1 bab 1

Aku terdiam, masih duduk di tepi tempat tidurku. Masih mencoba mencerna semua ucapan ibu yang memintaku segera menikah.

"Nad, usiamu sudah lebih dari cukup untuk menikah. Ibu malu kalo tetangga membicarakanmu, seolah-olah kamu gadis tidak laku"

Tatapanku beralih ke wajah wanita setengah baya yang masih terlihat cantik di usia nya.

"Bu..... aku masih 27 tahun, masih banyak yang usianya diatas aku belum menikah, lagipula kenapa harus pusing dengar ocehan orang. Aku masih ingin mengejar karir saat ini"

Terdengar helaan nafas dari wanita yang melahirkan ku. "Atau memang tidak ada yang mendekatimu, Nad? apa perlu ibu kenalkan kamu dengan anak teman ibu?"

Kali ini aku yang menghela nafas, "bu., Nadia masih harus memikirkan hal ini masak-masak, please"

Akhirnya ibu bangkit dari duduknya dan menepuk lembut tanganku, diam dan akhirnya meninggalkan ku sendiri.

Namaku Nadia Azzahra, Juni lalu aku baru saja berulang tahun yang ke 27. Akhir-akhir ini, ibu selalu mendesakku untuk menikah, beliau tidak ingin anak gadis semata wayangnya ini jadi bahan ghibah tetangga dan di cap gadis tidak laku, mereka bahkan berkata pacar aja tidak punya apalagi calon suami.

Eiiiits.... bukan aku tidak laku yaaa, aku cuma ga mau pacaran. Bagiku pacaran itu melelahkan, dan sangat membatasi semua kegiatan ku.

Dulu sekali aku punya pacar, saat kuliah, semester 2. Awalnya indah, saat seseorang mencoba menarik perhatianku, tapi setelah mencoba pacaran, rasanya membosankan dan sangat mengikatku. Indra, aku masih mengingat nama pacarku dulu, bahkan masih menyimpan fotonya di laci mejaku sebagai kenangan.

Aku mencoba mencari foto kami berdua di laci mejaku. Setelah mengaduk-aduk isi laciku, akhirnya aku menemukan foto itu. Wajah Indra manis, tidak terlalu tampan tapi sangat menarik, hidungnya mancung dan yang dulu paling aku suka, adalah matanya yang teduh. Indra bukanlah cinta pertama ku, dia hanya satu-satunya pacar yang pernah aku miliki.

Cinta pertama ku, yang masih ku ingat sampai hari ini, cinta anak putih abu-abu. Cinta yang tidak berlanjut ke tahap pacaran karena ini cinta sepihak dariku, aku tidak tahu perasaan nya. Aku tidak cukup berani untuk mencari tahu.

avataravatar