Dalam sekejap Randu pun merasa tidak tahu harus cara bagaimana lagi untuk keluar dari kepungan para arwah gentanyangan, hal itu membuat perasaan kacau balau terisi dalam benak pikirannya.
Mirna yang baru siuman itu telah mencoba bergerak dan bergerak menjauh dari semuanya, disaat itu salah satu arwah telah memerogokinya.
'Jangan coba lari dihadapan kami!'
Mirna pun hanya terdiam tak banyak berkutik, ia sendiri pun melihat Randu yang terhukum di bawah tiang gubuk tua itu.
Randu terus menerus berteriak minta tolong dalam usahanya yang menjadikan tangan maupun kakinya terikat, disaat peneriakan tibalah dua laki-laki menggunakan sebuah topeng hitam dengan gambar menyeramkan.
Kedatangan dua orang itu membuat Randu semakin ketakutan karena wajah keduanya cukup nanar, salah satu diantaranya telah mengeluarkan air mata darah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com