5 Ahli Kimia

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Nie Li, dia benar-benar menyuruhku untuk menjadi umpan. Sangat keterlaluan!" kata Lu Piao sambil melihat Horned Sheep yang sedang mengejarnya. Hal ini membuatnya sangat takut, dan membuatnya terjatuh ketika lari ke belakang.

Sementara itu, Du Ze dan Nie Li bersembunyi di dalam semak semak. Mereka memegang crossbow di tangan mereka.

"Astaga! Horned Sheep ini sangat menakutkan! Tembak, tembak!" teriak Lu Piao. Ketika dia melihat Horned Sheep semakin mendekat dia berlari semakin kencang.

"Lu Piao, bukankah ia sudah sepakat untuk tetap diam dan tidak bergerak? Horned Sheep itu pasti sudah jatuh ke dalam perangkap kita. Namun begitu dia berlari, Horned Sheep itu akan berlari menjauh dari perangkap kita," Nie Li mengerutkan dahinya. Sebenarnya ukuran dari perangkap itu sangatlah kecil, hanya selebar dua jengkal saja, dan ketika Horned Sheep itu menginjak perangkap, maka jebakan itu pasti akan meremukan kaki hewan itu. Dan ketika hal itu terjadi, lalu menembakkan panah kepada Horned Sheep itu, akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Melihat Lu Piao berlari dengan panik. Du Ze menjadi sedikit gugup dan terus menembakkan panahnya ke arah Horned Sheep bertanduk itu. *shu shu shu* tiga panah crossbow ditembakan dari balik semak semak.

Horned Sheep itu adalah makhluk iblis. Karena Horned Sheep itu belum terluka, dia memiliki reaksi yang sangat cepat sehingga ketika dia merasakan ketiga panah tersebut mendekatinya, dia dengan cepat merespon panah-panah itu, dan karena memiliki reflek yang cepat dia bisa melompati ketiga panah yang ditembakan tersebut yang menyebabkan ketiga panah itu meleset.

"Apa? Meleset"

Lu Piao semakin panik karena Horned Sheep itu semakin dekat dengannya. Ia tidak menyangka Nie Li dan Du Ze dapat melakukan kesalahan seperti ini; ia hampir menangis di dalam hatinya. Ia mulai berpikir bahwa ia telah salah memilih teman. Jika tanduk yang tajam itu mengenainya, seketika itu juga akan membuat pantatnya kesakitan.

Tangan Du ze menjadi berkeringat, ketika dia melihat Horned Sheep itu menghindari panahnya dan terus mengejar Lu Piao. Jika dia berusaha untuk mengisi panah dari crossbow itu lagi, ia pasti akan terlambat. Dia dapat membayangkan pantat Du Ze ditusuk oleh Horned Sheep itu di kepalanya.

"Nie Li, apa yang harus kita lakukan…" kata Du ze, lalu terdiam. Dia takut mengganggu Nie Li.

Dengan separuh berjongkok, Nie Li meluruskan tangan kirinya dan meletakkan crossbow itu di atasnya. Tangan kanannya menahan pelatuknya. Mata Nie Li terfokus pada targetnya dan crossbow itu begitu stabil seperti ada alat yang menahannya.

Du Ze memiliki perasaan yang tidak dapat dijelaskan. Nie Li belum menembakkan panahnya, tetapi Du Ze yakin tembakkan Nie Li akan tepat mengenai Horned Sheep itu. Pada saat itu Nie Li terlihat seperti seekor cheetah yang sedang bersembunyi di dalam semak-semak, menunggu mangsanya. Ia memancarkan aura yang menakjubkan.

Walaupun ia belum mencapai Fighter peringkat Bronze dan fisiknya lemah, pengalaman Nie Li yang banyak dari kehidupan sebelumnya masih ada di dalam dirinya. Pengalaman itu terkumpul dari setiap pertarungan berdarah yang ia lalui. Beberapa pengalamannya bahkan mendekati kematian. Tidak peduli senjata apapun, baik itu pedang, crossbow, atau mungkin sepotong logam. Jika senjata itu berada di tangan Nie Li, senjata itu akan menjadi senjata yang mematikan. Meskipun Nie Li belum mencapai Fighter peringkat Bronze, ia mempunyai banyak cara untuk membunuh Fighter peringkat Bronze atau bahkan peringkat Silver.

