webnovel

Blood-Eater Vampire

[Casuarina]

[HP 15,000]

Jenis dari pohon-pohon berbentuk pohon cemara di hadapan Hiro memiliki nama yang sama dan HP yang berkisar dari 15,000 hingga 20,000 untuk pohon yang berada di barisan paling depan dan telah Hiro periksa.

Liberty sudah duduk di atas bukit kecil yang ada di belakang Hiro sambil menikmati tontonannya.

Sementara itu, Hiro mengeluarkan pedang barunya yang belum terpakai dari inventory miliknya.

[Blood-eater Vampire (Great Sword) has been equipped]

[BR has increased to 14130] +5000

"System call."

[NightFall] [Barbarian] [The Underworld]

Base Level 20

Job Class Level 20

Health 9450/9450

AP 2022/2022

Energy 250/250

Fame 1399

BR 14130

Basic Stats (Points 0)

STR 63

AGI 37

INT 28

VIT 38

DEX 36

LUCK 30

Skill Stats (Points 6)

Sword Combo Skill Level 5 Max

Bloodsteal (passive) Level 5 Max

Ada sedikit perubahan pada basics stats yang bisa naik atau turun selalu terjadi setiap kali Hiro kembali login di dalam game itu karena adanya tahapan sinkronisasi kondisi fisik dan mental player sebelum terhubung dengan sistem game setiap kali login.

Hiro sudah terbiasa akan hal itu sehingga ia berusaha untuk selalu login dalam keadaan prima supaya perubahan yang didapat tidak terlalu signifikan dan akan sangat mempengaruhi kekuatannya.

Di tangannya saat ini sudah ada blood-eater vampire sword yang berhasil menarik perhatian Liberty yang tak pernah tertarik dengan pedang sebelumnya.

"Wow! Darimana kau mendapatkannya?"

"Seorang iblis memberiku," jawab Hiro menirukan jawaban dari Liberty ketika ia bertanya tentang dimana ia mendapatkan Hellsing whisperer (Pistol) saat itu.

Liberty cemberut. Baginya jawaban Hiro terdengar lebih tak masuk akal.

Bagaimana bisa seseorang berteman dengan iblis sampai iblis mau memberinya hadiah sebuah pedang yang kelihatan hebat seperti itu? Gadis itu tak bisa membayangkannya.

Hiro hanya ingin memberitahu gadis itu sebuah jawaban yang mudah dimengerti oleh otaknya yang kurang dioptimalkan kerjanya.

Ia lalu berdiri sejauh lima meter di hadapan hutan yang ada di depannya dengan kuda-kuda siap menyerang.

Hiro mengatur sistem pernafasannya, ritmenya bisa dikendalikan secara manual olehnya.

Ia ingin mencoba tebasan terkuatnya dengan mengandalkan sistem pernafasan yang baik untuk meningkatkan damage yang bisa diciptakan dari tebasan itu.

Hiro ingin mengetahui seberapa mengerikan kekuatan pedang tier SSS di tangannya.

At that moment, Hiro membuka kedua matanya yang terpejam lalu memfokuskan pandangannya pada pohon-pohon di barisan depan yang telah ia tandai sebagai target. Dan satu detik selanjutnya, ia memfokuskan seluruh energinya pada pedang itu sebelum menebas secara melintang sekuat tenaga.

WOOSH!

Udara di depan pedang itu terdorong ke depan dengan cepat dan menabrak pohon-pohon di hadapannya.

CRACK!

[Health -18000] [Health -20000] [Health -19500] [Health -15000] [Health -15000] [Health -15500]

Enam pohon di barisan depan seketika retak dan terbelah menjadi dua bagian sesuai dengan bentuk tebasan dari pedang.

Namun, serangan tebasan udara dengan teknik pernafasan yang sempurna yang baru saja dilakukan oleh Hiro tidak berhenti di sana.

SPLAT!

Tebasan itu masih sempat mencabik dan memberikan damage yang tinggi pada lima pohon yang berada di barisan kedua.

Sebuah percobaan yang berhasil membuat Hiro terkejut dengan hasilnya yang berada di atas ekspektasi.

Sebuah senyuman puas terekah di wajah Hiro, ia sudah tidak sabar untuk mencoba pedang itu untuk melawan monster normal.

"WOW! Bagaimana kau bisa melakukannya?" tanya Liberty terus menanyakan hal yang sama karena tak kunjung mendapatkan jawaban yang bisa diterima oleh nalarnya.

