2 Kembali Ke Tiga Tahun Lalu

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Apakah semuanya sudah kalian atur?" Su Yayan memperhatikan pria itu berjalan keluar dari kamar mayat, menanyai pengawal yang mengikutinya dengan nada dingin.

Setelah mendapatkan jawaban yang meyakinkan, mata pria itu tiba-tiba berubah seperti angin kencang dan badai hujan, seolah-olah ciuman di kamar mayat tadi sudah menghilangkan semua kehangatan dan akal sehatnya.

"Aku ingin mereka membayar apa yang mereka perbuat terhadap gadis ini dengan nyawa mereka," tegas Huo Chenhuan.

Hati Su Yayan terguncang. "Membayar dengan nyawanya? Siapa yang dia maksud, pengemudi Truk … ataukah ada orang lain lagi?"

Tanpa berpikir panjang, ia bergegas mendekati Huo Chenhuan dan mencoba menyentuhnya.

Tetapi tepat ketika tangannya hendak menyentuh Huo Chenhuan, segala sesuatu di sekitarnya tiba-tiba berhenti dan berputar, termasuk Su Yayan sendiri.

Sebuah pusaran besar menggulung semuanya, termasuk kepingan-kepingan kenangan tak terhitung jumlahnya yang tersimpan di otak Su Yayan.

Setelah beberapa lama, pusaran itu menghilang, kemudian terdengar suara dari kotak musik.

"Ding——Tuan Rumah yang telah lolos uji, sistem serangan balik akan melayani Anda dengan sepenuh hati. Tuan Rumah yang terpilih, Anda memiliki waktu sepuluh menit untuk memilih. Satu, terima. Dua, tolak. Hitung mundur dimulai ...."

Pada saat yang sama di rumah sakit, seseorang yang sedang koma tiba-tiba terbangun dan terduduk di tempat tidur dengan keringat dingin.

Beberapa orang yang menunggu di samping ranjang rumah sakit langsung berkumpul dan berkata dengan prihatin, "Yayan, Yayan, kamu sudah bangun. Apakah ada yang tidak nyaman? Kepalamu sakit atau tidak?"

"Bu?" Su Yayan menatap kosong ke wajah ibunya yang dipenuhi dengan kesusahan dan kekhawatiran. Ia terus menyentuh sosok yang dikenalnya itu karena takut semua ini hanya mimpi belaka.

"Ibu ada di sini, Ibu ada di sini! Apakah kepalamu pusing? Apakah ada bagian tubuhmu yang sakit? Yuxuan, pergi temui dokter untuk memeriksa adikmu."

"Baiklah." Tepat ketika Su Yuxuan hendak berbalik dan pergi, adiknya menahan, "Jangan pergi!"

Su Yayan menggenggam tangan kakaknya dengan erat, tubuhnya sedikit gemetar tak terkendali.

Ia kembali. Ia masih hidup. Mereka masih hidup meskipun melalui kejadian kecelakaan maut yang berturut-turut.

"Kakak, Ayah, dan ... Ibu?" Su Yayan memandangi beberapa sosok yang dikenalnya, yang berdiri di depannya. Matanya memerah.

Ia tak bisa menahan rasa takut dan sedih, lalu jatuh ke pelukan ibunya.

Nyonya Su berkata dengan sedih, "Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Ibu tahu bahwa kamu telah banyak menderita kali ini. Jangan khawatir, ibu, ayah dan kakakmu akan membalaskan dendam untukmu. Kami akan membuat Huo Shaofeng dan wanita jalang yang tak tahu malu itu datang kepadamu secara langsung dan meminta maaf kepadamu."

"Betul!" Suara Su Yuxuan bergema dengan kemarahan, "Keluarga Huo penipu! Jangan khawatir, ayah, ibu, dan kakakmu ini pasti akan mencari keadilan untukmu. Bahkan meski tidak mudah untuk menghadapi Keluarga Huo secara langsung, itu bukan masalah besar. Kakak akan menyuruh orang untuk memasukkan mereka ke dalam karung lalu memukuli mereka. Kakak tidak peduli bagaimana caranya, kakak pasti akan membalaskan dendam untukmu."

Kakak Su Yayan biasanya bukanlah orang yang suka unjuk gigi dan penuh dengan kemarahan dalam dirinya.

Jarang sekali kakaknya emosi di luar kendali dan mengatakan hal-hal seperti itu. Jelas kali ini yang mereka lakukan sangat keterlaluan.

Yang lebih langka adalah Tuan Su, ia tidak menghentikan putranya berbicara. Sebaliknya, ia menatap putrinya dengan cemas dan wajahnya juga geram sama seperti putranya.

Putri yang sangat mereka sayangi dan besarkan, disakiti seperti ini.

Jangankan Su Yuxuan, bahkan ayahnya pun sangat marah!

avataravatar
Next chapter