1 1 - Lahirnya Seorang Dark Gamer bab 1

Coba bayangkan sebuah kehidupan dalam kemiskinan yang tampak mulia, elegan dan indah, yang mungkin tidak akan bisa kau temukan dimanapun kecuali di sebuah drama.

Tak peduli seberapa miskin dirimu, hal itu tidak akan mengecilkan hatimu dari memberikan kasih sayang tanpa pamrih kepada orang - orang yang asing yang tidak kau kenal, dan bahkan rela berbagi sepotong roti dengan senyuman hangat.

Jika ada seseorang yang berkata bahwa ilusi seperti itu ada di kehidupan nyata, Lee Hyun akan mengajarnya sampai babak belur, dan memukulnya sekali lagi untuk menghabisinya.

Hidup sangatlah kejam bagi orang miskin. Hukum Kemakmuran Tenaga Kerja yang di revisi oleh pemerintah membuat semua pekerjaan tidak tersedia bagi anak - anak di bawah umur. Meskipun secara ilegal, Lee Hyun telah bekerja di segala macam bidang pekerjaan yang bisa kau bayangkan.

Sejak umur 14, dia telah menjahit disebuah pabrik. Gajinya bisa dibilang amat sangat kurang, tapi setidaknya di bisa mendapatkan makanan gratis.

Namun berada di bawah tanah, hanya dengan 2 kipas ventilasi yang bekerja, kesehatannya menurun drastis. Akibatnya, paru - parunya rusak, dia harus membayar biaya kesehatan yang sangat berat.

Lalu, dia bekerja di sebuah stasiun gas, dan kadang kadang dia berkeliling sambil mendorong gerobak, mengumpulkan dan menjual sampah daur ulang.

Namun tidak peduli seberapa keras dia bekerja, pada akhirnya, uang yang tersisa di sakunya hanyalah recehan.

Sebagai anak dibawah umur, dia terpaksa untuk bekerja secara ilegal, dan fakta ini digunakan oleh para orang yang memperkerjakan dia untuk memperkerjakannya tanpa ampun.

Dia terus menjalani kehidupan eksploitasi seperti ini sampai usia 20. Berkat itu Lee Hyun tau betul nilai dari uang. Namun, segalanya akan berubah sekarang. Sekarang dia akhirnya diakui sebagai orang dewasa oleh hukum, dan mendapatkan kartu ID yang memungkinkan dia untuk bekerja secara resmi.

Sambil memasukkan kartu ID-nya kedalam dompet, Lee hyun bergumam.

"Aku harus bekerja sampai tubuhku tidak kuat lagi menahanya. Aku seharusnya bisa melakukan 3 pekerjaan dalam sehari."

Ketika dia masih kecil, orang tuanya telah meninggal, dan sekarang keluarganya hanya terdiri dari nenek dan adik perempuannya.

"Baiklah. Mulai hari ini kita akan kaya."

Lee Hyun bersumpah untuk melakukannya, lalu kembali ke rumah .

"Lee hyun, kamu barusan pulang?"

Neneknya bertanya sambil berbaring dibawah selimut.

Setelah jatuh dari tangga beberapa hari yang lalu, pinggangnya terkilir, membuatnya tak bisa pergi untuk bekerja dan meskipun minum obat untuk mengurangi rasa sakitnya, dengan kondisi yang pas - pasan, ia tidak dapat pergi kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan hanya bisa beristirahat di rumah, juga karena tidak mendapatkan perawatan, setiap malam ia hanya bisa merintih kesakitan.

Kapanpun Lee Hyun masuk ke dalam rumah, dadanya terasa sesak. Itu adalah rumah tanpa tanda kehidupan, dengan seorang adik perempuan yang pendiam dan seorang nenek tua. Sekalipun dia tidak mengetahuinya, itu mungkin alasan dia tidak suka pulang kerumah.

"Hayan?"

"Aku tidak tau di pergi keluar dan belum kembali. Mungkin dia sedang berkumpul dengan gerombolan yang buruk lagi. Aku tidak yakin."

Lee Hayan adalah adik perempuanya. belakangan dia jarang melihatnya.

"Dia akan baik - baik saja. Apa yang bakal terjadi?"

"Kamu itu satu - satunya kakaknya. Seorang kakak harus melindungi adik kecilnya."

"Ya."

Lee Hyu tersenyum masam dan pergi ke kamarnya. Sekalipun dia terpaksa bekerja mengandalkan fisik atau menyupir sebuah taksi, dia ingin adik perempuanya untuk masuk ke sebuah universitas.

