2 Kembali Ke Tahun 80-an

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Suara jangkrik terus terdengar dari luar jendela. Kipas listrik tua yang masih berputar mengeluarkan suara mencicit yang melengking. Jendela di ruangan besar itu terbuka lebar hingga tirai berwarna biru air berkibar tertiup angin. Orang yang berbaring di ranjang sedikit mengerutkan keningnya karena udara terasa sangat panas. Meskipun kipas angin sudah dinyalakan, ia masih merasa sangat tidak nyaman. 

Tiba-tiba, Song Ran membuka matanya. Ia menutupi dadanya sambil bernapas terengah-engah. Ia melihat ke sekelilingnya dan berpikir, Kenapa aku tidak melihat Wen Huihui? Apa dia pergi setelah marah-marah? Ketika Song Ran melihat tata letak ruangan itu, ia menemukan kalender yang tergantung di dinding dan menunjukkan tanggal 23 Juli 1988. Ia pun kembali berpikir, Apakah aku sedang bermimpi? Apakah aku akan menebus penyesalanku dalam mimpi ini?

Hari ini adalah hari di mana Wen Huihui menjebak Song Ran dan merampas pria yang seharusnya ia miliki. Sejak saat itu, Gu Jingxing naik tingkat ke status yang lebih tinggi dengan sangat cepat dan Wen Huihui jelas mengikuti suaminya. Ketika seseorang naik derajat, orang yang terkait juga akan ikut naik derajat. Sebaliknya, keluarga Song yang semula kaya raya tiba-tiba kekayaannya direbut oleh orang-orang dengan ambisi yang kuat. Keluarga mereka pun jatuh dalam kekecewaan dan mendadak jatuh miskin.

Song Ran berusaha keras untuk mengingat bahwa saat ini sepertinya Wen Huihui baru saja bertanya kepadanya mengenai bagaimana perasaannya terhadap Gu Jingxing. Gu Jingxing diperkenalkan kepada Song Ran oleh pamannya sebagai pemimpin lembaga penelitian. Sebenarnya, ia sangat menyukai pria itu. Namun, ia telah terbiasa dengan kesombongannya sejak kecil. 

Wen Huihui selalu memuji Song Ran dengan mengatakan bahwa Song Ran dan Gu Jingxing akan memiliki masa depan yang baik. Wen Huihui mengatakan itu seolah-olah ia sedang menjalin hubungan dengan pria yang berstatus lebih tinggi. Hingga kemudian, Song Ran mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perasaannya, "Pria itu hanya orang miskin dari kampung. Lalu, memangnya mengapa jika dia menjadi pimpinan atau kapten?"

Song Ran hanya mengikuti kata-kata Wen Huihui. Ia kira Wen Huihui adalah sahabat terbaiknya, sehingga ia selalu memperlakukan Wen Huihui sangat baik. Namun, bagaimana bisa Wen Hui sengaja berniat menghancurkan Song Ran?

Jika Song Ran menghitung waktu, saat ini jam baru menunjukkan pukul lima sore dan Wen Huihui baru pergi dari sini dua jam yang lalu. Mungkin saat itu Wen Huihui pergi mencari Gu Jingxing untuk berbicara dengannya sambil membawa anggur yang sudah dicampur dengan obat. Tidak. Dia tidak boleh berhasil! pikir Song Ran.

Song Ran segera meraih dompet kecil di meja samping ranjangnya dan bergegas keluar dengan putus asa. Hidupnya mulai salah sejak hari ini dan ia harus melakukan segala upaya untuk memperbaiki kesalahan yang ia buat. Gu Jingxing sangat baik dan Song Ran seharusnya tidak begitu sombong. Ia tidak boleh bersikap dingin dan kejam setelah mengetahui tentang Gu Jingxing dan Wen Huihui.

Gu Jingxing awalnya ingin menjelaskan, bahkan meskipun ia tahu bahwa Song Ran memandang rendah dirinya, ia masih ingin tetap bersama dengan wanita itu dan masih ingin memulihkan hubungan ini. Namun, Song Ran sangat sombong, seperti burung merak kecil. Walaupun Gu Jingxing sudah bersama wanita lain, ia tapi masih mencari Song Ran. Padahal, Song Ran membenci pria seperti itu. Setelah itu, Song Ran mendorong Gu Jingxing menjauh untuk kembali kepada Wen Huihui lagi.

Rencana Wen Huihui terlalu dalam. Ia telah menghitung sampai hari ini karena kebetulan hari ini adalah masa ovulasinya. Setelah satu bulan kemudian, ia mengambil lembar tes di rumah sakit dan memberi tahu Gu Jingxing fakta bahwa ia hamil. Gu Jingxing selalu sangat bertanggung jawab sehingga hal ini membuat Song Ran berkecil hati dan harus menerima nasib bahwa Gu Jingxing menikah dengan Wen Huihui.

Song Ran bergegas keluar dengan tas tangannya dan berlari turun. Lalu, kakak perempuannya memanggilnya dari ruang tamu, "Di luar masih sangat panas. Matahari sangat luar biasa terik. Kau mau pergi ke mana?"

Itu adalah kakak perempuan Song Ran yang sangat ceria dan bersemangat. Song Ran ingin memeluknya dan mengatakan padanya bahwa ia merindukannya. Namun, sekarang ada hal-hal yang lebih penting untuk dilakukan sehingga ia pun menjawab, "Aku akan keluar sebentar."

"Anak ini. Ibu Wu sudah merebus sup kacang hijau dan aku sudah mendinginkannya. Minumlah sedikit, baru pergi keluar."

"Tidak perlu, Kakak. Aku akan segera terlambat."

Tanpa melihat ke belakang, Song Ran bergegas keluar dari rumah dan langsung menuju ke jalan. Mengapa sinar matahari di awal tahun 1980-an tampak begitu indah?

avataravatar
Next chapter