3 Para Utusan Kaisar terdahulu

dengan tatapan dingan pria jubah putih dan hitam itu melepaskan tatapan mereka lalu berjalan menuju pria paru baya itu.

lalu dengan nada dinga dan arogan pria jubah putih itu mengeluarkan sebuah gulungan yang didalamnya terdapat gambar simbol dan tulisan

"diman bayi tu ,dan siapa kau.. " kata pria jubah putih dengan intonasi dingin

dengan ekpresi lega bercamput takut diraut wajah nya yang pucat

"nama saya cho lianfu "kata pria paru baya itu lalu dia menambahkan

" tuan sebelumnya apa tujuan anda dengan anak hamba.."jawab pria paru baya itu dengan suara bergetar dibibirnya

"cho lianfu" guman pria berjubah putih itu

"oh , jadi kamu ayahnya...lalu siapa nama istrimu" kata pria juba putih dengan santai dan tenang

"istri saya bernama xu rongyun tuan "kata cho lianfu

dengan ekpresi bing dan takut,kenapa jubah putih itu menanyakn istrinya

" baikla ,panggil istrimu kesini .."kata pria jubah putih itu dengan tegas

lalu dengan suara tegas cho lianfu memanggil istrinya

"xu rongyun ,tuan dengan simbol kau katakan telah tiba.. "

lalu dengan tegasa gesa "xu rongyun " tiba di depan rumah lalu berdiri didekat cho linfu

"yang agung"

kata "xu rongyun" sambil mengepal dua tangan tangan dan membungkung kearah depan

dengan ekpresi terkejut dan tak percaya dengan apa yang dia dengar keluar dari kata kata istrinya.

seketika itupula cho lianfu tersentak lalu dengan cepat mengebal kedua tanganya dan membungkuk kearah depan

"mohon maafkan saya yang agung tidak mengenali anda.."

kata cho lianfu dengan ekpresi takut akan pria jubah putih itu akan marah

"tidak apa,lagi pula kau bukan sala satu keturan xu jadi itu wajar kau tidak mengeneliku.."kata pria jubah putih itu dengan santai

lalu dia mengangkat kedua alisa menoleh kearah pria jubah hitam yang berada di sebelah kirinya yang berjarak 2 meter darinya dengan tatapan dingin dan penuh kewaspadaan, sebab dia tidak dapat mendektesi kekuatan pria jubah hitam itu lalu berkata "lalu siapa kamu dan apa tujuan mu kesini.."

"tujuan ku sama dengan mu yaitu untuk menjempit tuan, lalu siapa aku dan dari mana asalku itu tidaklah penting sebab kalian tidak akan percaya"

kata pria jubah hitam itu dengan tenang dan santai tanpa menunjukan ekpresi taku sedikit pun

"jika kau tidak mengataknya maka jangan salah kan aku melukai mu dan membunuhmu disini."kata pri jubah puting dengan dingin sambil megang pedangnya untuk bersiap bertarung

"hmhm kau sendiri sudah mengetahui sendiri bukan,jangankan membunuhku mungkin untuk menggores ku saja tidak mungkin" kata pria jubah hitam dengan santai

dan menoleh kearah pria jubah putih itu

"sunggu orang arogan" kata pria jubah putih

"walau aku tidak dapat membunuhmu setidaknya aku bisa membuatmu terluka parah"dia menambahkan

dengan ekpresi tegas dan dingin

mendengar itu maka seketika itupula kedua suami istri tersentak dan merasa ketakutan,bagaiman tidak jika "yang agung" tidak dapat mengalahknya maka apalagi mereka dan sketika itu juga terbesit dipikiran mereka jika "yang agung" kalah mereka akan menerima takdirnya dan mati bersama anaknya.

lalu dengan mengambil nafas dalam dan mebuangnya berlalahan pria juba hitam itu berkata "baik la saya memang tidak berniat untuk bertarung maka, saya hanya dapat berkata,saya dari dunia dongen "daratan iblis" dan utusan yang agung untuk menjemput tuan"

avataravatar
Next chapter