Di Area sekitar ini terasa seperti hanya ada satu orang yang berada disini. Tatapan mata Nie Li seperti seekor elang yang sedang menunggu untuk menangkap mangsanya.

Pipi Nie Li yang terlihat sedikit menonjol, wajah yang tegas, dan gerakan dari tubuhnya memberikan perasaan 'Sungai tanpa kedalaman1' kepada orang lain

Psh!

Nie Li menarik pelatuk dari crossbow itu dan menembakkan panahnya. Panah yang ditembakkan itu berubah menjadi cahaya berwarna perak dan meluncur dengan cepat. Sisi yang ditargetkan oleh Nie Li adalah titik buta dari Horned Sheep itu.

"Itu mengenainya!"

Melihat panah itu melintas, Du Ze terkejut. Nie Li memberikan dia perasaan yang sangat aneh. Seolah-olah dia adalah seorang penembak yang sudah berpengalaman.

Horned Sheep itu tidak bisa menghindari tembakan dari Nie Li

Plop!

Panah tersebut mengenai kaki belakang dari Horned Sheep tersebut.

Thud!

Horned Sheep itu terjatuh ke tanah sambil mengerang, jatuh di depan Lu Piao dan membuat debu di sekitarnya terangkat.

Nafas Lu Piao tersengal-sengal. Dia sangat panik. Dan ketika ia melihat Horned Sheep tersebut mengerang terus menerus, membuatnya berpikir, "Ya Tuhan, itu sangat menegangkan! Ya ampun, pantatku akhirnya bisa terhindar dari tanduk Horned Sheep itu."

Jika saja panah dari Nie Li sedikit terlambat, Lu Piao bisa saja terkena serangan dari Horned Sheep itu.

Jika panah itu adalah panah biasa, luka seperti ini tidak akan berpengaruh untuk Horned Sheep yang ganas ini, ia pasti akan berdiri lagi. Tetapi, panah yang mereka gunakan bukanlah panah biasa. Panah itu telah diolesi dengan ramuan campuran dari rumput Black Pool dan rumput Zoysia. Campuran ini adalah musuh terbesar dari Horned Sheep itu.

Ramuan itu mengalir melalui pembuluh darah dan mencapai jantung dari Horned Sheep itu. Tidak lama setelahnya, raungan dari Horned Sheep itu semakin pelan.

"Cepat sekali!" Du Ze terkejut. Ia tidak pernah menduga bahwa ramuan yang dibuat oleh Nie Li memiliki efek yang sangat kuat. Setelah beberapa saat, Horned Sheep yang sangat kuat itu, benar-benar kehilangan kekuatannya.

Lu Piao juga terkejut. Ia tahu persis kekuatan dari Horned Sheep itu, kekuatannya seperti gabungan dari dua Fighter peringkat Bronze. Biasanya, butuh waktu yang cukup lama untuk mengalahkan Horned Sheep, tetapi Horned Sheep ini dapat dikalahkan hanya dengan panah yang kecil.

"Itu terlalu menegangkan"

Ketika Lu Piao mengingat kejadian sebelumnya, dia mengingat ketakutan yang ia rasakan di dalam dirinya.

"Jika kamu tidak berlari, Horned Sheep itu tidak akan menjadi ancaman untukmu!" Nie Li sedikit tertawa.

"Baiklah." kata Lu Piao, wajahnya terlihat memerah. Dia tidak bertindak sesuai dengan rencana dan langsung panik saat ia melihat Horned Sheep itu berlari ke arahnya.

Melihat Horned Sheep yang tergeletak di tanah itu, Lu Piao masih merasa bahwa itu semua hanyalah mimpi. Penampilan dan aksi dari Nie Li, masih teringat secara jelas di dalam pikirannya sampai membuatnya merasa kagum. Sejak muda, ini pertama kalinya Lu Piao benar-benar mengagumi seseorang. Kemampuan menembak Nie Li sangatlah hebat, bahkan jika orang biasa berlatih hingga sepuluh tahun lamanya, mereka masih belum bisa sehebat Nie Li.