Hiro pergi berkeliling mencari monster terkuat di tempat itu bersama Liberty yang terus mengekorinya meskipun malam semakin larut.

"Aku hanya menebasnya, Libe."

"Apa kau masih ingin ikut denganku? Apa kau tidak ngantuk?"

"Hiro! Itu luar biasa! Pedangmu itu mengerikan. Apa pedang itu terkutuk?"

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Liberty semakin tidak masuk akal. Hiro tak mampu mengimbangi rasa ingin tahunya yang begitu besar.

Selanjutnya, Hiro menghabiskan waktu selama dua jam hanya untuk mencari monster yang cukup kuat untuk dijadikan sebagai lawan. Sementara Liberty terus mengikutinya tanpa mengeluh sedikit pun. Hiro hanya membiarkan gadis itu melakukan apapun sesukanya.

Setelah berkeliling cukup lama hingga kakinya terasa pegal, Hiro memutuskan untuk melawan monster type beast yang memakai armor menyerupai kucing hutan yang bisa berdiri dengan dua kaki belakang sambil membawa sebuah spear dan kite-shield.

[Ding! New monster information has been unlocked]

[Knight Jaguar (Level 23)]

[Race: Beast]

"Tunggu di sini."

Hiro telah menunjuk tempat yang aman untuk Liberty menonton agar tak menarik perhatian monster yang akan menjadi targetnya.

"Baiklah. Semangat! Jangan sampai mati!"

Gadis itu benar-benar menggemaskan.

Kehadiran Hiro di tengah-tengah monster menyerupai kucing hutan berjumlah 7 ekor di spot itu membuat ketujuhnya tertarik untuk mendatangi Hiro dengan berjalan dengan kecepatan normal.

Hiro sudah menunggu kedatangan mereka untuk memulai menyerang lebih dulu.

Ia sengaja memilih monster dengan armor lengkap serta memiliki nama knight karena dengan begitu ia bisa tahu bahwa meski selisih level monster yang tak seberapa, kekuatan defensive monster dengan ciri-ciri seperti itu akan melebihi monster normal.

Dan Hiro penasaran apakah kekuatan pedangnya masih bisa menembus defense yang dimiliki monster itu dan mengabaikannya.

Swish swish CLANK!

Hiro mendapatkan serangan tiga spear sekaligus dan berhasil menahannya dengan bilah pedang besarnya.

Saat bersentuhan dengan lawan, special ability pedang itu mampu menghisap health point milik lawan dan mengkonversinya menjadi bonus attack dan health point untuk pemilik pedang.

WOOSH!

Hiro memutar tubuhnya ke samping sebelum melepaskan tiga spear itu lalu menebaskan pedangnya ke arah punggung dari ketiga monster yang baru saja menyerangnya.

SPLAT! [Fatal Damage]

Bahkan monster dengan defense tinggi seperti Knight Jaguar pun tak bisa bertahan menghadapi tebasan pedang baru Hiro yang menakutkan.

Percobaan Hiro melawan monster itu pun berjalan dengan lancar dan sangat mudah. Hanya butuh satu serangan untuk mengalahkan monster meskipun ia hanya memakai basic attack biasa.

Meskipun begitu, Hiro tak cukup puas dengan kecepatan tebasan pedangnya apabila menggunakan basic attack biasa yang dirasa lambat.

Ia pun mengubah sesi percobaannya dengan memanfaatkan sword combo skill miliknya yang seketika mampu membuat berat pedang itu sedikit berkurang dan terasa ringan.

Dengan membabi-buta, Hiro menebas monster jaguar di tempat itu dengan mudah.

Satu tebasan bisa sampai membunuh tiga atau empat monster sekaligus apabila monster itu spawn di arah yang sama.

Hiro tak mau berhenti dan terus mencabik monster-monster itu hingga stock potion energinya berkurang banyak.

Sementara itu, Liberty mulai mengantuk dan ketiduran sambil memeluk kedua lututnya.

Hiro terus menari dengan pedangnya. Sebuah senyuman puas terekah di wajahnya.

Ia memutuskan untuk berada di tempat itu lebih lama karena LSC miliknya terus bertambah.

Semakin bisa memahami pergerakan dan jenis-jenis serangan dari sang monster, semakin cepat Hiro bisa mengalahkan monster itu tanpa membuat bar health point miliknya bergeser ke arah kiri sedikit pun.

Pedang itu benar-benar membuat Hiro berubah seperti maniac.

Hingga sebuah notifikasi tiba-tiba mengejutkannya.

[Ding! You have obtained a Rare Quest (The World Tree Challenge)]