aneh tapi ia mengangguk dan berjalan ke tangga, Adyatma tau Chelsea pergi ke arah kamarnya. Sebelum mengikuti Chelsea, Adyatma menghadap para orang tua yang menatapnya dengan was-was.

"Om, tante, mah, pah, aku izin ngobrol dulu sama Chelsea ya."

Anggukan dari papa Chelsea menjadi isyarat bagi Adyatma untuk pergi.

***

Setibanya di kamar Chelsea, Adyatma tidak langsung bicara. Ia menatap wanita di hadapannya dengan perasaan campur aduk. Dia pernah sangat mencintai wanita ini tapi sekarang ia tidak merasakan apa-apa lagi.

"Ada apa Dy?"

"Gue tau hubungan lo sama Bryan."

Chelsea menarik nafas terkejut dan membelalakkan matanya.

"Dy…"

Chelsea berusaha mendekati Adyatma tetapi laki-laki itu kembali menghindar. Respon Chelsea menyadarkan Adyatma kembali akan kebodohannya selama ini.

"Gue enggak marah kok Chels. Gue makasih malah. Dengan gini kita bisa ngakhirin hubungan kita. Lo akhirnya bisa sama Bryan dan gue sama Rain. Kita sama-sama salah di hubungan ini jadi gue harap setelah ini kita sama-sama enggak buat kesalahan lagi."

Setelah mengatakan hal itu, Adyatma menunggu respon dari Chelsea tapi yang ia dapatkan adalah tetesan air mata Chelsea yang tidak ia duga. Chelsea juga tidak sadar kalau ia menangis. Ketika sadar ia tidak akan mendapat jawaban, Adyatma mengangguk dan meninggalkan kamar, sementara Chelsea terduduk di kasurnya sambil memandang ke arah Adyatma pergi.

***

Adyatma kembali turun ke lantai satu.

[Lebih mudah dari yang gue bayangin]

Ia sudah berpikir kalau Chelsea akan mengamuk tetapi ternyata wanita itu menerima yang ia katakana dengan sangat tenang. Adyatma tersenyum miris, ia tidak tau harus senang atau malah sedih.

Sekarang ia hanya perlu menjelaskan semuanya dan meminta maaf kepada orang tua Chelsea dan juga orang tuanya.

***

"Ady."

Suara Agung membuat langkah Adyatma terhenti. Adyatma menoleh ke arah orang tuanya.

"Ke rumah hari ini bareng Rain buat makan malam."

Adyatma hanya mengangguk dan orang tuanya pun langsung kembali ke mobil untuk pulang ke rumah. Setelah masuk ke mobil, Sheila menoleh ke belakang untuk melihat putranya. Apa yang Adyatma lakukan benar-benar membuatnya terkejut sekaligus senang. Sheila juga besyukur keluarga Chelsea bisa menerima keputusan Adyatma tanpa membuat keributan. Yah meskipun itu ada hubungannya dengan fakta tentang Chelsea dan Bryan. Berbicara tentang Chelsea dan Bryan, ia masih tidak menyangka akan hubungan keduanya.

"Pah, menurut papa sejak kapan Chelsea punya hubungan sama Bryan?"

Agung hanya menatap istrinya tanpa mengatakan apa-apa, membuat Sheila kembali berbicara.

"Maksud mama kan Bryan sama Ady udah temenan dari kecil terus mereka ketemu sama Chelsea waktu SMA terus yang semua orang tau Ady pacaran sama Chelsea, apa itu artinya Bryan diam-diam rebut pacar Ady gitu?"

"Entah gimana awal mula hubungan Bryan sama Chelsea, yang jelas sekarang hubungan Ady sama Chelsea udah selesai. Sekarang Ady bisa fokus bangun keluarga sama Rain seperti yang seharusnya dia lakuin dari dulu. Ady seharusnya tanggung jawab sama istrinya bukan malah terang-terangan punya pacar."

Mendengar gerutuan suaminya, Sheila pun terdiam. Agung adalah salah satu yang paling menentang Adyatma melanjutkan hubungannya dengan Chelsea. Meskipun secara terbuka Rain sudah bilang kalau ia tidak apa-apa karena pernikahannya dengan Ady adalah perjanjian lama kakek mereka, tetap saja Agung ingin Ady dan Rain berusaha untuk membuat pernikahan mereka berhasil.

Sheila sadar sekali kalau suaminya sangat menyukai Rain sebagai menantu mereka, Sebenarnya, ia pun begitu, tetapi ia selama ini tidak ingin terlalu ikut campur urusan anaknya sehingga ia membiarkan mereka mengambil keputusan yang mereka inginkan. Setidaknya sekarang ia bisa berharap anak laki-lakinya sudah sadar dan akhirnya bukan hanya ia dan suaminya yang menyukai Rain tapi Adyatma juga. Dengan ini semoga saja, Adyatma dan Rain bisa sama-sama bahagia.

avataravatar