1 Ch. 01 Ninja penghianat

Seluruh warga berkumpul, mereka berbaris memandangi seorang pemuda yang sekarang berstatus seorang kriminal. sebenarnya mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.

Dia bernama Ryogo Sakuta, dia di usir dari desa karna ketika misinya menjadi seorang ninja lalai, karna kebaikannya dia selalu tidak tega membunuh musuhnya.

Dulu ketika dia masih menjadi murid akademi ninja, Sakuta adalah yang paling tidak berbakat di antara orang paling payah sekalipun. Dia bahkan di juluki siswa akademi ninja abadi, sudah lima kali dia merasakan kegagalan ketika masih di akademi.

Tetapi semangat untuk berlatih dan berjuangnya membuatnya berhasil lolos menjadi seorang ninja, tetapi karna ketidak berbakatanya dia hanya menjadi ninja dengan mengandalkan kekuatan serta kecepatan yang dia latih terus di akademi ninja.

Dia tak mampu untuk melakukan tehnik ninjutsu atau genjutsu dasar sekalipun, yang wajib di pelajari bagi setiap ninja, dia hanya mampu berlatih dan menguasai Taijutsu, atau tehnik bertarung dasar.

karna di eranya Sakuta, Seorang ninja yang tak mampu melakukan tehnik ninjutsu atau genjutsu, itu seperti harimau yang tak memiliki taring, karna tehnik tersebut bernilai tinggi, bagai sebuah senjata penting bagi seorang ninja.

Ketika Sakuta dan rekan satu timnya mendapat tugas untuk menyelidiki kasus keamanan di desanya, yang telah bocor dan di ketahui oleh mata mata dari desa lain, Sakuta dan rekan satu timnya di utus untuk membunuh mata mata yang berhasil membocorkan rahasia desa mereka.

Mereka bertarung sengit dan berhasil mengalahkan mata mata tersebut bahkan tidak hanya satu orang, hanya sakutalah yang terluka parah ketika pertarungan sengit mereka, rekan satu tim sakuta mengikat mereka semua dan menahan mereka.

Tapi ketika itu salah satu mata mata itu menjatuhkan foto seorang anak kecil, foto tersebut di temukan salah satu teman satu tim sakuta, mata mata tersebut berteriak dan memohon jangan buang foto tersebut, dan meminta mereka untuk melepaskanya, dan memelas ampun kepada sakuta dan rekan satu timnya.

Sakuta yang mengerti, susah dan senangnya menjadi orang tua, merasa kasihan dan mengerti apa yang dia rasa, ketika waktu malam hari, sakuta yang terus memikirkan permohonan ampun musuhnya diam diam melepaskan musuhnya pergi, tanpa sepengetahuan salah satu rekan satu timnya.

Karna sifat kasihannya tersebut, justru menjadi suatu malapetaka bagi dirinya, rekan satu timnya di bunuh ketika mereka tidur, hanya sakuta yang di biarkan hidup sebagai balasan atas kebodohanya.

Sakuta hanya bisa diam, ketika dririnya di giring ramai ramai oleh para warga, bahkan dia sempat di lempari batu, padahal dulu mereka yang slalu Sakuta lindungi, keluarga para korban satu timnya menuntut untuk hukuman mati buatnya.

Tapi karna jasa jasa besar sakuta di desa, yang bahkan dengan kerja kerasnya menjadi seorang ninja, dengan hadiah atau upeti dari misi yang dia terima. Sakuta menafkahi anak anak, yang orang tuanya, terbunuh karna peperangan ninja antar desa.

Dia di hargai dan di hormati setiap orang karna ramah, dan selalu membantu warga, ketika melihat salah satu warga kesusahan dia lang sung membantu, banyak yang sayang dengannya tidak sedikit pula yang juga membencinya.

Karna kesalahan misinya dan jasa jasanya, dia di usir dari desa, sakuta rela menerima hukuman tersebut. Tapi dia berpesan untuk menjaga dan membesarkan para murid, sekaligus anak anak yang dia asuh di rumahnya, kepala desa mengiyakan permintaannya tersebut.

Tapi Sakuta tidak mengetahui satu hal kabar buruk, tentang anak anak yang dia asuh selama itu, ketika dirinya sudah jauh dari desanya.

avataravatar
Next chapter