"Cepat bersihkan. Kita tidak butuh apapun selain tanduk, bulu yang ada di lehernya, Demon Crystal dan Demon Spirit." Perintah Nie Li. Demon Crystal dan Demon Spirit itu terletak di bagian otaknya. Demon Crystal adalah kristal yang berukuran sebesar jempol dan kebanyakan Demon Beast memiliki Demon Crystal di tubuhnya. Dan untuk Demon Spirit, hanya satu atau dua dari ribuan Horned Sheep yang memilikinya. Bentuk dari Demon Spirit tersebut seperti api dari sebuah lilin.

Horned Sheep yang memiliki Demon Spirit akan lebih kuat daripada Horned Sheep yang tidak memilikinya.

Horned Sheeps adalah Demon Beast peringkat Bronze bintang 1, mereka termasuk Demon Beast dengan tingkat yang rendah. Semua barang dengan bahan dari Horned Sheep ini harganya termasuk murah. Sepasang tanduk dari Horned Sheep ini dapat dijual seharga lima koin Demon Spirit dan untuk bulu dari leher Horned Sheep dapat dijual dengan harga tiga koin Demon Spirit. Dan untuk Demon Crystalnya, dapat dijual dengan harga lima koin Demon Spirit.

Bahkan jika Horned Sheep itu tidak memiliki Demon Spirit, mereka masih bisa mendapatkan tiga belas koin Demon Spirit.

Mereka hanya membutuhkan waktu, paling lama, lima menit untuk membunuh seekor Horned Sheep. Jika ini hanya membutuhkan waktu sebanyak itu, bukankah mereka dapat mendapatkan ribuan koin Demon Spirit dalam satu hari?

Du Ze tidak bisa menahan perasaan senangnya. Keluarganya sangat miskin dan pendapatan mereka hanya sekitar dua ribu hingga tiga ribu koin Demon Spirit per tahunnya. Agar mereka dapat memasukan Du Ze kedalam Institut Holy Orchid, keluarga Du Ze harus meminjam uang dalam jumlah yang besar dari para kerabat dan temannya. Du Ze adalah satu-satunya harapan keluarga dari keluarganya! Jika dia terus berburu Horned Sheep dengan Nie Li, maka suatu saat ia akan dapat membayar uang sekolahnya sendiri!

Nie Li tersenyum dan berkata, "kita harus sedikit lebih cepat. Tidak ada istirahat untuk malam ini!"

"Oke" Jawab Du Ze dengan semangat. Walaupun mereka belum mencapai peringkat Bronze bintang 1, fisik mereka sangatlah kuat. Tetap terjaga semalaman bukan masalah bagi mereka.

Liu Piao hanya bisa mengeluh karena kedua temannya sangat kikir. Mereka rela untuk meninggalkan waktu istirahatnya hanya demi uang! Meskipun ia sedih, ia tidak mempunyai pilihan lain. Siapa yang memintanya untuk naik ke dalam perahu ini2?

Mereka bekerja sama dan melanjutkan berburu Horned Sheep. Setelah membunuh puluhan Horned Sheep. Lu Piao akan mengangkutnya untuk dijual.

Dalam waktu semalam, mereka bertiga berhasil memburu seratus dua puluh Horned Sheep yang terjual dengan harga sekitar seribu dua ratus koin demon spirit. Mereka membagi uang itu dengan adil, setiap orang mendapatkan empat ratus koin demon spirit.

Jumlah uang ini sangatlah banyak untuk seseorang yang belum mencapai peringkat Bronze bintang 1. Bahkan untuk seorang Fighter dengan peringkat Bronze, jika ia bisa menghasilkan dua puluh sampai tiga puluh koin Demon Spirit per hari, sudah termasuk jumlah yang cukup banyak.

Tujuh hari berturut turut dihabiskan untuk mengikuti pelajaran di siang hari, dan di malam harinya mereka datang ke tempat latihan untuk berburu Horned Sheep. Uang mereka sekarang telah mencapai lebih dari sepuluh ribu koin Demon Spirit, yang bisa dianggap sebagai jumlah uang yang besar bagi mereka.