Adik perempuanya sempet melenceng dari jalur yang baik, namu ia sebenarnya sangatlah periang dan cerdas, tak seperti Lee Hyun. Dia percaya bahwa di universitas, adiknya akan bertemu dengan suami yang baik dan bisa hidup dengan nyaman. Dia juga ingin membalas kebaikan neneknya yang tua dan sakit, untuk semua yang neneknya korbankan untuk membesarkan Lee Hyun dan Lee Hayan.

"Baiklah cari kerja besok. Mungki akan ada tes untuk masuk kerja juga..."

Sambil bergumam, Lee Hyun menyalakan komputer. Komputer tua miliknya berdengung saat dinyalakan. Segera setelah terhubung dengen internet, sebagai rutinitas, dia mengakses sebuah game. Game itu adalah continet of magic, sebuah game klasik yang dirilis 20 tahun yang lalu. Sebuah game online yang pernah menjadi kegilaan pera gamer di republik korea.

Game itu bertahan di puncak kejayaan sampai tiga tahun yang lalu komputer antik milik Lee Hyun, dirakit dengan menggabungkan bagian - bagian ini dan itu, tidak mampu untuk menjalankan kebanyakan game. Hanya Continet of Magic yang bisa dimainkan dengan lancar.

Itu adalah game pertama yang pernah dia mainkan, namu hanya saat bermain dia merasa enjoy.

Cara bermai Lee Hyun sangatlah aneh. Bukanya berasosiasi dengan orang - orang disekitarnya dan malahan berburu sepanjang hari. Setelah membunuh monster - monster dan menaikkan levelnya, dia pergi ke tempat berburu yang lebih sulit. Dia tidak ikut dalam raid boss atau perang guild sama sekali.

Dia menemukan kesenangan didalam game dengan cara meningkatkan kekuatan karakter dan mengupgrade equip miliknya. Pernah sekali dia leveling selama 200 jam ( 8 hari ) non-stop tanpa tidur. Hal itu tidaklah aneh baginya untuk berjuang selama satu bulan untuk menaikkan satu level, atau menangkap seekor monster.

Orang lain mungkin bertanya - tanya kesenangan apa yang dia cari, namun baginya, kesenangan ialah saat karakternya bertambah kuat dan saat dia bisa mengalahkan monster yang sebelumnya tidak bisa, dia sangat gembira.

Dalam waktu yang singkat, Lee Hyun mencapai Level Tertinggi. Dia telah mendapatkan status yang tertinggi dimana dia tidak bisa naik lagi.

Dalam dua dekade sejak Continent of Magic dirilis, itu adalah rekor pertama dan satu - satunya dalam sejarah. Ketika Lee Hyun menoleh kebelakang, dia tidak dapat menemukan seseorang yang bisa merivali karakternya. Di tempat berburu, dimana orang lain berjuang dengan membentuk party, dia sendirian bisa menghabisi semua monster.

Setelah mencapai level tertinggi, dia sendirian berburu semua bos monster, termasuk naga.

Sayangnya untuk Lee Hyun, dia telah kehilangan minatnya terhadap continent of magic. Sekarang ini dengan kemajuan teknologi, tujuan akhir dari semua game adalah dengan menggunakan sistem virtual reality.

Sebuah game yang sangat bagus bernama 'Royal Road', sering direferensikan sebagai strandart untuk game virtual reality. Dimulai dari implementasi sepenuhnya dunia yang luas, game tersebut mengandung puluhan ribu ras dan pemain. Lebih dari puluhan ribu job dan ratusan ribu skill.

Kau dapat menikmati petualangan seperti yang kau inginkan, atau bahakan pergi memancing dilaut dengan teman selama berhari - hari, yah hal itu asalkan kau tidak bertemu dengan angin topan, tentunya.

Skala kebebasan sangatlah menajubkan, tetapi diatas semua itu, yang paling bagus adalah sistem gamenya yang luar biasa. Royal Road memiliki reputasi sebagai kesenangan tertinggi seorang manusia yang bisa nikmati dalam sebuah game.

"Yah buat aku, itu cuma mimpi diatas awan."

Apa yang bisa Lee Hyun harapkan dari komputernya yang akan yang bakal melambat hanya karena halaman web yang agak ruwet?

Sepopuler apapun hal itu, untuk memesang alat untuk menjalankan virtual reality-nya saja mencapai 10.000.000 won. Jika dia punya uang sebanyak itu, dalam kondisi apapun, akan digunakan untuk biaya pengobatan neneknya, atau akan dia gunakan untuk membayar biaya kuliah adiknya.

Agar bisa dengan rajin mendapatkan uang, Lee Hyun memutuskan untuk menghapus akun Continent of Magic miliknya, dan dengan itu menghilangkan segala bentuk gangguan terhadap tujuan-nya untuk mendapatkan uang. Sangat disayangkan game/akun tersebut harus menghilang.

avataravatar