Aku Yakin Sama Kamu!

Mimi menatap sosok di hadapannya. Matanya terlihat teduh dan seperti tersenyum. Hanya mata yang mampu Mimi lihat secara jelas.

"Tunggu aku!" suaranya terdengar samar.

Mimi terbangun kaget. Hatinya resah mengingat mimpi itu. "Mengapa mimpi itu datang lagi?" batin Mimi.

Dilihatnya jam weker yang ada di nakas. Jarumnya baru menunjukan pukul 02.45 menit. Mimi turun dari ranjangnya untuk mengambil wudhu. Malam itu Mimi menyampaikan resahnya.

"Ya Allah, mengapa mimpi itu hadir lagi? Apa maksud dari semuanya? Aku mohon ya Allah, KAU telah meyakinkan aku untuk memilih Tama menjadi imamku, jadi jangan KAU goyahkan lagi hatiku karena mimpi yang aku sendiri tak tahu artinya."

---

"Hah, lo mimpiin Lelaki Kabut itu lagi?" kata Sinta kaget.

"Iya Si, kali ini gue lihat matanya dan dengar suaranya walau samar."

"Oya, dia bilang apa?"

"Tunggu aku! Gitu katanya."

"Ngapain disuruh nunggu dia?"

"Ya mana gue tahu. Di mimipi gue ngga sempat nanya, keburu bangun soalnya."