Para siswa di Institut Holy Orchid bertanya tanya satu sama lain, mengapa jumlah Horned Sheep di tempat latihan tiba-tiba menurun drastis. Dulu, mereka hanya dengan berjalan dapat menemukan Horned Sheep itu dengan mudah. Namun, sekarang mereka harus mencarinya untuk waktu yang lama untuk menemukannya. Apakah ada binatang buas seperti harimau yang memburu Horned Sheep tersebut? Institut Holy Orchid sendiri secara khusus telah mengirimkan instruktur untuk mencari tahu sebabnya, tetapi mereka tidak menemukan apa apa.

Pada malam yang kedelapan, Nie Li dan teman-temannya sedang berburu Horned Sheep di dalam kegelapan. Langit begitu gelap dan waktu sudah menunjukan waktu tengah malam.

Lu Piao menguap dan berkata, "Nie Li aku sudah tidak tahan lagi. Aku akan tidur sebentar diatas pohon"

Tujuh hari berturut-turut berburu Horned Sheep membuat Lu Piao sangat lelah sehingga ia tidak dapat melanjutkan lagi.

Tidak hanya Lu Piao, bahkan Du Ze pun juga sudah tidak kuat.

"Nie Li aku juga harus tidur dulu," kata Du Ze. Kelopak matanya telah berusaha untuk tetap terjaga selama tujuh hari penuh. Bahkan seorang pria yang terbuat dari baja pun tidak akan sanggup menahannya.

"Kalian tidurlah dulu, kita akan berhenti berburuh sampai besok malam. Aku mempunyai rencana lain," kata Nie Li. Dia sudah mengumpulkan lebih dari enam belas ribu koin Demon Spirit. Ini adalah harta mereka yang pertama. Dengan uang itu mereka dapat melakukan banyak hal, dan tidak perlu untuk berburu Horned Sheep lagi.

Lu Piao dan Du Ze naik ke atas pohon, mereka merebahkan tubuhnya di sebuah batang pohon dan tertidur secara pulas dengan cepat. Wajah mereka yang kekanak-kanakan terlihat sangat lelah. Walaupun mereka berdua bersikap seperti orang dewasa, pada akhirnya mereka hanyalah dua anak remaja.

Nie Li berlari menyusuri hutan itu. Bulan yang bundar tergantung diatas langit. Suara dari bermacam-macam serangga kadang-kadang dapat terdengar, menyebabkan daerah di sekitarnya menjadi hening.

Tidak ada Demon Beast yang besar di sekitar sini, jadi dapat dipastikan bahwa daerah ini aman.

"Siapa yang masih berada di dalam tempat latihan ini pada tengah malam?"

Nie Li mengerutka alisnya dan berlari ke arah tersebut. Dia sembunyi dibalik pohon dan melihat lapangan yang disinari oleh rembulan. Dengan cahaya bulan tersebut, dia melihat sosok yang sangat langsing berdiri ditengah-tengah cahaya bulan. Dia memiliki rambut dengan panjang sebahu, memakai jaket yang terbuat dari kulit, dan memancarkan sinar biru yang samar.

Ini adalah cahaya dari Soul Force! Walaupun Soul Force ini belum mencapai peirngkat Bronze, tetapi tidak lama lagi Soul Force ini akan mencapai peringkat Bronze.

Dengan menggunakan cahaya dari Soul Force itu, mata Nie Li melihat kearah wajah wanita itu. Matanya tertutup, bulu matanya yang panjang sedikit bergoyang dan alis yang tajam. Dia memiliki kulit yang berwarna merah muda yang sehat dan bibir yang sangat indah. Dia dan Ye Ziyun memiliki kecantikan yang sangat berbeda. . Ye Ziyun memiliki keanggunan yang sunyi seperti indahnya bunga violet. Sedangkan gadis ini sangat menawan, dan memiliki tampilan yang menggoda, seperti bunga mawar yang berduri.

