4 Kembali Melihat Jingxing

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Langkah kaki terdengar dari belakang Song Ran. Ia menoleh ke belakang dengan sedikit perasaan takut dan ternyata itu adalah penjaga yang mengejarnya. Ia mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu dengan panik sambil membatin, Gu Jingxing, buka pintunya. Cepat buka pintu. Cepat. Biarkan aku masuk. Song Ran tidak berani berbicara karena ia takut Wen Huihui sengaja tidak akan membukakan pintu baginya ketika mendengar suaranya. Ia pun hanya bisa berbicara dalam hati sambil memanggil nama Gu Jingxing dengan cemas.

Terdengar suara waspada Wen Huihui yang bertanya, "Siapa?"

Penjaga pintu akhirnya berhasil mengejar Song Ran dan menegur, "Adik tidak bisa melanggar aturan di institut kami. Cepat pergi dengan saya."

Song Ran seolah dipaksa untuk mengetuk pintu lebih keras lagi. Ia hanya bisa memanggil, "Gu Jingxing, ini aku. Aku Song Ran. Cepat buka pintunya."

Langkah kaki yang tak beraturan terdengar dari dalam, tapi suara itu berangsur-angsur menghilang. Sepertinya Wen Huihui menuntun Gu Jingxing untuk masuk ke dalam kamar! Selesai sudah! pikir Song Ran yang semakin panik.

Penjaga pintu sudah mulai menarik lengan Song Ran dan kembali memperingatkan, "Nona Song, cepat ikut dengan saya. Jika ada orang yang melihat, saya bisa dihukum."

Song Ran tidak bisa memperdulikan hal lain. Ia kembali mengetuk pintunya, diikuti dengan kakinya yang turut menendang pintu. Semuanya ia lakukan agar orang di dalam membukakan pintunya. "Gu Jingxing, cepat buka pintunya! Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu! Cepat buka pintunya!"

Walaupun Song Ran terus memanggil, tetap tidak ada suara dari dalam dan semuanya terdengar sunyi senyap. Senja mulai datang dan seluruh bangunan mulai diselimuti kegelapan. Hati Song Ran juga perlahan terus dan terus tenggelam dalam kesepian. Namun, ia tidak menyerah. Ia terus memanggil nama Gu Jingxing. Semakin ia memanggil, semakin ia merasa putus asa. Kali ini, apakah tidak ada cara lain untuk mengembalikan semua seperti sebelumnya? pikirnya tidak berdaya.

Krak...

Tepat ketika Song Ran diseret kembali oleh para penjaga, pintu terbuka dan muncul cahaya yang datang dari dalam, seolah-olah itu cahaya penyelamat bagi dunia gelap Song Ran. Ia melepaskan diri dari penjaga dan langsung berlari menuju pintu. Pintu terbuka lebih lebar, lalu sosok tinggi seorang pria muncul di pintu. Gu Jingxing berdiri membelakangi pemandangan senja dengan warna cahaya jingga dari arah belakangnya yang membuatnya terlihat seperti malaikat.

Song Ran bergegas mendekat dan melihat wajah Gu Jingxing yang memerah. Mata Song Ran perlahan terkulai dan ia langsung memeluk Gu Jingxing. Seluruh tubuh Gu Jingxing jatuh ke dalam pelukannya. "Xiao Ran... Ranran…" Suara berat dan tidak teratur itu terdengar di telinganya. Song Ran memeluknya lebih erat, lalu mengulurkan tangan dan membelai punggung pria itu dengan lembut. Kemudian, ia berbicara dengan tenang, "Aku di sini, Jingxing. Aku di sini."

Tubuh Gu Jingxing terasa sangat panas, seakan ia sedang tidak sadar. Gu Jingxing tidak mempertimbangkan apapun dan membukakan pintu untuk Song Ran untuk membiarkan Song Ran datang ke sisinya. Gu Jingxing adalah pria yang begitu baik, bagaimana mungkin Song Ran tega untuk menolaknya? Pria sebaik ini, bagaimana mungkin Song Ran membiarkan tipu muslihat Wen Huihui?

"Ya, Jingxing. Ini aku. Aku Ranran. Ranran-mu, aku di sini. Aku datang…"

Gu Jingxing hanya bersandar di sisi Song Ran dan menggenggam kepala Song Ran dengan satu tangan tanpa bisa berkata-kata. Suaranya terdengar sengau karena pria itu terengah-engah. Song Ran menghemat energi dan berkata pada penjaga di belakangnya, "Bagaimana jika kalian tenang saja? Kalian sudah melihat Pimpinan Gu. Nanti saya akan meminta Pimpinan Gu untuk berbicara kepada pimpinan kalian."

Penjaga itu mengangguk dan mundur dengan tenang. Saat Song Ran mengangkat matanya lagi, Wen Huihui muncul di hadapan Song Ran dengan wajah yang panik. Saat ini Wen Huihui sama dengannya, masih gadis berusia 18 tahun. Song Ran tidak terlalu mengenal dunia, sedangkan Wen Huihui sudah lama mengetahui isi dunia. Kehidupan terakhir Song Ran dibuat begitu menderita oleh wanita ini. Song Ran tidak akan menjadi bodoh lagi dan tidak akan pernah membiarkan wanita di depannya ini menindasnya lagi.

"Xiaoran, mengapa kau datang ke sini?" tanya Wen Huihui dengan suara yang sedikit ramah untuk menutupi jejak. Ia merasa panik, namun bagaimana mungkin ia tidak panik? Bagaimana mungkin ia tidak terkejut?

avataravatar
Next chapter