2 Kembali ke awal

( Kilas balik )

Ana yang di sekap di sebuah ruangan gelap mencoba melepaskan ikatan-nya, namun gagal.

Seorang bertopeng tengkorak mendekati-nya dan mulai menyiksa-nya. Dari menggurat pipi mulus ana dengan sebuah pisau yang di pegang-nya sampai menusuk-nya di bagian perut-nya.

Sambil berbisik dia berucap mau membuka identitas-nya dengan membuka topeng-nya.

Ana pun terkejut mengetahui siapa orang di balik topeng tersebut.

Dengan nada terkejut dan mata terbelalak ia bersuara.

Ana: kamu....????

(flash back )

Dari ujung kos an berbentuk sederhana, punya halaman depan yang kecil ada 2 kursi di depan-nya.

kos-an yang punya satu tangga kecil untuk loncatan, sebagai pembatas antara tanah dan rumah kos-an tersebut.

Kos-an tersebut sama seperti kos-an pada dasar-nya. Punya satu ruang bebas dan satu kamar tidur yang bisa di gunakan untuk dua orang.

Satu ruang bebas itu di isi dengan sebuah kursi dan meja, lengkap dengan televisi serta tumpukan beberapa barang-barang.

Nama-nya juga kos-an anak cowok, pastilah berantakan dan jarang ter-urus.

Kos-an itu di huni oleh dua orang cowok. Ia bernama adi dan rama.

Mereka sudah menghuni kos-an tersebut dari awal semester satu. Mereka terkenal dengan kedekatan-nya.

Ada yang menyebut mereka gay, saking dekat-nya. Bayangkan mereka kemana-mana selalu bersama. Di dalam kampus maupun di luar kampus.

Rama yang notabene tampan dan populer tidak pernah melirik barang satu cewek pun. Kata-nya belum ada yang bisa menggoyahkan hati-nya, hingga semester ke 7 ini.

Begitu juga adi, sia cowok biasa, berkaca mata tebal, namun punya ip tertinggi di jurusan-nya. Dia sama saja seperti kutu buku pada masa-nya yang hanya konsen dengan buku, pelajaran dan yang berbau pendidikan.

Tidak pernah ada gosip dia dekat dengan seorang cewek sama sekali. Dia hanya dekat dan ramah pada sesama cowok.

Itulah yang membuat mereka bisa di gosip-kan sampai seperti itu.

Namun mereka enggan berkomentar. Bagi mereka semua itu hanya gosip/rumor yang akan cepat hilang dengan sendiri-nya.

Mereka hanya fokus dengan sistem simbiosis mutualisme mereka.

Rama yang untung dengan bantuan adi sebagai ip terbaik sejurusan mereka, sedang-kan adi untung dengan uang sewa kamar mereka yang selalu di bayar di muka oleh rama.

Sungguh simbiosis yang sangat bagus bukan??.

Meski ip rama tidak bisa sebagus adi namun sudah lumayan lah bagi rama yang notabene membuka buku aja kaya'-nya jarang atau malah nggak pernah sama sekali.

Dengan bantuan adi, setiap ada tugas ia selalu membantu rama dengan imbalan yang pantas sih.

RUANG KOS-KOSAN

Kali ini di dalam ruang bebas di kos-an mereka, nampak adi yang sibuk dengan segala persiapan mereka untuk mulai sekripsi.

Dan rama yang malah leha-leha memainkan sebuah gitar yang ada di dekapan-nya, sambil sedikit bergumam. Berada di seberang tempat adi dengan sebuah kursi kecil yang di duduki-nya sambil bersandar dengan nyaman-nya.

"jrengg....jrengg.."

" kini ku tlah jatuh cinta...pada pandangan yang pertama..."

Tiba-tiba sebuah bantal kecil yang biasa ada di kursi buat hiasan kursi-kursi melayang tepat di wajah rama.

" plok..."

Bantal kecil tersebut mendarat tepat di wajah-nya. Seketika suara gitar serta lagu yang tadi keluar dari mulut rama terhenti dengan cepat.

Rama: aauuu...apa-an sih di?? lagi asyik kali. (mengambil bantal tersebut yang tadi melayang ke wajah-nya)

Adi: lo nggak niat buat lulus apa?? (gerutu adi sambil membenahi kaca-mata nya yang sedikit turun dan mencari-cari buku-buku yang akan ia gunakan untuk bahan sekripsi)

Rama: kan ada elo. ( jawab-nya dengan senyum lebar yang tergambar jelas di wajah rama)

Adi: sial lo...Aku juga lagi-lagi yang harus kerjain?? (gerutu adi sambil melemparkan tatapan tajam pada rama)

Rama: oke...oke...aku akan bantu kog. Jangan beri gue tatapan lo yang garang itu. Gue takut kali!! (meletakkan gitar-nya dan mendekat pada adi teman baik-nya itu)

Adi: emang gue hantu gitu?? sampai lo takut. (tanya-nya seringai )

Rama: bukan sih...lebih tepat-nya kaya' devil. (menjulurkan lidah-nya pada adi)

Adi: sial lo... (bersiap melemparkan sebuah buku tebal yang ada di dekat-nya)

Rama: stop...taruh tu buku pak dosen, nie murid lo mau mendekat dan akan menuruti semua perintah bapak dosen. (berlutut sambil mengatupkan kedua telapak tangan-nya buat minta maaf)

Adi: oke, aku turunin. Sini cepet kesini, kita perlu cari bahan buat sekripsi. (meletakkan buku tersebut dan menyuruh rama buat mendekat pada-nya )

Rama pun mendekat dengan cukup intens, membuat hati adi sedikit bergetar. Ada rasa aneh yang bergejolak pada diri-nya.

Tidak mungkin dia suka dengan rama?? rama tetap lah seorang cowok begitu pula dengan adi. Dia masih kokoh dengan cowok seutuh-nya.

Namun, perasaan apa ini??

Gejolak apa ini??

Rasa yang timbul dengan naluri rasa sayang sebagai seorang sahabat atau rasa yang lain??

Adi: tidak...ini tidak boleh terjadi. (gumam-nya dalam hati dan seketika menjauh dari rama)

Rama pun yang melihat pergerakan adi yang tiba-tiba menjauh menjadi penasaran.

Rama: kenapa?? ada yang salah di?? (tanya-nya penasaran )

Adi: tidak...tidak apa-apa. ( jawab-nya cepat ).

*******

Apa yang sebenar-nya terjadi pada mereka berdua??

Benarkah adi suka beneran dengan rama??

Nantikan di episode selanjut-nya!!

Note: jangan lupa like dan komen-nya 😁

avataravatar
Next chapter