"Xiao Ning'er, aku tidak percaya bahwa itu dirinya" kata Nie Li dengan sedikit terkejut. Xiao Ning'er berlatih sangat keras lebih daripada yang ia bayangkan. Ia masih melatih kekuatan Soul Forcenya di tengah malam. Nie Li memperkirakan bahwa dia akan segera mencapai Peringkat Bronze.

Mengingat tentang kehidupan Nie Li yang sebelumnya, pada saat Xiao Ning'er mencapai peringkat Bronze bintang 1, ia langsung jatuh sakit hingga 2 tahun lamanya dan membuat kultivasinya menurun secara drastis. Walaupun dia memulai latihannya lagi dari awal, banyak orang berkata bahwa dia berlatih dengan menahan sakit yang dia alami. Walaupun begitu dia mata semua orang dia tetap terlihat seperti bintang yang bersinar. Xiao Ning'er adalah wanita yang sangat kuat!

Melihat Xiao Ning'er yang masih berlatih hingga tengah malam di tempat ini, tiba-tiba Nie Li memahami sesuatu. Walaupun Xiao Ning'er adalah seorang pekerja keras, dia telah menyia-nyiakan hidupnya.

Setelah Nie Li berpikir untuk beberapa saat, dia berjalan menuju ke arah Xiao Ning'er.

"Siapa!?" teriak Xiao Ning'er dan langsung membuka mata nya sembari menarik pisau belatinya. Dia dengan hati-hati melihat Nie Li. Ekspresi wajahnya terlihat sangat dingin. Di bawah sinar rembulan, kedua matanya yang waspada memiliki daya tarik yang tidak dapat dilukiskan.

Meski usianya masih 13 tahun saat ini, Xiao Ning'er bisa dianggap sebagai remaja yang sangat cantik. Pada jaket bagian depan terlihat dada yang sedikit menonjol. Di dalam usianya yang sekarang, ia dapat bangga pada dirinya sendiri.

"Aku Nie Li!" ucap Nie Li. Walaupun dia tidak pernah berbicara dengan Xiao Ning'er, mereka masih teman sekelas dan sedikit familiar dengan satu sama lain.

Xiao Ning'er meletakan belatinya, tetapi dia masih didalam posisi waspada, dia melihat Nie Li dan berkata, "Apa yang sedang kamu lakukan disini?"

Nie Li tersenyum, "Apa yang kamu lakukan disini?"

"Aku disini untuk melatih kekuatan Soul Forceku" jawab Xiao Ning'er sambil melihat Nie Li di bawah cahaya rembulan. Alis Nie Li memiliki bentuk yang tajam. Dia memiliki sedikit ketampanan, tidak seperti orang yang terlihat mengerikan untuk seseorang yang baru berkenalan dengannya.

Nie Li Mengangkat bahunya dan berkata, "Aku hanya berjalan jalan saja di sekitar sini"

"Kamu bohong. Apakah kamu pikir aku tidak tahu. Beberapa hari ini, kalianlah yang telah membunuh semua Horned Sheep itu." kata Xiao Ning'er. Ia pernah melihat mereka, tetapi Xiao Ning'er tidak mau menyapa mereka. Yang ingin Xiao Ning'er ketahui adalah apa yang dioleskan Nie Li di panah itu sehingga dapat membunuh Horned Sheep itu dengan satu panah saja, tetapi ia tidak mau bertanya tentang rahasia yang dimiliki orang lain.

"Jadi kamu sudah mengetahuinya sejak lama" kata Nie Li, sambil memandang Xiao Ning'er. Ketika dia cemberut, bibirnya memiliki pesona yang tidak dapat terlukiskan. Tapi di hati Nie Li hanya ada perasaan untuk Ye Ziyun, jadi kekagumannya terhadap Xiao Ning'er hanyalah sebuah apresiasi. Nie Li mengapresiasi kecantikan dari Xiao Ning'er dan kerja kerasnya. Dengan hanya kecantikannya saja, Xiao ning'er sudah bisa berada di posisi yang tinggi. Namun dia tetap mengandalkan kekuatannya untuk mengubah pandangan orang lain terhadapnya. Sayang sekali, dia telah menggunakan cara yang salah.

avataravatar
Next chapter