16 Melihatnya Lagi

Tiga puluh menit kemudian,Valery masih tetap setia duduk dimeja kesayangan nya,sambil menikmati waffle coklat strobery yang tinggal sesuap,pintu restoran berderit ia menoleh dan mendapati seorang pria tampan dengan badan tinggi tegap melangkah kearah Valery,dengan tersenyum ramah pria itu menyapanya,"apakah anda nona Valenzka yang aku hubungi tadi?",

"iya benar,aku Valenzka",jawab Valery,"silahkan duduk Sir,"

"Panggil saja aku David,kata pria dihadapannya lagi",Valery tidak menyangka jika seorang detektif yang dia hubungi masih sangat muda,dalam benaknya jika saja detektif yang ia sewa sudah berumur namun yang datang malah sebaliknya.

"nona Valenzka,apa bisa aku lakukan untukmu?,"tanya sang detektif

"begini David aku ingin kau cari tau mengenai wanita ini,tentang asal usulnya dan siapa ibu kandung dia",

"maaf nona tapi apa aku boleh tau ada hubungan apa anda dengan wanita ini?",

"Aku pikir kau tidak harus tau mengenai hubungan ku dengan wanita ini,aku akan membayar anda sesuai dengan kinerja anda",

"Baiklah nona Valenzka,beri aku waktu dua hari kedepan aku akan menghubungi anda jika sudah mendapat hasilnya",Seraya mengulurkan tangan pada Valery dan Valery juga membalas jabatan tangan detektif tampan itu,.

David keluar dari restoran dengan sedikit senyuman diwajahnya bagaimana bisa wanita secantik itu dengan wajah datar dan blak-blakan,"hanya dua kalimat saja dia berbicara dengan ku,wanita misterius guman David.

Valery masih betah duduk ditempat itu,namun sebuah panggilan masuk ke ponselnya dari madam Alberta,setelah menjawab panggilan telpon,Valery bergegas keluar dari restoran dan menumpangi bus ke Val's Company.

Setibanya Valery disana ia langsung menuju ruangan madam Alberta,dengan tergesah-gesah ia mengetuk pintu,"masuklah",sebuah suara yang berasal dari dalam menyuruhnya masuk.

"Oh Valenzka,kau sudah datang",

"iya madam,ada perlu apa anda memanggilku?", "begini Valenzka aku lihat kau belum mempunyai asisten pribadi,sebagai seorang model sudah sewajarnya memiliki asisten yang akan mengurus segala keperluanmu",

"aku pikir tidak perlu madam,karena aku bisa mengurus diriku sendiri",

"tidak ada penolakan Valenzka,dan ini adalah asisten yang telah disiapkan oleh agensi kami",

Valery menoleh dan mendapati seseorang wanita yang hampir sebaya dengan nya tersenyum ramah padanya,"

"hai,nona Valenzka,,,perkenalkan aku Jenn asisten baru anda,dan mulai hari ini aku yang akan mengurus segala keperluan anda nona.

Valery menerima uluran tangan Jenn dengan wajah susah ditebak.

"Baiklah Jenn,aku harap kita bisa bekerja sama,dan aku punya satu permintaan pada madam Alberta, jika Jenn hanya akan mengurus ku pada saat jam kerja saja,selain dari pada itu ia tidak di ijinkan untuk datang dirumah ku". "Baik nona jika itu keinginan anda,akan aku turuti",

Valery masih melihat jadwal dua minggu yang akan datang bersama Jenn,karena ia adalah model baru maka pekerjaan nya belum terlalu banyak,ini memudahkan Valery untuk bekerja dan mencari informasi lainnya.

Saat Valery hendak pulang ke apartemen ia berpapasan dengan Valena di depan loby ,wanita licik itu,guman Valery.

"kita lihat itik buruk rupa yang ingin jadi puteri",ejek Valena pada Valery", Valery tetap melangkahkan kaki tanpa menoleh pada Valena, hal ini membuat Valena semakin geram melihat Valery tidak ada kesan takut sama sekali pada dirinya.Namun untuk sesaat mata Valery bertemu pandang dengan seseorang yang jalan dari arah berlawanan,semakin dekat langkah kaki mereka,semakin dalam tatapan mata itu yang selalu menunjukan kesan hangat, berbeda dengan yang ia lihat sejak pagi",dan mata Valery tidak mungkin salah,wajah itu selalu muncul dihadapan Valery.

Ketika langkah mereka sejajar,Valery tetap menunjukan wajah datar, namun berbeda dengan pria itu,ia terus menatap Valery dan apa yang terjadi selanjutnya adalah pria itu menarik paksa tangan Valery dan membawanya dengan paksa, "apa yang kau lakukan", "tenang nona pelankan suaramu,jika orang-orang melihat kita akan sangat heboh disini",

Valery berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman pria ini,namun tenaganya tidak cukup kuat jika dibandingkan dengan lengan kekar pria ini.

Valery dibawah ke tempat parkiran yang cukup sepi,"katakan sebenarnya apa yang kau inginkan dariku,dan siapa kau sebenarnya?,

Itu yang ingin aku tanyakan padamu nona,siapa kau sebenarnya kenapa setiap kali aku melihat mu tatapan matamu membuat aku hampir gila,ujar pria ini dengan menghimpit Valery pada sisi tembok.

"Aku tidak peduli,dan aku merasa tidak pernah melihatmu",

"jangan berbohong,kau dengan matamu ini membuatku hampir gila memikirkannya",katakan apakah dimasa lalu kita pernah bertemu"?,

Valery semakin terpojok dengan pertanyaan pria didepannya ini,"kau adalah pria yang bersama Valena,aku tidak ingin ada kesalahan pahaman jika Valena melihat mu disini",

"Aku dan Valena tidak ada sangkut pautnya,sekarang katakan siapa namamu?,"

"Valenzka,! dan siapa kau?",,

Aku,Kenneth Wiliam

avataravatar
Next chapter